Monday, February 24, 2020

Cara Mengetahui Sapi Bunting Atau Tidak, Test Asam Sulfat

Bagaimana tips mengetahui sapi sudah bunting atau belum, apakah kegiatan IB sudah berhasil?
Seorang breeder atau peternak sapi yg mengembangbiakkan sapi indukan untuk diambil pedetnya tentu menginginkan sapi indukan yg di IB atau dikawinkan bis,a diketahui dengan cepat kebuntingannya. Karena dengan semakin cepat kebuntingan sapi diketahui akan semakin memperpendek calving interval alasannya yaitu jikalau dari awal sapi diketahui tidak bunting setelah di IB tanpa harus menunggu 3 -4 bulan bis,a eksklusif di lsayakan IB ulang (repeat IB).

Tanda-tanda sapi bunting, sapi hamil, tips cek kebuntingan, sapi birahi, cukup usang kebuntingan, umur induk bunting, umur sapih pedet, kolostrum, deteksi kebuntingan induk sapi
Deteksi kebuntingan sapi pakai metode apa yg paling cepat bis,a dilsayakan? Jika memakai palpasi rectal paling cepat 2 - 3 bulan setelah IB / dikawinkan maka sapi gres bis,a dicek kebuntingannya. Jika palpasi rectal dilsayakan kurang dari dua bulan setelah ternak sapi di IB akan sulit mendeteksi kebuntingannya. Lantas adakah metode lain yg gampang diterapkan, murah biayanya dan tanpa perlu keahlian khusus ibarat palpasi rectal? Berikut salah satu solusi jawabannya:
Prinsip kerja deteksi kebuntingan memakai asam sulfat yaitu akan mengkremasi zat organik dalam hal ini hormone yg terdapat pada urine sapi bunting. Partodihardjo (1992), menyatakan larutan 2 ml urine ditambah 10 ml aquadest kemudian dibakar dengan 15 ml asam sulfat pekat akan menimbulkan gas fluorescence di permukaan cairan. Gas tersebut timbul lantaran adanya hormon esterogen di dalam urine.



Sebenarnya ada satu metode lagi yg bis,a dilsayakan dengan waktu lebih cepat yaitu antara hari ke 24 - 32 setelah dikawinkan/IB. Metode dimaksud dengan memakai asam sulfat alias setips kimiawi, meskipun tampaknya tips ini untuk ketika ini kurang terkenal jikalau dibandingkan dengan palpasi rectal.


Metode deteksi kebuntingan setips kimiawi dengan memanfaatkan asam sulfat (H2SO4)

Dilansir dari situs ripk78.blogspot.com, berdasarkan Partodihardjo (1992), asam sulfat sanggup dipakai untuk deteksi kebuntingan pada ternak. Ditambah Satriyo (2001), metode deteksi ini sudah diterapkan untuk mendeteksi kebuntingan ternak sapi, di dalam urine sapi yg sedang bunting mengandung hormon estrogen yg dihasilkan oleh plasenta.

Penggunaan asam sulfat untuk deteksi kebuntingan menjadi alternative yg murah dan gampang dilsayakan, tanpa harus mempunyai keterampilan khusus. Semua orang tampaknya bis,a melsayakan test kebuntingan sapi dengan metode ini, hanya perlu hati-hati ketika memakai asam sulfat pekat lantaran sifatnya yg keras dan bis,a "membakar" kulit anda.


Prinsip kerja deteksi kebuntingan memakai asam sulfat yaitu akan mengkremasi zat organik dalam hal ini hormone yg terdapat pada urine sapi bunting. Partodihardjo (1992), menyatakan larutan 2 ml urine ditambah 10 ml aquadest kemudian dibakar dengan 15 ml asam sulfat pekat akan menimbulkan gas fluorescence di permukaan cairan. Gas tersebut timbul lantaran adanya hormon esterogen di dalam urine.

