Saturday, May 18, 2019

Bagaimana Mengelola Perkawinan Induk Kambing Atau Domba Yang Baik ?

Bagaimana MENGELOLA  PERKAWINAN INDUK kambing atau domba yang baik dan benar ?

 Postingan ini melanjutkan postingan saya yang sebelumnya yaitu menghitung INDEK PRODUKTIVITAS INDUK ternak kambing domba
kembali lagi ke topik bahasan dalam perjuangan mengelola mengawnkan untuk ternak terutama ternak dmba dan ternak kambing perlu untuk memperhatikan hal hal berikut.

1.Birahi Pada Induk

Perlu diingat mitra semuanya, Perkawinan pada induk kambing atau domba hanya sanggup terjadi dalam masa birahi yang berlangsung selama 12-48 jam, sangat bervariasi antar induk.
Proses Ovulasi (pelepasan sel telur) terjadi 12-36 jam sesudah birahi muncul, dan ketika kawin paling sempurna ialah sesudah ovulasi berlangsung.  apabila pada seekor induk birahi muncul pada pagi hari sebaiknya induk dikawinkan pada sore harinya, atau  kalau birahi timbul pada sore hari induk sebaiknya dikawinkan pada keesokan paginya. Perlu diingat bahwa masa hidup sel telur berkisar  antara 12-24 jam, sedangkan masa hidup sperma didalam susukan reproduksi induk antara 24-48 jam. Oleh alasannya itu, terdapat waktu yang cukup panjang biar pembuahan sel telur oleh sperma sanggup berlangsung  dengan baik.   Siklus birahi atau selang waktu antara dua birahi pada induk kambing berlangsung selama 18-22 hari.
 PERKAWINAN INDUK kambing atau domba yang baik dan benar  Bagaimana MENGELOLA  PERKAWINAN INDUK kambing atau domba yang baik ?
kambing atau domba birahi atau ingin kawin

Banyak tanda-tanda yang sanggup diamati yang menandakan timbulnya birahi pada seekor induk kambing atau domba. Menjelang masa birahi (pro-estrus)  ternak lain sering mencoba menaiki induk, namun biasanya induk menandakan reaksi penolakan.  Namun, kalau telah memasuki  periode estrus (birahi) reasksi induk biasanya tidak menolak, kalau dinaiki oleh ternak lain dalam kelompoknya. Induk juga biasanya mengeluarkan bunyi yang khas seolah kelaparan atau kesakitan dan  menggerakan  ekor secara konsisten.  Pada kebanyak induk organ vulva mengalami pembengkakan dan berwarna kemerahan. Beberapa induk sering mengeluarkan cairan dari vulva yang awalnya bening, namun berubah menjadi  kental dan berwarna putih pada ketika memasuki masa selesai birahi. Frekuensi urinasi (mengeluarkan air seni)  akan meningkat dan bermaksud untuk menarik perhatian pejantan. Jika terdapat induk yang dalam masa birahi, pejantan biasanya menandakan ‘rekasi Flehmen’ yaitu gerakan dengan menggulung/memutar kebelakng bibir bab atas sambil mengangkat kepala dan mendengus.

Jika terdapat induk atau beberapa induk yang tidak menandakan tanda-tanda birahi yang jelas, maka sanggup dipakai pejantan untuk memicu timbulnya birahi. Sebaiknya dipakai pejantan cukup umur yang mempunyai aroma khas. Umumnya, birahi yang timbul pada seekor induk dalam suatu kelompok sesudah dicampur dengan pejantan akan memicu timbulnya birahi  pada  induk lain.

2.Perkawinan

 Pola perkawinan sanggup dilakukan melalui dua  pendekatan yaitu pendekatan  perkawian secara individual atau perkawinan dengan pendekatan kelompok. Pada teladan perkawinan individual, maka seekor induk dikawinkan satu persatu dengan  pejantan terpilih yang telah ditetapkan sebagai pemacek. Pada teladan perkawinan individual ini pengamatan masa birahi oleh peternak perlu dilakukan secara cermat untuk memastikan induk akan kawin pada ketika yang paling optimal (setelah ovulasi). Tingkat keberhasilan perkawinan induk dalam teladan perkawinan individu ini  sangat  dipengaruhi oleh kemampuan  peternak dalam mendeteksi waktu birahi pada induk. Oleh alasannya itu perlu melaksanakan pengamatan pada pagi dan sore hari. Biasanya pejantan dibiarkan melaksanakan perkawinan paling tidak sebanyak 2 kali dalam selang  waktu setengah jam. Perkawinan yang baik/coitus biasanya ditandai dengan gerakan induk yang menekan/menurunkan ekor dan bab belakang tubuh  kearah bawah dengan berpengaruh selama kira-kira 20 detik.

