Thursday, November 14, 2019

Budidaya Larva Lalat Hitam Bsf Untuk Pakan Ternak Dan Burung Sumber Protein

Mengenal Cara Memelihara dan Mengembangkan Larva Lalat Hitam Bsf Sebagai Pakan Ternak dan Burung Sumber Protein Tinggi

Beberapa hasil riset melaporkan bahwa kandungan protein larva BSF relatif tinggi, yaitu 40 – 50% dengan kandungan lemak berkisar 29 - 32%. Kandung nutrisi yg tinggi ini berpotensi untuk dikembangkan menjadi materi adonan formula pakan burung, ayam atau ikan. Terlebih lagi, media perkembangbiakan larva yg berupa bahan-bahan organik yg sudah membusuk menjadikan larva ini gampang sekali dibudidaya. Hasil analisis kandungan nutrisi tepung BSF sangat menjanjikan dan terbukti mempunyai kandungan nutrisi yg ibarat dengan tepung ikan. Penggunaan tepung BSF pada adonan pakan ayam broiler hingga 100% tidak menimbulkan imbas negatif kecernaan materi kering (57,96 – 60,42%), energi (62,03 – 64,77%) dan protein (64,59 – 75,32%), walaupun hasil yg terbaik diperoleh dari penggunaan BSF 25% atau 11,25% dalam pakan. Penggunaan tepung larva BSF hingga 50% juga dilaporkan bisa meningkatkan tingkat konsumsi pakan burung puyuh dengan berat telur berkisar 9,25 – 10,12 g, termasuk meningkatkan poduksi telur hingga 3,39%.
Mendengar nama lalat mungkin bagi sebagian orang sudah membaygkan hewan yg menjijikkan yg suka hingga di tempat-tempat kotor dan setelah itu juga hinggap pada masakan dan minuman. Apalagi jenis lalat hijau yg sering tiba ketika ada amis bangkai dan amis tidak sedap lainnya.

Ternyata beda jenis lalat akan berbeda pula tingkah lsaya dan juga manfaatnya. Salah satu jenis lalat yg ketika ini sedang terkenal dan banyak dikembangbiakkan yaitu jenis lalat hitam bsf, apa itu lalat hitam bsf? Lalat tentara hitam yaitu salah satu jenis lalat yg banyak ditemukan di tempat-tempat yg terdapat sampah organik. Larva ini memanfaatkan limbah tersebut sebagai sumber makanannya.
Secukup usang ini  maggot gres sebatas dijadikan sebagai pakan ternak unggas maupun ikan. Maggot yg mempunyai ukuran panjang sekitar tiga sentimeter, warga coklat kehitaman dan bodinya bergaris-garis, mempunyai kandungan protein tinggi sehingga cocok untuk pakan ternak.
Beberapa hasil riset melaporkan bahwa kandungan protein larva BSF relatif tinggi, yaitu 40 – 50% dengan kandungan lemak berkisar 29 - 32%. Kandung nutrisi yg tinggi ini berpotensi untuk dikembangkan menjadi materi adonan formula pakan ayam atau ikan. Terlebih lagi, media perkembangbiakan larva yg berupa bahan-bahan organik yg sudah membusuk menjadikan larva ini gampang sekali dibudidaya.
Untuk harga jual, larva lalat tentara hitam biasa dipasarkan seharga Rp 7 ribu per kilogram. Namun untuk larva yg dijual online mempunyai harga yg agak berbeda. Untuk tiap gramnya, larva lalat tentara hitam dijual seharga Rp 20 ribu alasannya sudah termasuk packing.  "Untuk pakan, larva sanggup dicampur dengan bekatul untuk mem.buat pelet. Perbandingannya antara 600 gram larva dan 400 gram bekatul atau dedak untuk dosis 1 kg," . Selain sanggup dipanen dalam bentuk larva, telur larva juga bis,a dijual dengan harga Rp 7 ribu pergram. Jumlah telur tergantung dari cuaca, kalau lembab telurnya banyak, kalau panas telurnya berkurang.
Sebagai distributor biokonversi, larva BSF bisa mengurangi limbah organik hingga 56%. Dengan meletakkan telur BSF atau larva BSF maka limbah organik ibarat bungkil inti sawit (BIS), kotoran sapi, kotoran babi, kotoran ayam, limbah pasar, limbah rumah tangga, sampah buah, sayur dan lainnya akan diurai menjadi produk-produk yg bermanfaat bagi para petani peternak.