Hormon esterogen diproduksi jikalau seekor ternak sudah mengalami perkawinan dan berada pada proses kebuntingan. Ditambah oleh Illawati (2009), penggunaan volume asam sulfat pekat 0.5 ml yg lebih efektif untuk deteksi kebuntingan. Penggunaan asam sulfat pekat 0.5 ml menghasilkan warna yg berubah dari kuning muda menjadi keunguan ini mengambarkan kebuntingan yg jelas.

Cara memakai asam sulfat (H2SO4) sebagai berikut :
  • Siapkan alat dan materi yaitu : gelas minum beling bening (tanpa gambar), kertas putih sebagai bantalan gelas dan batang pengaduk. Bahan yg digunakan; urine sapi/kambing/domba yg gres (1 – 2 cc), air aquadest steril/air mineral (10 cc) dan asam sulfat (H2SO4)/ sanggup pula memakai air accu (accu zur) (1cc).
  • Taruh gelas beling bening diatas sehelai kertas putih.
  • Tampunglah urine segar ketika kencing eksklusif dalam wadah yg bersih. Merangsang kencing ternak sapi : siram punggung ternak dengan air dan tunggu beberapa saat. Merangsang kencing kambing/domba : bekep ekspresi ternak hingga meronta dan tunggu beberapa saat.
  • Ambil 2 cc urine tersebut dan masukkan dalm gelas beling bening.
  • Tambahkan sebanyak 10 cc air aquadest steril/air mineral, kemudian aduk merata.
  • Tambahkan cairan air aki / Asam Sulfat/H2SO4 sebanyak 1 cc.
  • Aduk hingga rata dan kemudian tunggu 5- 10 menit.
Yang perlu diamati yaitu apakah urine tersebut berubah warna atau tidak, jikalau urine berubah warna dari kuning menjadi keungunan berarti ternak tersebut bunting, sebaliknya bila tidak terjadi perubahan warna maka ternak tersebut tidak bunting. Semakin pekat larutan H2SO4 yg dipakai maka perubahan warna yg terjadi akan semakin cepat.

Deteksi kebuntingan ini sanggup dilsayakan pada hari ke-24 hingga 32 setelah perkawinan. Sedangkan deteksi kebuntingan yg umum dilsayakan kini yaitu dengan palpasi per rectal yg sanggup dilsayakan 2-3 bulan setelah perkawinan/inseminasi dan semakin sempurna dengan bertambahnya umur kebuntingan. Makara kalau anda sudah tidak sabar ingin tahu sapi anda bunting atau tidak sementara gres di IB atau dikawinkan sebulan lalu, cobalah tips deteksi dengan memakai asam sulfat ini. Secukup lamat mencoba.

Pertanyaan yg menggelitik penulis ketika ini yaitu adakah yg pernah mencoba test kebuntingan sapi memakai "Pregnant Test" untuk insan yg banyak dijual bebas di apotik dan supermarket? Silahkan para expert, atau yg sudah pernah mencoba menyebarkan pengacukup lamannya di kolom komentar dibawah artikel ini mudah-mudahan bis,a bermanfaat buat pembaca yg lain.

Jika Ingin tahu umur kebuntingan sapi silakan Baca Juga: Ingin Tahu Sapi Bunting atau Tidak? Lsayakan Palpasi Rectal...

Pustaka

Illawati, R.W., dkk., 2012. Efektifitas Dan Akurasi Penggunaan Erbagai Dosis Asam Sulfat (H2SO4) Pekat Dibandingkan Palpasi Per Rektal Terhadap Uji Kebuntingan Ternak Sapi. Program Pascasarjana Ilmu Ternak Universitas Andalas

Partodihardjo. S, 1992. Imu Reproduksi Hewan, Mutiara Sumber Widya. Jakarta.

Satriyo, U. 2001. Deteksi Kebuntingan dengan Air Aki. Majalah Infovent. Edisi 086 September. Jakarta.


Illawati, R. W. 2009. Efektifitas Penggunaan Berbagai Volume Asam Sulfat pekat (H2SO4) untuk Menguji Kandungan Estrogen dalam Urine Sapi Brahman Cross Bunting. Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian. Sijunjung.

Cara Mengetahui Sapi Bunting Atau Tidak, Test Asam Sulfat Rating: 4.5 Diposkan Oleh: abp29