 PERKAWINAN INDUK kambing atau domba yang baik dan benar  Bagaimana MENGELOLA  PERKAWINAN INDUK kambing atau domba yang baik ?
kambing atau domba melaksanakan proses perkawinan
Pada teladan perkawinan  kelompok pejantan terpilih  dicampur dengan beberapa ekor induk dalam kurun waktu tertentu hingga induk mengalami kebuntingan. Pejantan terpilih disarankan dicampur dengan kelompok betina selama dua siklus birahi  yaitu selama 42-45 hari dengan alasan bahwa apabila pada siklus birahi pertama ternyata tidak terjadi perkawinan, maka dibutuhkan pada siklus birahi kedua perkawinan tidak akan terlewatkan. Dengan demikian, kepastian kebuntingan ternak lebih terjamin. Pola ini juga sanggup mempersempit rentang waktu melahirkan antara individu induk, sehingga mendekati waktu beranank yang lebih seragam.

Setelah memastikan bahwa induk telah bunting (dapat diduga dari tidak munculnya tanda birahi pada induk), maka pejantan disarankan dikeluarkan dari sangkar induk. Pejantan yang terus bercampur dengan induk sanggup mengalami penurunan  libido atau agresivitas terhadap betina estrus. Dalam sistem perkawinan baik individual maupun kelompok, rasio pajantan/induk sanggup mencapai 1/20-30 apabila kondisi pejantan sangat baik. Dalam teladan ini deteksi masa birahi dilakukan oleh pejantan dan biasanya jarang yang terlewatkan. Deteksi birahi oleh peternak dalam teladan perkawinan kelompok tetap mempunyai arti administrasi yang penting untuk mengetahui atau memprediksi waktu melahirkan. Dengan demikian manjemen yang terkait dengan masa kebuntingan dan waktu melahirkan sanggup dikelola dan dipersiapkan dengan lebih terencana.

Perkawinan Induk Muda 

Masa produktif seekor induk dimulai ketika terjadi perkawinan dengan pejantan yang subur. Penentuan umur kawin pada induk muda sering menjadi pertimbangan dalam pengelolaan induk. Namun, umur sesungguhnya bukan satu-satunya faktor utama yang memilih ketika kawin yang optimal pada induk muda. Faktor lain yang sangat penting ialah bobot tubuh. Pada ketika timbulnya birahi pertama kali pada induk muda, induk secara biologis sudah mau mendapatkan pejantan.

 PERKAWINAN INDUK kambing atau domba yang baik dan benar  Bagaimana MENGELOLA  PERKAWINAN INDUK kambing atau domba yang baik ?
skema perkawinan ternak kambig  atau domba muda
prinsipnya induk muda sanggup dikawinkan pada umur 7 bulan ketika tanda birahi pertama timbul. Namun sebaiknya perkawinan ditunda hingga induk mencapaibobot badan tertentu. Direkomendasian bahwa ketika yang paling baik untuk pertama kawin ialah pada ketika bobot badan mencapai 70-75% dari potensi  bobot cukup umur tubuhnya.
   Ada pengalaman  bahwa perkawinan  pertama kali induk muda pada bobot badan dan umur yang tidak optimal berpotensi mempunyai jumlah anak sekelahiran yang tunggal  selama masa produksinya.  Perkawinan pertama pada umur muda atau bobot tidak optimal berpotensi menjadikan induk melahirkan anak dengan bobot badan yang rendah pula atau induk tidak pernah bisa mencapai  potensi bobot tubuhnya. Besaran bobot cukup umur badan sangat tergantung kepada ras atau bangsa ternak . Oleh alasannya bobot badan bekerjasama erat dengan umur, maka  rekomendasi umur kawin pertama juga tergantung kepada bangsa ternak.

Mengelola Pakan Masa Perkawinan 

 Manajemen pakan sanggup diterapkan untuk merangsang timbulnya birahi pada induk kambing, sehingga memungkinkan terjadinya keserentakan waktu kawin dan waktu melahirkan.Manajemen  pakan untuk maksud tersebut dilakukan dengan meningkatkan suplai atau asupan nutrisi bagi induk, khususnya asupan  protein dan energi.
 PERKAWINAN INDUK kambing atau domba yang baik dan benar  Bagaimana MENGELOLA  PERKAWINAN INDUK kambing atau domba yang baik ?
pemberian pakan  kambing domba yang baik
 Selain mempercepat timbulnya birahi, pertolongan pakan dengan konsentrasi energy tinggi sanggup meningkatkan laju ovulasi (pelepasan sel telur) untuk meningkatkan kelahiran kembar. Pemberian energi dan protein tinggi lebih sering mendapatkan respon berupa peningkatan laju ovulasi pada induk dengan kondisi badan relatif kurus. Pada induk dengan kondisi badan gemuk biasanya kurang responsif terhadap pertolongan pakan konsentrat tinggi.

Bagaimana Mengelola Perkawinan Induk Kambing Atau Domba Yang Baik ? Rating: 4.5 Diposkan Oleh: abp29