Diperlukan perencanaan matang sebelum memulai perjuangan apapun, begitu juga dengan perjuangan ternak angsa petelur. Untuk menyingkat sebuah perencanaan kita bisa membaca analisa profitabilitas perjuangan ternak itik terlebih dahulu semoga kita lebih paham wacana untuk rugi dari perjuangan peternakan unggas ini. Secara garis besar keuntungan yang sanggup diberikan 1 ekor angsa dalam kapasitas sangkar 200-an yaitu sekitar Rp. 7.500 – 10.000 / bulan. Itu artinya kalau kita memelihara 200 ekor itik petelur maka setiap bulannya kitaa sanggup memperoleh penghasilan sekitar 1,5 – 2 juta rupiah. Perkiraan tersebut saya dapatkan dari aneka macam analisa perjuangan yang dilakukan kelompok mahasiswa peternakn dalam menyelesaikn kiprah selesai mereka.
Setelah kita menerima citra profitabilitas maka selanjutnya yang perlu dilakukaan yaitu menciptakan perencanan wacana skala usaha. Jika kita sebagai pemula atau coba-coba, maka sebaiknya pelihara dalam jumlah kecil saja terlebih dahulu (sekitar 100 – 1000 ekor itik). Pada tahap coba-coba ini biasanya banyak peternak itik yang mengeluh kegagalan terutama alasannya yaitu faktor efisiensi penggunaan pakan.
Berikut ini citra singkat wacana cara memulai ternak bebek petelur:
1. Perencanaan sekala perjuangan
2. Persiapan sangkar dan peralatannya
3. Membeli DOD yang baik atau pribadi membeli itik dara
4. Proses budidaya
5. Panen dan pemasaran
Perencanaan skala perjuangan sangatlah penting, ini menyangkut tingkat keuntungaan yang akan kita targetkan. Semakin besar sasaran tentu semakin besar skala perjuangan ternak angsa yang kan kita bangun. Sangat penting membiasakan diri dengan penetapan sasaran dalam setiap membangun usaha, sehingga bisa menjadi motivasi tersendiri dalam mencapainya.
Persiapan sangkar ini sangat penting, perlu diingat sangkar untuk itik DOD dan itik dara sangat berbeda. Kebutuhan DOD (nak itik gres menetas) berbeda jauh dengan kebutuhan itik dara (remaja/ jelang masa bertelur). Jika kita memelihara DOD maka dalam sangkar akan dibutuhkan penghangat dengan teknik-teknik tertentu sedangkan pada itik dara tidak diharapkan alagi adanya penghangat dalam kandang. Perbedaan lainnya ada pada harga, dimana DOD lebih murah dari itik dara. Bentuk sangkar juga perlu diperhatikan, sangkar itik sangatlah berbeda dengan sangkar ayam secara umum itik dipelihara di tanah sedangkan ayam broiler atau petelur dipelihara di sangkar panggung (baterai ataupun litter).
Proses budidaya, hal ini menyangkut perawatan itik dari hari kehari mulai dari kedatangan DOD sampai masa afkir. Pada kesempatan ini kita hanya akan membahas secara umum saja sedangkan proses budidaya itik secara detail akan dibahas di kesempatan lain. Inti utama dari budidaya itik yaitu pinjaman pakan, biaya produksi terbesar juga dikeluarkan untuk membeli pakan ini 70 % biaya produksi dikeluarkan untuk membeli pakan itik. Oleh alasannya yaitu itu kunci keberhasilan ternak itik ada pada efisiensi penggunaan pakan.
Panen dan pemasaran, salah satu keuntungan beterak itik petelur yaitu proses pemasarannya yang sangat sederhana dan mudah. Hampir tidak pernah ada perkara peternak itik gagal menjual telur. Berbeda halnya dengan peternak ayam potong secara berdikari yang kerap kali merugi alasannya yaitu gagal menjual ayam mereka yang sudah melebihi masa panen. Kaprikornus proses pemasaran mungkin bisa kita abaikan dalam hal ini.
Itulah citra umum cara beternak itik mulai dari proses perencanaan sampai masa panen. Tulisan ini tentu hanyalah kisi-kisi belaka, untuk detai ibarat penggunaan obat-obatan, teknis pinjaman pakan dan hal detail lainnya sebaiknya pribadi konsultasikan dengan petugas penyuluh peternakan di kawasan anda secara gratis atau bertanyalah kepada peternak itik di lingkungan tempat tinggal kita.