Kroto merupakan telur semut rangrang yg berwarna putih. Bagi para penghobi burung kicauan, telur semut rangrang ini sudah tidak aneh lagi, lantaran mereka selalu menyediakannya untuk pakan burung kesaygannya. Kroto merupakan barang langka yg sangat istimewa, sehingga harganya mahal, apalagi pada saat-saat tertentu, harga kroto sangatlah fantastis.
Jenis-jenis kroto bis,a digolongkan menjadi kroto basah, kroto kroto halus, dan kroto kasar. Kroto lembap yg umumnya dijual di toko pakan ternak terdiri dari larva dan pupa, namun jenis kroto lembap ini tidak tahan cukup lama, biasanya kalau sudah dipanen atau diambil dari sarangnya di pohon, kroto ini hanya sanggup bertahan secukup usang kurang lebih 1 - 2 hari saja.
Harga yg mahal itu, tentunya bukan tanpa sebab. Jika kita telusuri, mengapa harga kroto sangat mahal, ada beberapa kemungkinan penyebabnya, yaitu:
- Kroto merupakan pakan burung yg istimewa yg banyak mengandung zat gizi atau nutrisi penting bagi burung ocehan.
- Kroto merupakan pakan atau umpan memancing yg sangat digemari ikan.
- Di beberapa negara, kroto merupakan materi pembuat sajian masakan khas yg banyak digemari.
- Kroto juga merupakan salah satu materi pembuat obat tradisional berupa obat herbal.
- Dapat menjaga kesehatan burung.
- Dapat menjaga daya tahan badan burung dari serangan penyakit.
- Dapat meningkatkan performa burung kicauan ketika mengikuti kontes.
- Nutrisinya sanggup mem.buat bulu burung lebih cling mengkilat.
- Dapat merangsang kicau burung lebih merdu.
Kroto yg kecil biasanya setelah menetas akan menjadi semut rangrang, namun kroto yg besar biasanya setelah menetas akan menjadi ratu semut. Menurut asumsi kroto calon ratu ini muncul sekitar bulan September hingga Januari, namun pada sistem budidaya dengan toples yg aku alami, kroto calon ratu muncul pada bulan Juni dan berkembang hingga menetas menjadi ratu muda (calon ratu) pada bulan Juli. Calon ratu tersebut terus berkembang hingga sanggup menghasilkan telur sekitar 4 - 6 bulan cukup lamanya.
Kroto yg dijadikan pakan burung biasanya yaitu kroto yg kecil. Sebagai pakan burung, kroto sangat disukai oleh beberapa jenis burung pemakan serangga, ibarat burung beo, cucak rowo, kutilang, jalak, murai batu, kacer, dan burung prenjak.
Mengapa kroto menjadi pakan burung yg sangat disukai? Karena kroto mengandung protein yg sangat tinggi. Kroto juga mengandung zat gizi lengkap yg diharapkan burung untuk tumbuh dan berkembang. Berdasarkan penelitian, kandungan protein kroto lembap yaitu 47,8%. Kandungannya sangat tinggi kalau dibandingkan dengan pakan lainnya.
Jenis-jenis kroto bis,a digolongkan menjadi kroto basah, kroto kroto halus, dan kroto kasar. Kroto lembap yg umumnya dijual di toko pakan ternak terdiri dari larva dan pupa, namun jenis kroto lembap ini tidak tahan cukup lama, biasanya kalau sudah dipanen atau diambil dari sarangnya di pohon, kroto ini hanya sanggup bertahan secukup usang kurang lebih 1 - 2 hari saja.
Berbeda dengan kalau masih berada di sarang, kroto bis,a bertahan cukup usang hingga menetas lantaran kroto dijaga telur suhu dan kelembabanya oleh para semut rangrang. Ketika sudah dipanen, kroto tidak lagi terawat oleh semut rangrang, sehingga gampang anyir lantaran suhu dan kelembabanya tidak terjaga, apalagi sering terkena goncangan lantaran pindah wadah. Untuk itu semoga kroto sedikit lebih awet, upayakan untuk membersihkannya dari benda asing, contohnya sisa pakan, ranting pohon dan daun kalau dari alam. Jika kondisinya higienis dan kering, maka kroto akan sanggup bertahan sedikit lebih cukup usang semoga tetap segar.
Sumber: http://semutkrangrang.blogspot.co.id