Ternak : kelompok tersendiri yang satu sama lain berbeda morfologi, fisiologi dan zoologinya.
jenis/spesies : kontribusi nama sekelompok ternak yang mempunyai persamaan tanda dari kepingan badan tertentu.
Ras/bangsa : sekelompok ternak yang mempunyai sifat morfologi/fisiologi sama/hampir sama dan sifat tersebut diturunkan
Tipe : kemampuan ternak untuk memproduksi suatu hasil/jasa
Dasar pembagian tipe ternak :
1. Macam produksi yang dihasilkan (tipe darah, tipe daging, tipe kerja, tipe wol, dll)
2. Bentuk anatomis badan dan bagiannya dari ternak
Domestikasi ialah proses yang dialami oleh populasi hewan/tumbuhan sehingga menjadi terbiasa dengan kehidupan insan dan sanggup dikontrol kehidupannya oleh manusia.
Bentuk umum dari domestikasi ialah seleksi buatan yang dilakukan oleh manusia. Manusia mengubah kondisi binatang /tumbuhan untuk aneka macam tujuan contohnya sebagai materi pangan (susu, daging, telur, dll), materi baku aneka macam komoditas (wool, kulit, tanduk, dll), membantu acara insan (alat transportasi alat angkut, dll), untuk keperluan penelitian, untuk kesenangan, untuk alat pertahanan (perang), dll. Hewan domestikasi yang dipelihara di rumah untuk kesengan insan disebut binatang peliharaan (pets animal), sedangkan binatang domestikasi yang ditujukan untuk materi pangan dan
tenaga kerja disebut ternak (livestock)
Pengelompokkan ternak ;
1. Ternak Kecil (domba,kambing, babi, kecil, dll)
2. Ternak Besar (sapi, karbau, kuda)
3. Ternak Unggas (ayam, itik, angsa, puyuh, kalkun, dll)
4. Hewan Kesayangan (kucing, anjing, hamster, dll)
5. Aneka Satwa (ulat sutera, lebah madu, rusa, cacing tanah, wallet, dll)
Pembagian Tipe Ternak :
1. Ternak Potong (penghasil daging)
2. Ternak Kerja (penghasil tenaga)
3. Ternak Unggas ( penghasil telur dan daging)
4. Ternak Perah (penghasil susu)
Ternak ialah binatang hasil domestikasi oleh insan yang diatur segala kehidupannya (reproduksi,produksi kesehatan, pemeliharaan, dll) oleh insan dan sanggup dimanfaatkan
produk dan jasanya (daging, telur, susu, kulit, lemak,tenaga, wool, dll) untuk kepentingan manusia. Ternak sanggup mengkonsumsi materi yang tidak berguan bagi insan (rumput, limbah pertanian), limbah perkebunan (limbah kacang, limbah jagung, dll),hasil ikutan industri pertanian (molasses, dedak, bungkil,ongok, dll) menjadi materi pangan yang sanggup dikonsumsi oleh insan (daging,telur, susu, dll).
PERSEBARAN TERNAK
1/3 populasi ternak di dunia berada di tempat masbodoh hingga tempat sub tropis yaitu di tempat negara-negara maju dan sisanya berada di tempat tropis yaitu tempat negara
berkembang. Sedangkan penyebaran populasi insan ialah kebalikannya. Namun, kebutuhan akan produksi peternakan di negara berkembang selalu tidak pernah tercukupi.
Negara berkembang sebagian besar ialah bekas jajahan yang rata-rata belum mapam di bidang agrokompleksnya namun selalu "ingin melompat" menyamai negara maju dengan
istilah swasembada. Kondisi ini mengakibatkan negara berkembang selalu kalah bersaing dengan negara maju.
jenis/spesies : kontribusi nama sekelompok ternak yang mempunyai persamaan tanda dari kepingan badan tertentu.
Ras/bangsa : sekelompok ternak yang mempunyai sifat morfologi/fisiologi sama/hampir sama dan sifat tersebut diturunkan
Tipe : kemampuan ternak untuk memproduksi suatu hasil/jasa
Dasar pembagian tipe ternak :
1. Macam produksi yang dihasilkan (tipe darah, tipe daging, tipe kerja, tipe wol, dll)
2. Bentuk anatomis badan dan bagiannya dari ternak
Domestikasi ialah proses yang dialami oleh populasi hewan/tumbuhan sehingga menjadi terbiasa dengan kehidupan insan dan sanggup dikontrol kehidupannya oleh manusia.
