Salah satu faktor kegagalan dalam usasha budidaya ayam kampung yakni penyakit. Secara umum penyakit pada unggas disebabkan oleh tiga hal yakni: bakteri, virus dan parasit. Penyakit ayam kampung yang disebabkan oleh benalu pada umumnya dengan gampang sanggup disembuhkan berbeda halnya dengan penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri.
Ada beberapa penyakit ayam kampung yang disebabkan oleh basil tidak sanggup disembuhkan, namun sanggup dicegah insiden dan penularannya. Pencegahan penyakit merupakan salah satu administrasi terpenting dalam budidaya ternak unggas. Berikut ini beberapa penyakit ayam kampung yang disebabkan oleh bakteri:
CRD (Chronic Respiratory Disease).
Penyakit ayam kampung ini juga sanggup menular pada semua jenis unggas, disebabkan oleh bakteri. CRD ini umum kita jumpai pada peternakan ayam broiler di kawasan panas (dataran rendah), memang dari beberapa penelitian menyampaikan bahwa penyakit ini gampang menjangkit terhadap ayam yang dipelihara pada kawasan dengan suhu tinggi, kelembaban yang terlalu tinggi, kurangnya sirkulasi udara (ventilasi kurang baik), pada dasarnya kebersihan sangkar yang jelek merupakan pemicu utama munculnya penyakit CRD ini.
CRD pada ayam kampung/ broiler dikenal juga dengan istilah penyakit ngorok, lantaran ciri yang paling gampang dikenali yakni adanya ngorok pada ayam. Di lapangan, penanganan CRD ini hampir tidak pernah tuntas, sanggup kita lihat setiap periode budidaya ayam broiler selalu ada masalah ngorok ini.
Sebenarnya sebuah peternakan sanggup saja terbebas dari penyakit CRD ini, asal memang benar-benar serius menangani duduk masalah kebersihan, sanitasi dan sterilisasi sangkar dari lingkungan luar (baik orang maupun barang). Contohnya sanggup kita lihat peternakan yang ada ayam penghasi DOC miliknya Pokphan, disana tidak kita temukan adanya ayam terkena CRD.
Penyakit ngorok pada ayam kampung ini sangat menular ke sesama unggas, oleh lantaran itu dalam anutan dasar budidaya ayam kampung sangat dianjurkan supaya membangun sangkar yang jauh dari sangkar unggas lain menyerupai ayam broiler dan bebek. CRD sanggup menular melalaui perantara; air liur, litter, peralatan kandang, pakan, goni pakan, tansportasi dan juga udara.
Ciri utama penyakit CRD (ngorok) pada ayam kampung: adanya lendir berlebihan di sekitar paruh atau hidung ayam, verbal sering terbuka dikala bernafas, kurang selera makan, produksi telur menurun bahkan berhenti, terdengar suara ngorok dikala ayam bernafas.
Pencegahan: jikalau sudah ada ayam kampung yang terkena maka segera pisahkan dari ayam sehat, untuk mencegah terjadinya penularan massal bersihkan kandang, jikalau memakai litter maka ganti litter dengan yang baru. Pencegahan di awal budidaya yakni dengan sterilisasi kandang, vaksinasi dan disinfeksisasi setiap barang dan orang yang keluar masuk kandang. Pengobatan sanggup dilakukan dengan pertolongan LS 50 dan Quinolones (cari di toko obat ternak).