Setidaknya ada tiga produk yg sanggup diperoleh dengan memberdayakan larva BSF sebagai distributor biokonversi. Produk pertama yaitu larva atau prepupa BSF yg sanggup dijadikan sebagai sumber protein alternatif untuk pakan ternak, produk kedua yaitu cairan hasil acara larva yg berfungsi sebagai pupuk cair dan yg ketiga yaitu sisa limbah organik kering yg sanggup dijadikan sebagai pupuk.

Penggantian tepung ikan dengan tepung larva BSF sebanyak 75% dan 100% menghasilkan tingkat konsumsi pakan dan berat telur yg tidak berbeda positif dengan kelompok kontrol. Penggantian tepung ikan dengan 50% tepung BSF pada pakan ayam pedaging bisa meningkatkan performa ayam yg siap panen dan lebih ekonomis.

Pemanfaatan lalat BSF sebagai distributor biokonversi sekaligus penyedia sumber protein alternatif mempunyai beberapa keuntungan. Lalat BSF bukan merupakan vektor penyakit, sehingga tidak membuatkan penyakit ibarat lalat rumah Musca domestica atau lalat hijau. Menariknya, lalat ini bisa mengurangi populasi lalat rumah M. domestica dengan tips mengeluarkan sinyal kimia dilingkungan sekitarnya untuk mencegah lalat rumah bertelur didaerah tersebut.

Disamping itu, ekstrak etanol larva BSF juga bersifat antibakteri untuk kuman gram positif, ibarat Klebsiella pneumonia, Neisseria gonorrhoeae dan Shigella sonnei, tetapi tidak efektif untuk kuman gram positif, ibarat Bacillus subtilis, Streptococcus mutans dan Sarcina lutea. .

Laporan lain juga menyebutkan bahwa larva BSF bisa menurunkan populasi Salmonella spp hingga 6 log10 pada feses insan secukup usang 8 hari, termasuk menurunkan populasi Erechia coli O157:H7 dan Salmonella enterica serovar Enteritidis pada kotoran unggas dan E. coli pada kotoran sapi perah. Studi terbaru juga menunjukkan bahwa larva ini bersifat antivirus pada golongan enterovirus dan adenovirus dan menurunkan populasi telur cacing Ascaris suum.

Melihat banyaknya laba dari larva BSF, maka perlu dipikirkan teknik budidayanya yg simpel dan aplikatif sehingga para peternak sanggup mengembangbiakan lalat ini dengan memanfaatkan limbah rumah tangga, limbah sangkar atau limbah pasar di sekitar rumahnya.

Setidaknya, permasalahan sampah organik disekitar kita sanggup diselesaikan dengan distributor biokonversi lalat BSF untuk menghasilkan produk lain yg lebih bermanfaat dan mempunyai nilai ekonomis. Setips tidak langsung, dengan memakai tepung BSF maka biaya pengadaan pakan dalam produksi ternak sanggup ditekan tanpa harus mengurangi kualitas dan kuantitas atau performa produk ternak.

Tips Cara Budidaya Maggot Lalat Hitam BSF

Proses budidaya maggot yg sangat sederhana, dikemukakan Wahyudin, Sekretaris Paguyuban THL Sapu Nyere. Selain tidak membutuhkan tempat luas, materi pakannya juga banyak tersedia. Selain itu siklus panen juga tidak cukup lama.

“Pakan maggot hanya sampah organik. Satu cluster terdiri sekitar 800 magot, sehari bisa menghabiskan 1 kilogram sampah organik. Setidaknya dengan jumlah yg lebih banyak, rumah tangga tidak lagi menghasilkan sampah organik,” tuturnya.

