Wednesday, January 8, 2020

Arti Dari Pakan, Ransum, Materi Pakan Dan Jenis-Jenis Pakan Ternak



Mengenal Berbagai Macam Istilah Dalam Dunia Pakan Ternak
Apa yg dimaksud dengan Pakan Pelet, Ransum, Bahan Bsaya Pakan, Pakan Organik dan Anorganik Serta Jenis Pakan Ternak Berdasarkan Bentuknya? Temukan Jawabannya Dibawah Ini!
Pakan ialah semua yg bis,a dimakan oleh ternak dan tidak mengganggu kesehatannya. Pada umumnya pengertian pakan (feed) digunakan untuk binatang yg mencakup kuantitatif, kualitatif, kontinuitas dan keseimbangan zat pakan yg terkandung di dalamnya. (Anonim, 2009). Pakan ialah segaalah sesuatu yg sanggup diberikan sebagai sumber energi dan zat-zat gizi, istilah pakan sering diganti dengan materi bsaya pakan, pada kenyataanya sering terjadi penyimpangan yg mengatakan penggunaan kata pakan diganti sebagai materi bsaya pakan yg sudah diolah menjadi pellet, crumble atau mash. (Anonim a 2008).
Ransum ialah pakan jadi yg siap diberikan pada ternak yg disusun dari aneka macam jenis materi pakan yg sudah dihitung (dikalkulasi) sebelumnya menurut kebutuhan industri dan energi yg diperlukan. (Anonim a 2008).Menurut (Anonim a 2008) menurut bentuknya ransum dibagi menjadi 3 jenis : yaitu mash, pellet,dan crumble. Mash ialah bentuk ransum yg paling sederhana yg merupakan adonan serbuk (tepung) dan granula.
Bahan pakan ialah (bahan masakan ternak) ialah segalah sesuatu yg sanggup diberikan kepada ternak baik yg berupa materi organik maupun anorganik yg sebagian atau semuanya sanggup dicerna tanpa mengganggu kesehatan ternak.(Anonim, 2009). Salah satu teladan materi bsaya pakan ialah Ampas tahu yg merupakan sisa atau limbah dari pengolahan tahu. Umumnya, ampas tahu ini digunakan oleh masyarakat hanya sebagai pakan ternak. Hal ini disebabkan lantaran ampas tahu mengandung banyak gizi yg bermanfaat bagi tubuh. Terutama zat gizi protein. Contoh materi bsaya pakan yg lain ialah ampas bir yg juga sudah popular sekali dijadikan untuk pakan baik sapi ataupun ternak yg lainnya. Ampas bir mempunyai kandungan nutrisi yg sangat baik. Dimana prosen PK (Protein Kasar) 33.7%, SK (Serat Kasar) 19.2%, LK (Lemak Kasar) 6.1% dan TDN (Total Digestible Nutrien) 74%.


Mengenal Bentuk dan Jenis-jenis Pakan Ternak
Berdasarkan bentuknya ada tiga jenis pakan, ibarat yg dipaparkan dibawah ini.
  • Mesh ( berbentuk tepung) : Bentuk ini merupakan bentuk ransum yg umum terlihat. Bahan yg dipilih menjadi ransum digiling halus kemudian dicampur menjadi satu. Ransum bentuk ini menyebabkan ayam tidak bis,a menentukan materi pakan yg disenangi. Hal ini menurut sifat dan tips makan ayam yg lebih gemar memakan pakan yg berbentu butiran dan berwarna. Oleh lantaran itu ransum yg berbentuk tepung kurang disukai ayam. Bentuk ransum yg halus ini mempunyai laba lain, yaitu gampang diserap usus ayam sehingga efisiensinya lebih baik. Ransum bentuk ini sanggup digunakan untuk semua umur dan harganya lebih murah.
  • Pellet (berbentuk bundar panjang) : Bentuk ini merupakan perkembangan dari bentuk tepung. Kelemahan dari bentuk ini ialah memungkinkan terjadinya kanibalisme, kurang cocok untuk anak ayam
  • Crumble (berbentuk pecah/butiran) : Bentuk ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari bentuk pellet. Bentuk ini banyak digunakan untuk semua umur ayam broiler. Ransum ini sudah lazim digunakan oleh peternak lantaran harganya tidak semahal ransum bentuk pellet. .
Mesh ( berbentuk tepung) : Bentuk ini merupakan bentuk ransum yg umum terlihat. Bahan yg dipilih menjadi ransum digiling halus kemudian dicampur menjadi satu. Ransum bentuk ini menyebabkan ayam tidak bis,a menentukan materi pakan yg disenangi. Hal ini menurut sifat dan tips makan ayam yg lebih gemar memakan pakan yg berbentu butiran dan berwarna. Oleh lantaran itu ransum yg berbentuk tepung kurang disukai ayam. Bentuk ransum yg halus ini mempunyai laba lain, yaitu gampang diserap usus ayam sehingga efisiensinya lebih baik. Ransum bentuk ini sanggup digunakan untuk semua umur dan harganya lebih murah. Pelletizing merupakan salah satu proses pengolahan pakan dengan menggabungkan beberapa materi pakan sehingga menjadi bentuk yg kompak melalui proses pemfokusan (proses mekanik). Pemeletan merupakan suatu proses mekanik yaitu pemfokusan semoga bentuk pakan menjadi kompak. Proses pemeletan terdiri dari 3 tahap yaitu conditioning (penguapan), proses pemfokusan dan pendinginan (cooling).
Bahan pakan terdiri dari materi organik dan anorganik. Bahan organik yg terkandung dalam materi pakan, protein, lemak, serat kasar, materi ekstrak tanpa nitrogen, sedang materi anorganik ibarat calsium, phospor, magnesium, kalium, natrium. Kandungan materi organik ini sanggup diketahui dengan melsayakan analisis proximat dan analisis terhadap vitamin dan mineral untuk masing masing komponen vitamin dan mineral yg terkandung didalam materi yg dilsayakan di laboratorium dengan teknik dan alat yg spesifik. (Anonim a, 2009).

