Budidaya lele merupakan salah satu bisnis atau perjuangan yang layak dicoba sebagai perjuangan sampingan ataupun perjuangan utama. Waktu yang diperlukan sehari-hari dalam memelihara ikan lele hanya dua kali sehari (untuk ikan dewasa) yakni di pagi hari dan sore hari. Apalagi kalau anda telah mempunyai mesin pemberi pakan otomatis yang telah diberi timer. Dengan memakai mesin pemberi pakan ikan yang memakai timer anda sanggup mensetting waktu donasi pakan sehingga acara anda ke bak budidaya hanya untuk menyidik kondisi air atau sekedar refresing saja.
Untuk beternak lele pada subsistem budidaya ada beberapa kerjasama yang sanggup dibuat. Pada goresan pena ini akan dijelaskan konsep kerjasama budidaya lele yang sanggup anda terapkan. Adapu bentuk-bentuk kerjasama tersebut diantaranya:
- Bagi Hasil, system ini sering juga disebut kongsi dalam budidaya ternak. Pada perjuangan sistem ini terdapat dua pihak, yakni pihak pertama disebut pemodal, dan ihak kedua disebut sebagai pelaksana. Sebagai pemodal anda hanya menyediakan modal perjuangan seperti;lahan (kolam), bibit lele, pakan, obat-obatan dan peralatan. Sebagai pelaksana anda hanya menyediakan tenaga. Biasanya sistem kerja sama ini menerapkan pembagian 50:50 dari laba yang didapat.
- Sistem kemitraan, kolaborasi budidaya lele dalam bentuk kemitraan ialah kerjasama dari dua pihak, dimana pihak-pihak yang bekerja sama tersebut sering disebut inti dan plasma. Sebagai inti kewajiban anda ialah menyuplai; bibit lele, pakan dan obat-obatan ikan. Sebagai plasma anda harus menyediakan lahan dan tenaga kerja. Pada sistem kemitraan ini dikenal istilah harga kontrak, artinya bahwa harga jual produksi sudah ditetapkan sedari awal mualai kerjasama. Makara harga panen tidak terpengaruh dengan harga pasar. Plasma juga wajib menjual lele ke pihak inti dan tidak dibolehkan menjual ke pihak lain.
Dari kedua jenis kerjasama diatas maka terdapat kelebihan dan kekurangan, terutama dalam menghadapi resiko fluktuasi harga ikan. Untuk kerjasama bagi hasil, sebagai pelaksana dipastikan tidak akan mendapat apa-apa saat harga lele sedang murah. Pada sistem kemitraan, plasma tidak akan mendapat laba besar walaupun harga jual lele di pasaran sangat mahal lantaran harga yang berlaku ialah harga kontrak. Selain kelemahan-kelemahan tersebut sudah niscaya ada kelebihan-kelebihan dari setiap bentuk kerjasama budidaya lele.
Adapun kelebihan pada kolaborasi bagi hasil: pemodal dan pelaksana sama-sama mendapat laba besar saat harga ikan lele mahal di pasaran. Kelebihan pada kerjasama sistem kemitraan ternak lele, resiko harga sanggup diatasi dengan harga kontrak, jadi walaupun harga sedang murah plasma tidak akan mengalami kerugian selama lele yang dibudidayakan tumbuh secara sehat dan normal.