Saturday, August 8, 2015

Konsep Dasar Sangkar Dalam Budidaya Burung Puyuh

 Dasar yang perlu kita pahami dalam memulai budidaya peternakan burung puyuh ialah tentan Konsep Dasar Kandang Dalam Budidaya Burung Puyuh
Dasar yang perlu kita pahami dalam memulai budidaya peternakan burung puyuh ialah ihwal perkandangan. Tata letak sangkar idealnya ialah puyuh mendapat sinar matahari yang cukup di pagi hari dan terlindung mulai siang hingga sore hari. Ventilasi yang cukup untuk sirkulasi udara terutama bagi puyuh yang dipelihara dengan sistem litter (biasanya puyuh pedaging), lantaran diatas litter banyak endapan kotoran puyuh yang menebarkan gas amoniak. Gas amoniak berlebihan akan menurunkan produktivitas puyuh.

Secara umum model kandang puyuh ada dua, yakni; sangkar baterai dan litter. Kandang baterai biasa dipakai untuk budidaya puyuh petelur khususnya mulai masa layer (umur puyuh diatas 6 minggu), dan sangkar litter cocok untuk budidaya ternak puyuh pedaging. Model sangkar baterai maksudnya ialah sangkar berupa sangkar dan tanpa bantalan (sekam, serbuk gergaji dan lain sebagainya), sedangkan sangkar litter artinya sangkar yang dialasi dengan litter (sekam, jerami, serbuk gergaji dll).

Suhu sangkar ideal untuk puyuh berkisar 20 – 25 derajat Celsius dengan kelembapan 30 hingga 80 %, serta pencahayaan yang cukup sepanjang hari. Artinya dalam budidaya burung ini kita butuh aksesori biaya produksi berupa biaya listrik (penerangan). Pada suhu perkotaan yang hangat diatas 25 derajat Celcius tetap sanggup dilakukan budidaya puyuh denga menambah peralatan sangkar berupa water fan (kipas angina yang menebar butiran air), cara ini banyak terapkan di Kota Lubuk Pakam Sumatera Utara dimana suhu rata-rata kota tersebut diatas 25 derajat C.

Terkadang walaupun suhu rata-rata suatu tempat ada dikisaran 20 – 25 derajat Celcius belum tentu suhu sangkar puyuhnya ada di kisaran itu, hal ini salah satu lantaran faktor kepadatan sangkar yang kurang diperhatikan. Idealnya sangkar seluas 1 m2 sanggup dihuni 20 – 40 ekor puyuh sampaumur lebih dari itu hampir tidak sanggup ditolerir. Kepadatan sangkar ini berbeda-beda antara jenis ternak puyuh (pembibitan, petelur, pedaging, anakan, layer dan grower).


Kandang untuk induk pembibitan:
Kandang ini sangat berbeda dengan sangkar budidaya puyuh pedaging maupun petelur. Induk pembibitaan sangat membutuhkan sangkar dengan pongkondisian habitat, oleh lantaran itu biasa saja jikalau sangkar untuk puyuh induk pembibitan ini luasnya 1 ekor / m2 bahkan hingga 10 m2.

Kandang untuk anak puyuh (starter)
Biasanya dipakai model litter dengan kepadatan 90 hingga 100 ekor / m2. Pada sangkar anak ini diharapkan pemanas sepanjang hari sesuai dengan kebutuhan. Ukuran yang biasa dibentuk ialah lebar 1 m panjang 1 m dan tinggi 40 cm, serta tinggi tiang panggung sekitar 50 cm.

Kandang puyuh grower layer hingga afkir:
Apa itu masa grower pada puyuh? Grower ialah anak puyuh umur 3 hingga 6 minggu, pada masa ini dalam sistem budidaya dipakai sangkar dengan kepadatan 60 ekor puyuh / m2, selanjutnya di masa layer (puyuh umur > 6 minggu) kepadatannya menjadi maksimal 40 ekor / m2 ini berlaku hingga puyuh hingga pada masa afkir. Kepadatan ini harus diperhatikan dan diubahsuaikan dengan faktor suhu, kelembapan dan sirkulasi udara.

Demikianlah konsep dasar perkandangan dalam budidaya ternak burung puyuh. Semoga bermanfaat dan sukses dalam perjuangan peternakan yang menjanjikan ini.. beri balasan kritik dan saran melalui form komentar ya…

Konsep Dasar Sangkar Dalam Budidaya Burung Puyuh Rating: 4.5 Diposkan Oleh: abp29