Menurut (Anonim a 2008) materi dibagi menjadi dua cuilan yaitu materi pakan konvensional dan materi pakan subtitusi. Bahan pakan konvensional adalah materi bsaya yg sering digunakan dalam pakan yg biasanya mempunyai kandungan nutrisi yg cukup (misalnya Protein) dan disukai ternak. Bahan pakan konvensional merupakan materi makro , dan jagung, bungkil kedelai,gandung,tepung ikan dan materi lainnya. Bahan bsaya yg berasal dari materi yg belum banyak dimanfaatkan sebagai materi dari hasil ikutan industri agro atau peternakan dan perikana. pakan dari kandungan nutrisinya masih memadai untuk diolah menjadi pakan. Bahan pakan ini biasanya berasal dari ikutan industri agro atau peternakan dan perikanan.

Pellet ialah ransum yg berasal dari aneka macam materi pakan dengan perbandingan komposisi yg sudah dihitung dan ditentukan. Bahan tersebut diolah menggunakan mesin pellet (pelletizer) untuk mengurangi loss nurisi dalam bentuk yg lebih utuh. Ransum berbentuk pellet yg dipecah menjadi 2-3 cuilan untuk memperkecil ukurannya semoga bis,a dimakan ternak. Kelebihan ransum berbentuk pellet ialah distribusi materi pakan lebih merata sehingga loss nutrisi gampang dicegah dan tidak tercecer pada waktu dikonsumsi ternak.

Macam Konsentrat. Berdasarkan kandungan gizinya, konsentrat dibagi dua golongan yaitu konsentrat sebagai sumber energi dan sebagai sumber protein. Konsentrat sebagai sumber protein apabila kandungan protein lebih dari 18%, Total Digestible Nutrision (TDN) 60%. Ada konsentrat yg berasal dari binatang dan tumbuhan. Berasal dari binatang mengandung protein lebih dari 47%. Mineral Ca lebih dari 1% dan P lebih dari 1,5% dan kandungan serat bergairah dibawah 2,5%. Contohnya : tepung ikan, tepung susu, tepung daging, tepung darah, tepung bulu dan tepung cacing. Berasal dari tumbuhan, kandungan proteinnya dibawah 47%, mineral Ca dibawah 1% dan P dibawah 1,5% serat bergairah lebih dari 2,5%. Contohnya : tepung kedelai, tepung biji kapuk, tepung bunga matahari, bungkil wijen, bungkil kedelai, bungkil kelapa, bungkil kelapa sawit dll. Konsentrat sebagai sumber energi apabila kandungan protein dibawah 18%, TDN 60% dan serat kasarnya lebih dari 10%. Contohnya : dedak, jagung, empok dan polar. (Anonimb 2009).

