Sapi perah
sapi perah |
Pengertian susu
pengertian susu |
pengertian kolostrum.
Kolostrum (dari bahasa latin colostrum) atau jolong yaitu susu yang dihasilkan oleh kelenjar susu yang dihasilkan dari ternak perah selama proses kelahiran kurang lebih selama 7 hari.Komposi kolostrum sangat berbeda dengan komposisi susu biasa. Kolostrum mengandung konsentrasi zat padat yang tinggi; Casein, protein whey (terutama globulin), Garam mineral lebih tinggi (Ca, Mg, P, Cl lebih tinggi, Potasium lebih rendah); Laktosa lebih rendah; Lemak sanggup lebih tinggi sanggup lebih rendah.
Komposisi Susu sapi
komposisi susu sapi |
a. Air ( 87,90 % )
b. Bahan kering ( 12,1 % )
(1) Lemak ( 3,45 % )
(2) Bahan kering tanpa lemak ( 8, 65 % )
(a) Protein ( 3,20 % )
(b) Kasein ( 2,70 % )
(c) Albumin ( 0,50 % )
(3) Laktose ( 4,60 % )
(4) Vitamin, enzim, gas dan mineral
Faktor-faktor yang menghipnotis komposisi susu antara lain :
Jenis ternak dan keturunannya
Susu kerbau mengandung protein yang paling tinggi, kemudian diikuti oleh susu kambing, sapi perah, zebu, dan domba. Kandungan lemak yang paling tinggi juga terdapat pada susu kerbau, diikuti oleh susu sapi zebu, kambing sapi perah, dan domba.Individu (bangsa sapi)
Susu sapi Jersey mengandung protein dan lemak yang paling tinggi dibandingkan susu sapi jenis lainnya.Tingkat laktasi
Komposisi air susu berubah pada tiap tingkat laktasi. Perubahan yang terbesar terjadi pada ketika permulaan dan terakhir periode laktasi.Umur ternak
Pada umumnya sapi berumur 5 – 6 tahun sudah memiliki produksi susu yang tinggi tetapi hasil maksimum akan dicapai pada umur 8 – 10 tahun. Umur ternak dekat kaitannya dengan periode laktasi. Pada periode permulaan produksi susu tinggi tetapi pada masa-masa selesai laktasi produksi susu menurun. Selama periode laktasi kandungan protein secara umum mengalami kenaikan, sedangkan kandungan lemaknya mulamula menurun hingga bulan ketiga laktasi kemudian naik lagi.Infeksi/Peradangan pada Ambing
Infeksi/peradangan pada ambing dikenal dengan nama mastitis. Mastitis yaitu suatu peradangan pada tenunan ambing yang sanggup disebabkan oleh mikroorganisme, zat kimia, luka termis ataupun luka lantaran mekanis. Peradangan ini sanggup menghipnotis komposisi susu antara lain menjadikan bertambahnya protein dalam darah dan sel-sel darah putih di dalam tenunan ambing serta penurunan produksi susu.Nutrisi / Pakan
Jenis pakan akan sanggup menghipnotis komposisi susu. Pakan yang terlalu banyak konsentrat akan menjadikan kadar lemak susu rendah. Jenis pakan dari rumput-rumputan akan menaikan kandungan asam oleat sedangkan pakan berupa jagung atau gandum akan menaikkan asam butiratnya.Pemberian pakan yang banyak pada seekor sapi yang kondisinya buruk pada waktu sapi itu dikeringkan sanggup menaikkan hasil susu sebesar 10 – 30 %. Pemberian air yaitu penting untuk produksi susu, lantaran susu 87 % terdiri dari air dan 50 % dari badan sapi terdiri dari air. Jumlah air yang diperlukan tergantung dari : (1) Produksi susu yang dihasilkan oleh seekor sapi (2) Suhu sekeliling (3) Pakan yang diberikan Perbandingan antara susu yang dihasilkan dan air yang diperlukan yaitu 1 : 36. Air yang diperlukan untuk tiap hari bagi seekor sapi berkisar 37 – 45 liter.
Lingkungan
Pengaruh lingkungan terhadap komposisi susu sanggup dikomplikasikan oleh faktor-faktor ibarat nutrisi dan tahap laktasi. Hanya bila faktor-faktor ibarat ini dihilangkan menjadi memungkinkan untuk mengamati imbas animo dan suhu. Biasanya pada animo hujan kandungan lemak susu akan meningkat sedangkan pada animo kemarau kandungan lemak susu lebih rendah. Produksi susu yang dihasilkan pada kedua animo tersebut juga berbeda.Pada animo hujan produksi susu sanggup meningkat lantaran tersedianya pakan yang lebih banyak dari animo kemarau. Suhu dan kelembaban menghipnotis produksi susu. Selain itu pada lingkungan dengan kelembaban yang tinggi sangat menghipnotis timbulnya nanah basil dan jamur penyebab mastitis. Suhu lingkungan yang tinggi secara terperinci menurunkan produksi susu, lantaran sapi menurunkan konsumsi pakan, tetapi belum terperinci apakah suhu menghipnotis komposisi susu.
Prosedur Pemerahan Susu
Faktor yang menghipnotis produksi susu antara lain yaitu jumlah pemerahan setiap hari, lamanya pemerahan, dan waktu pemerahan. Jumlah pemerahan 3 – 4 kali setiap hari sanggup meningkatkan produksi susu daripada jikalau hanya diperah dua kali sehari. Pemerahan pada pagi hari mendapat susu sedikit berbeda komposisinya daripada susu hasil pemerahan sore hari.Pemerahan memakai tangan ataupun memakai mesin tidak menawarkan perbedaan dalam produksi susu, kualitas ataupun komposisi susu
biar bermanfaat :)