Siklus hidup lalat tentara hitam, jelasnya tidak cukup lama. Sesudah larva berubah menjadi menjadi lalat terntara hitam dewasa, dalam waktu singkat menghasilkan telur. Sesudah bertelur lalat tidak lagi makan hingga mati. “Demikian siklus terus berputar. Sebagain hasil panen larva dijadikan lalat hingga kembali berkembangbiak,” katanya seraya menambahkan lalat yg mati juga masih dimanfaatkan untuk pakan.
Cara mengembangbiakkan lalat ini tergolong mudah, yaitu dengan menyiapkan ruang berjaring yg tidak terlalu luas guna mencegah lalat berkeliaran. Di dalamnya disiapkan kotak sampah dari rangka kayu yg diberi saringan. Dari tempat itu nanti muncul belatung yg biasa disantap lalat. Sedangkan cuilan atas tempat itu diberi potongan-potongan kardus sebagai tempat lalat bertelur. Telur di rongga-rongga kardus tersebut nanti jatuh dan ditampung hingga menjadi larva.
Selain dijual dalam bentuk maggot segar atau yg masih hidup, ketika ini juga dikembangkan maggot yg diolah menjadi tepung, termasuk untuk adonan pelet. Setidaknya, budidaya maggot tidak hanya sanggup meningkatkan pendapatan, akan tetapi yg lebih penting yaitu bisa mengurangi volume sampah organik yg belakangan ini terus bertambah.

Jika Anda berminat untuk akal daya lalat BSF mungkin untuk pemula Anda bis,a mencarinya di alam, alasannya bibit lalat hitam/BSF tidak mengecewakan mahal, alasannya itu aku sarankan Anda mencarinya terlebih dahulu dari alam dengan memakai media pengikat yg ampuh yg akan mendatangkan lalat tentara hitam dan pastinya akan bertelur di tempat yg sudah Anda sediakan ini tips pembuatan media pengikat lalat BSF yg ampuh. Untuk penetasan telur BSF Anda bis,a memakai media pakan ayam yg di campur dengan air tetapi dihentikan terlalu lembap sekitar 50% saja, dan di pinggir media di kasih media yg kering ibarat bekatul kering.

Bagaimana Cara Mengundang Lalat Hitam BSF?

Ada banyak tips gotong royong untuk mengundang lalat tentara hitam BSF. Tujuan kita disini yaitu mengambil telurnya yg kemudian dibawa ke ruangan khusus untuk di ternakkan.

Siapkan Bahan-Bahan Pemancing Terdiri dari Buah-Buahan Busuk, Sayur Layu dan materi organik lainnya. Semua Bahan sanggup di Taruh di dalam Ember atau Kardus Bekas. Lalu Pada Bagian Atasnya di Tutupi dengan Kayu, Karton, dll. Sebagai Tempat BSF Bertelur.


Kayu sanggup di lubangi dengan Psaya dan Palu atau bis,a juga memakai Karton bekas Mi Instan atau bis,a gunakan bahan-bahan apa saja yg sekiranya mempunyai celah sempit dan berlubang-lubang.

Karena Lalat BSF berbeda dengan Lalat pada umumnya yg pribadi menaruh telur di sumber yg busuk.  Lalat BSF berbeda alasannya menaruh Telurnya di Tempat-tempat yg sempit, bercelah-celah dan berlubang-lubang yg bersih. Umumnya di atas Kotoran sampah organik Tersebut.


Foto : Sampah Organik untuk mengundang & memancing BSF bertelur.

Bentuk Telur BSF berwarna kuning. Telur inilah yg nanti di bawa untuk di Panen Maggotnya atau di Ternakkan kembali menjadi BSF di suatu ruangan khusus. Maggot atau Belatung dari BSF sanggup diberikan dalam bentuk Fresh kepada Ayam, Burung kicau, Bebek, Ikan, Reptil, dll

Dari banyak sekali sumber

Budidaya Larva Lalat Hitam Bsf Untuk Pakan Ternak Dan Burung Sumber Protein Rating: 4.5 Diposkan Oleh: abp29