Bentuk umum dari domestikasi ialah seleksi buatan yang dilakukan oleh manusia. Manusia mengubah kondisi binatang /tumbuhan untuk aneka macam tujuan contohnya sebagai materi pangan (susu, daging, telur, dll), materi baku aneka macam komoditas (wool, kulit, tanduk, dll), membantu acara insan (alat transportasi alat angkut, dll), untuk keperluan penelitian, untuk kesenangan, untuk alat pertahanan (perang), dll. Hewan domestikasi yang dipelihara di rumah untuk kesengan insan disebut binatang peliharaan (pets animal), sedangkan binatang domestikasi yang ditujukan untuk materi pangan dan
tenaga kerja disebut ternak (livestock)
Pengelompokkan ternak ;
1. Ternak Kecil (domba,kambing, babi, kecil, dll)
2. Ternak Besar (sapi, karbau, kuda)
3. Ternak Unggas (ayam, itik, angsa, puyuh, kalkun, dll)
4. Hewan Kesayangan (kucing, anjing, hamster, dll)
5. Aneka Satwa (ulat sutera, lebah madu, rusa, cacing tanah, wallet, dll)
Pembagian Tipe Ternak :
1. Ternak Potong (penghasil daging)
2. Ternak Kerja (penghasil tenaga)
3. Ternak Unggas ( penghasil telur dan daging)
4. Ternak Perah (penghasil susu)
Ternak ialah binatang hasil domestikasi oleh insan yang diatur segala kehidupannya (reproduksi,produksi kesehatan, pemeliharaan, dll) oleh insan dan sanggup dimanfaatkan
produk dan jasanya (daging, telur, susu, kulit, lemak,tenaga, wool, dll) untuk kepentingan manusia. Ternak sanggup mengkonsumsi materi yang tidak berguan bagi insan (rumput, limbah pertanian), limbah perkebunan (limbah kacang, limbah jagung, dll),hasil ikutan industri pertanian (molasses, dedak, bungkil,ongok, dll) menjadi materi pangan yang sanggup dikonsumsi oleh insan (daging,telur, susu, dll).
PERSEBARAN TERNAK
1/3 populasi ternak di dunia berada di tempat masbodoh hingga tempat sub tropis yaitu di tempat negara-negara maju dan sisanya berada di tempat tropis yaitu tempat negara
berkembang. Sedangkan penyebaran populasi insan ialah kebalikannya. Namun, kebutuhan akan produksi peternakan di negara berkembang selalu tidak pernah tercukupi.
Negara berkembang sebagian besar ialah bekas jajahan yang rata-rata belum mapam di bidang agrokompleksnya namun selalu "ingin melompat" menyamai negara maju dengan
istilah swasembada. Kondisi ini mengakibatkan negara berkembang selalu kalah bersaing dengan negara maju.
Penyebab ternak di negara tropis kalah bersaing dengan ternak di negara maju antara lain
1. Faktor genetis yang rendah (sistem seleksi dan recording sangat lemah, koordinasi peternak-pemerintah-akademisi-industri juga lemah)
2. Faktor administrasi kurang terkoordinasi
3. Pemilikan ternak tidak produktif
4. Faktor lingkungan (suhu, air,tanah, kelembaban, ketinggian tempat, angin, bakteri,radiasi matahari, dll) banyak menuntut perhatian
Kondisi dan tantangan negara berkembang antara lain :
1. Jumlah penduduk terlalu banyak dan cenderung terus meningkat sehingga terjadi kekurangan konsumsi penduduk hewanper kapita.
2. Usaha pertanian masih bersifat tradisional (warisan nenek moyang) atau skala perjuangan tidak ekonomis
3. Tingkat pendidikan masih relatif rendah
4. Hidup relatif sederhana (income rendah)
5. Keahlian/keterampilan tenaga kerja rendah
6. Kompetisi kebutuhan kuliner antara ternak,manusia, materi bakar.
7. Permintaan produk ternak sangat tergantung pada pertumbuhan ekonomi sehingga tidak bisa menutup ketidakseimbangan antara undangan dan persediaan produk ternak
8. Perkembangan populasi ternak rendah
9. Produktivitas (produksi daging per unit) rendah.
DUNIA PETERNAKAN MENJAJIKAN PELUANG BISNIS YANG MENARIK
1. Kebutuhan pangan meningkat sejalan dengan :
a. Kecepatan pertumbuhan populasi manusia
b. Peningkatan tingkat pendidikan manusia
c. Kesadaran masyarakat akan peranan zat makanan
d. Perkembangan kota (gaya hidup)
e. Peningkatan pendapatan
f. Perkembangan industri pengelolahan produk asal ternak
2. Produk pangan asal ternak sangat bernilaigizi yang berkualitas tinngi (sumber protein, vitamin,mineraldan energi) dan turut melengkapi produk pertanian
3. Ternak bisa mengubah materi pakan menjadi produk pangan untuk manusia
4. Dalam siklus kehidupan,ternak berperan bagi kesuburan dan konseravasi tanah dan air
5. Dunia peternakan merupakan sumber pendapatan dan lapangan kerja