Friday, October 25, 2019

Tips Sukses Beternak Ikan Lele


Tips Sukses Beternak Ikan Lele

Ternak lele ketika ini sangat menjanjikan dengan banyaknya restoran-restoran yang menyajikan lele sebagai salah satu hidangan unggulan. Oleh alasannya yaitu itu, apabila ternak lele dikelola dengan baik, maka bisa menambah pundi-pundi uang.

Banyak kita jumpai di beberapa kawasan yang membudidayakan ikan lele dengan memakai terpal. Pastinya teknik ini akan menghabiskan dana yang lebih ringan daripada harus susah payah menggali tanah untuk menciptakan kolam. Namun pada kesempatan kali ini, kami akan jelaskan bagaimana tata cara budidaya lele baik memakai bak tanah, terpal, maupun drum.

1. Budidaya di bak tanah
Tahapan awal cukup menggali tanah untuk area bak sedalam 120 cm dengan ukuran 2x3 meter.  Masukkan air yang tidak terkotori limbah ke dalam bak baik berasal dari sumur maupun sungai setinggi 80 cm. Untuk menghasilkan masakan lele yang alami sebar urea, pupuk kandang, tsp kemudian biarkan selama 1 ahad supaya membentuk plankton-plankton. Air di dalam bak harus dalam keadaan diam, alasannya yaitu lele rentan dengan air yang selalu berganti-ganti. Kondisikan bak layaknya kehidupan alami di sungai dengan memperbanyak tanaman air menyerupai ganggang, kangkung, teratai. Jangan berikan pakan dulu selama 1 minggu, biarkan lele makan pakan alami yang sebelumnya telah kita buat.

Kemudian, masukkan benih-benih ikan lele berukuran ibu jari sekitar 350-400 ekor. Sebelum benih tersebut disebar ke kolam, usahakan benih telah dibersihkan dari hama dengan merendam ke kalium permanganat berdosis 35 g/m2 selama 1 hari atau formalin berdosis 25 mg/l selama 15 menit. Tebar ikan lele ketika udara tidak panas, bisa pada pagi maupun sore hari. Benih jangan eksklusif serta merta dimasukkan ke dalam kolam, lakukan aklimatisasi (dicelupkan kemudian diangkat kembali) secara berulang-ulang supaya ikan lele bisa menyesuaikan diri dengan suhu air.

Setiap dua hari kita harus memperlihatkan pakan berupa pelet. Terkadang berikan juga porsi perhiasan berupa jeroan ayam yang dilembutkan. Menu perhiasan ini bisa menciptakan ikan lele semakin gemuk. Apabila hanya mengkonsumsi pelet, maka kebutuhan pakan sekali panen 30 karung pelet. Namun, apabila ditambah hidangan perhiasan maka membutuhkan 50 kg jeroan ayam, sedangkan pelet hanya butuh separuhnya. Periode panen lele lebih cepat dibandingkan jenis ikan yang lain. Lele hanya membutuhkan 50 hari sekali panen, sedangkan ikan lain menyerupai gurami butuh 8 bulan.

2. Budidaya di dalam bak plastik
Tahapan awal cukup menggali tanah untuk area bak sedalam 30 cm dengan ukuran 2x3 meter, kemudian masukkan terpal ke dalam galian tersebut. Tambahkan tinggi bak 30 cm dari permukaan tanah dan tutup sebagian atap bak bertujuan melindungi ikan lele dari hujan dan panas. Kelola bak tersebut menyerupai kita membudidayakan ikan lele di bak tanah.

3. Budidaya di dalam drum plastik
Untuk pengelolaan bak dan sumbangan makan sama menyerupai di atas. Namun alasannya yaitu keterbatasan isi drum maka sesuaikan jumlah ikan lele yang akan disebar, umumnya 100-300 ekor.

Kondisi alam yang harus diperhatikan yaitu disaat hujan alasannya yaitu bisa menurunkan kadar keasaman air kolam.

Tips Sukses Beternak Ikan Lele Rating: 4.5 Diposkan Oleh: abp29