Kandang ternak adalah tempat yang dipakai untuk memelihara binatang ternak, tempat itu sanggup berupa wadah, bangunan atau area tergantung pada jenis binatang yang akan diternakkan.
Tergantung pada jenis binatang maksunya wacana ukuran dan habitat hidup dari binatang ternak tersebut, misalnya untuk tempat pemeliharaan sapi yang layak yaitu bangunan sangkar begitu juga dengan ayam dan kelinci, referensi lainnya sangkar ternak kenari dibentuk hanya berupa wadah yang disebut dengn sangkar, alasannya yaitu kenari merupakan binatang yang tergolong dalam ternak hias. Budidaya binatang kecil seperti; ulat, perkutut, jankrik biasa disebut sarang dan hanya berupa wadah kecil saja. Untuk sangkar berupa area contohnya ikan dan udang, ikan disini ibarat lele, mujair, nila, kakap, gurame dan lain-lain maka sangkar yang diharapkan utnuk binatang ini yaitu berupa area kolam.
Wadah pemeliharaan ternak sapi biasanya beratap dan layak disebut bangunan sangkar sapi, ukuran diubahsuaikan dengan jumlah sapi yang akan dipelihara, Normanya 1 ekor sapi minimal membutuhkan ukuran sangkar 1,5 meter x 2m, nah jadi jikalau kita memelihara sapi tersebut berjumlah sepuluh kita akan membutuhkan area 30 meter persegi (minimal).
Kelinci dan hamster dan kacer memang ternak berbadan kecil, namun sangkar yang biasa dibentuk untuk kelinci yaitu berupa sangkar jikalau dalam jumlah kecil dan berupa bangunan untuk populasi besar. Kambing serta domba selayaknya dibudidayakan dalam bangunan kandang.
hal-hal yang perlu diperhatikan ketika membangun sangkar ternak besar (sapi, domba, kerbau, kambing dan kuda), diantaranya:
- Struktur tanah, hal ini penting untuk mengurangi gangguan kesehatan pada ternak, tanah yang cenderung berawa atau lembap sanggup menjadi dilema serius dalam kesehatan ternak.
- Arah angin, sebelum membangun sangkar perhatikanlah arah angina yang biasa bertiup di tempat anda. Guna menghindari rembesan air hujan masuk ke dalam kandang.
- Suhu rata-rata wilayah, di dataran tinggi suhu sudah pasati dingin, maka sangkar di dataran tinggi sebaiknya lebih tertutup, begitu juga dengan sangkar di dataran rendah sebaiknya agak terbuka untuk menjaga kestabilan sirkulasi udara.
- Bahan bangunan yang akan digunakan, hindarilah materi bangunan yang bersipat sintetis khusus di penggalan bawah sangkar terutama dinding dan tempat pakan ternak, jikalau itu satu-satunya pilihan maka sterilisasi seluruh materi bangunan tersebut.
- Jenis binatang ternak, setiap binatang ternak berbeda perilaku, ibarat sapi lebih suka lantai kering jikalau dibandingkan dengan kerbau, kerbau sangat suka berkubang. Hala-hal ibarat ini harus anda perhatikan semoga efisien dalam menjaga kesehatan ternak.
- Ketersediaan air higienis untuk minuman ternak dan jarak dengan pakan ibarat rumput (HMT), sebaiknya di akrab sangkar ada cukup sumber air bersih, ibarat sumur, air PDAM, atau mata air. Agar proses perawatan ternak lebih efisien.
- Harga materi bangunan, dipertimbangkan untuk perhitungan keuntungan rugi, sebagai peternak tentu yang anda butuhkan yaitu perolehan keuntungan.
Untuk pemeliharaan ternak kecil dan ternak hias juga banyak hal yang harus diperhitungkan, kunci dari perhitungan tersebut yaitu keefisienan dan kenyamanan. Keefisienan disini maksudnya terkait hitung-hitung hemat dan fasilitas perawatan. Kenyamanan, terkait dengna kesehatan ternak dan lingkungan. Lingkunagn, sangkar ternak yang tidak mengganggu orang lain menyangkut polusi dan limbah peternakan. Sebab dilema polusi dan limbah biasanya sudah diatur menurut Peraturan Daerah tempat masing-masing.
artikel terkait:
Kandang Sapi Potong Yang Ideal
Kandang Sederhana Budidaya Ternak Burung Puyuh
Model Kandang Bebek Di BBPP Batu
Pertimbangan materi untuk sangkar ternak kenari
Ternak Ayam Broiler Pedaging
Ternak Bebek Entok Manajemn Kandang dan Pakan
Ternak Bebek Kering