Tips Cara Pemberian Pakan dan Minum Pada Ternak Ayam

Tips Pemberian Pakan Ayam

Pemberian pakan dilsayakan setips ad libitum(tidak terbatas), dan terkontrol. Jenis pakan yg diberikan pada ayam umur 1-4 hari ialah fine crumble, kemudian pada umur 5-21 hari jenis pakan yg diberikan ialah crumble, dan umur lebih dari 21 hari digunakan jenis pakan semi pellet. Sementara jenis pakan yg pellet murnibiasanya sudah jarang digunakan, bahkan di beberapa farm sudah tidak digunakan lantaran setips empirik dinilai tidak efisien. Tempat pakan juga harus tersedia dalam jumlah yg mencukupi sehingga ayam sanggup leluasa makan tanpa berebut dan berdesakan. Komposisi dari jenis-jenis pakan tersebut tidak terlalu berbeda, hanya tekstur dan ukurannya yg berbeda terutama lantaran menyesuaikan perkembangan paruh ayam. Contoh komposisi pakan ibarat pada tabel dibawah ini.

Tabel Komposisi Pakan Ayam
Air Maks 12 %
Protein Kasar Min 22,5 %
Lemak 3% 7 %
Serat Kasar Maks 5 %
Abu Maks 7 %
Kalsium 0.9% 1,1 %
Phosphor 0.6% 0.9 %
Coccidiostat Min
Antibiotika Min

Pemberian pakan secukup usang dua ahad pertama sebanyak 4 kali sehari yaitu pagi, siang, dan malam sebanyak 2 kali. Selanjutnya umur > 14 hari proteksi pakan dilsayakan 3 kali sehari yaitu pagi, siang, dan malam. Awalnya pakan diberikan dengan menggunakan feeder tray, kemudian umur 7 hari kawasan pakan gantung (hanging feeder) mulai dikenalkan tanpa pemasangan corongan pakan. Jumlah feeder tray dikurangi setips sedikit demi sedikit dan pada umur 15 hari sudah menggunakan hanging feeder semua yg sudah dipasang corongan (feeder tray bercorong). Selanjutnya ketinggian hanging feeder menggunakan patokan setinggi dada atau sekitar tembolok ayam. Perbandingan kawasan pakan berkisar 30 ekor/feeder.

Tips Pemberian Minum

Pada ketika ayam umur 1-4 hari kawasan air minum yg digunakan ialah baby drinker. Baby drinker ditempatkan di atas litter kurang lebih setinggi mata ayam, dialasi dengan papan/kayu supaya litter tidak berair jikalau air tumpah. Namun setelah ayam berumur 4-5 hari, nipple sudah mulai diturunkan. Ketinggian nipple ialah 1-5 sentimeter di atas kepala ayam sehingga ayam bis,a mengangkat kepalanya sekitar 900. Saat DOC datang, air minum yg digunakan sanggup dicampur dengan gula 2% (Dextrose Monohydrate) sebagai sumber energi. Pada 5 hari pertama air minum ditambahkan dengan antibiotika dan multivitamin dalamdosiskecil.

Pemberian air minum dilsayakan setips ad libitum(tidak terbatas), dan terkontrol. Pengaturan air minum juga sangat penting, lantaran kekurangan pasokan air minum sanggup mengurangi laju pertumbuhan ayam. Tubuh anak ayam terdiri dari 80% air. Air sangat dibutuhkan untuk membantu pencernaan, pertumbuhan dan hidup khususnya pada 8-12 jam pertama. Air minum harus tersedia sepanjang waktu dan dipastikan terbebas dari kontaminasi. Dehidrasi 20% pada badan anak ayam sanggup berakibat fatal.

Pemberian obat maupun vitamin dilsayakan dengan tips mencampur obat dan vitamin tersebut ke dalam tandon air dengan memperhatikan kebutuhan air minum ayam dan suhu pada ketika itu. Kebutuhan air minum per harinya ibarat terlihat dibawah ini.

Tabel Kebutuhan air minum secukup usang pemeliharaan
Umur (hari) Kebutuhan Air minum / hari
0 – 7 50 liter / 1000 ekor
8 – 14 100 liter / 1000 ekor
15 – 21 150 liter / 1000 ekor
22 – 28 200 liter / 1000 ekor

Jumlah nipple drinker dalam satu sangkar harus memenuhi kebutuhan tiap ekor ayam. Beberapa hal lainnya yg perlu diperhatikan antara lain: Ketinggian dan kualitas air minum. Tempat air minum selalu rutin dicek ketinggiannya dan diadaptasi semoga nipple sejajar dengan paruh ayam dan diadaptasi dengan pertumbuhan tinggi ayam sehingga dalam waktu kurang lebih satu ahad sekali ketinggian nipple ditambah. Namun lebih tepatnya penambahan tinggi kawasan ini mengikuti pertumbuhan ayam, yaitu tinggi mulut/tepi kawasan minum diatur sejajar dengan punggung ayam.

Diolah dari aneka macam sumber

Arti Dari Pakan, Ransum, Materi Pakan Dan Jenis-Jenis Pakan Ternak Rating: 4.5 Diposkan Oleh: abp29