Ternak sapi adalah aktivitas mengasuh, merawat dan memproduksi sapi. Sapi sendiri yaitu binatang mamalia ruminansia yang telah dimuliakan sehingga sanggup diasuh di lingkungan manusia. Ruminansia yaitu binatang herbivore (pemakan tumbuhan) yang memamah biak, dan memamah biak berarti memproses makanan di dalam verbal sebanyak dua kali pada waktu yang berbeda, sapi mengunyah hijauan makanan ternak sebanyak dua kali dimana sehabis merumput sapi akan menyimpan rumput tersebut selama beberapa waktu di dalam salah satu lambungnya dan beberapa usang lalu rumput tersebut akan dikeluarkan dari dalam lambung menuju verbal dan dikunyah kembali. Hewan yang tergolong dalam ruminansia adalah; sapi, kerbau, kuda dan kambing. Ternak sapi juga termasuk mamalia sebab sapi menyusui anaknya, binatang ternak yang tergolong mamalia ini sangat banyak seperti; sapi, kerbau, kambing, kuda, babi, kucing, dan anjing. Sapi tergolong dalam binatang besar bantu-membantu deengan binatang ternak lainnya yakni kerbau dan kuda.
Ternak sapi sebagai perjuangan diatur dalam perundang-undangan Veteriner, undang-undang tersebut menyangkut skala usaha, lokasi, peraturan perdagangan, dan peraturan pemotongan sapi. Kaprikornus sebelum kita hendak membuka perjuangan peternakan budidaya sapi sebaiknya perhatikan dan baca terlebih dahulu peraturan-peraturan pemerintah menyangkut hukum budidaya sapi, terutama dalam skala sedang sampai besar. salah satu undang-undang yang mengatur wacana peternakan sanggup and abaca U.U. No. 18 Thn 2009.
Produksi ternak sapi menurut kegunaan ada tiga yakni; peroduksi daging, produksi susu dan produksi tenaga kerja. Selain produk utama itu ada juga produk sampingan seperti; kulit, tulang, tanduk dan kotoran. Usaha budidaya sapi kesudahannya sangat menjanjikan banyak bukti yang sanggup dilihat di sekitar kita terutama yang tinggal di pedesaan, banyak sekali penduduk yang membangun rumah atau membeli kendaraan beroda empat berkat menjual sapi yang mereka latih selama ini.
Ternak sapi yang tujuan utamanya menghasilkan daging sering disebut dengan sapi potong atau sapi pedaging dan yang konsentrasi dalam menghasilkan susu disebut dengan budidaya sapi perah. Jenis-jenis sapi yang baik diasuh sebagai sapi potong adalah; semua sapi lokal seperti; bali, pesisir, aceh dan madura, sapi unggul seperti; limousine, Simmental, angus, Brahman, brangus, ongole, sapi PO, charolise dan lain-lain. Jenis yang baik dibudidayakan sebagai ternak sapi perah di Indonesia yaitu sapi FH dan Jersey.
Tahukah anda bahwa sapi Simmental di Negara asalnya juga dijadikan sebagai sapi perah? ya intinya Simmental merupakan ternak dwiguna, sanggup dijadikan sebagai pedaging sekaligus penghasil susu.
Selain perjuangan ternak sapi potong dan perah dikala ini juga banyak berkembang perjuangan peternakan yang berkonsentrasi memproduksi pedet (anak sapi). Istilah untuk perjuangan menyerupai ini mungkin sanggup kita sebut perjuangan pengenmbang biakan/ pembibitan. Apakah perjuangan menyerupai ini mempunyai nilai ekonomis? menurut banyak sekali analisa yang telah dilakukan ternyata perjuangan pembibitan juga sangat menjanjikan. Harga pedet sapi potong dikala ini berkisar 4 – 9 juta sedangkan pedet sapi perah berkisar 6 – 8 juta per ekor. Seekor sapi sanggup memproduksi anak sebanyak 1 ekor per tahun. Pada peluncuran jadwal dukungan ternak sapi tahun 2010 perjuangan pengembang biakan ini sudah mulai diikutkan sebagai salah satu jenis bantuan, dengan syarat akseptor dukungan harus mengajukan proposal.