Kandang kambing domba yang higienis dan tidak mengeluarkan aroma yang mengganggu indra penciuman insan alias tidak bacin menyengat ialah idaman semua peternak kambing domba.
Bagaimana membuat sangkar tidak bacin ???
Praktis saja, tidak perlu banyak keluar biaya.
Sebelumnya mohon maaf ya... jikalau kita lihat di internet atau di Youtube, aneka macam artikel atau video yang membahas mengenai sangkar kambing domba yang tidak bau, namun ujung-ujungnya ada titipan iklan obat-obatan dll. Hal ini memunculkan pertanyaan menyerupai dibawah ini :
" Apakah bisa sangkar kambing domba itu tidak bacin menyengat tanpa obat-obatan ???? "
Hmmm... saudaraku.. bantu-membantu membuat sangkar tidak bacin itu MUDAH SEKALI, caranya ialah dengan membiarkan urine kambing domba meresap di tanah. Ternyata TUHAN membuat salah satu fungsi tanah ialah untuk menyerap bacin urine.
" Apakah tidak rugi jikalau urine kambing domba terbuang percuma ? "
Begini, kami pun dahulu pertama kali membuat sangkar kambing domba dengan sistem bawah sangkar diplester semen, alhasil wooowwwwww... baunya luar biasa. Kami awalnya berpikir bahwa apabila urine bisa ditampung maka akan menambah sisi hemat sebuah peternakan kambing domba, semisal dijual atau dibentuk pupuk organik cair, namun ternyata urine kambing domba ini mengandung zat amoniak yang bisa menguap dan terhirup kambing domba.
Akumulasi amoniak yang dihirup kambing domba ini akan mengakibatkan radang paru-paru pada ternak , apabila ternak kita sudah terkena Pneumonia, maka akan sangat sulit untuk menyembuhkannya, jikalau sudah menjelang akut maka ternak akan kurus dan karenanya mati.
Dengan ancaman radang paru-paru ini maka di kalangan peternak senior muncul sebuah candaan, Kamu Mau Memilih Kencing Kambing Atau Pilih Ternak Kambing ??? , kalau menentukan mengurusi kencing kambing maka, tidak perlu pelihara kambing, alasannya ialah cukup bermodalkan ember, ember dan alat tampung urine lainnya lalu disebar ke kelompok ternak kambing domba se-kabupaten untuk mendapat urine kambing, itu gres namanya bisnis urine kambing.
Resiko sosial juga mengancam jikalau sangkar kita beraroma tidak enak, tetangga akan komplain dan mengeluh atas gangguan polusi udara yang berasal dari sangkar yang bau.
Urine yang dikeluarkan kambing domba akan bercampur dengan srintil, nah bercampurnya kotoran binatang ini tetap tidak akan menjadikan bacin menyengat, dan tetap kondusif untuk kesehatan kambing domba maupun anak kandang.
Banyak peternak pemula ala ilmu internet yang menerapkan sistem plester semen untuk lantai bawah kandangnya dan enggan membongkarnya, ini sangat-sangat berbahaya dan beresiko untuk kelangsungan bisnis ternak kambingnya.
" Berubah itu beresiko, namun apabila tidak mau berubah akan lebih beresiko "
Silahkan ambil langkah cerdas untuk menjadi peternak kambing yang benar, bagi anda yang ikut training ternak kambing domba yang kami adakan maka akan bisa menunjukan secara pribadi sangkar kami tidak bacin urine kambing dan kami pun tidak menggunakan obat-obatan untuk membuat sangkar kami tetap beraroma nyaman.
Salam cerdas peternak kambing domba Indonesia.
Bagaimana membuat sangkar tidak bacin ???
Praktis saja, tidak perlu banyak keluar biaya.
Sebelumnya mohon maaf ya... jikalau kita lihat di internet atau di Youtube, aneka macam artikel atau video yang membahas mengenai sangkar kambing domba yang tidak bau, namun ujung-ujungnya ada titipan iklan obat-obatan dll. Hal ini memunculkan pertanyaan menyerupai dibawah ini :
" Apakah bisa sangkar kambing domba itu tidak bacin menyengat tanpa obat-obatan ???? "
Hmmm... saudaraku.. bantu-membantu membuat sangkar tidak bacin itu MUDAH SEKALI, caranya ialah dengan membiarkan urine kambing domba meresap di tanah. Ternyata TUHAN membuat salah satu fungsi tanah ialah untuk menyerap bacin urine.
" Apakah tidak rugi jikalau urine kambing domba terbuang percuma ? "
Begini, kami pun dahulu pertama kali membuat sangkar kambing domba dengan sistem bawah sangkar diplester semen, alhasil wooowwwwww... baunya luar biasa. Kami awalnya berpikir bahwa apabila urine bisa ditampung maka akan menambah sisi hemat sebuah peternakan kambing domba, semisal dijual atau dibentuk pupuk organik cair, namun ternyata urine kambing domba ini mengandung zat amoniak yang bisa menguap dan terhirup kambing domba.
Akumulasi amoniak yang dihirup kambing domba ini akan mengakibatkan radang paru-paru pada ternak , apabila ternak kita sudah terkena Pneumonia, maka akan sangat sulit untuk menyembuhkannya, jikalau sudah menjelang akut maka ternak akan kurus dan karenanya mati.
Dengan ancaman radang paru-paru ini maka di kalangan peternak senior muncul sebuah candaan, Kamu Mau Memilih Kencing Kambing Atau Pilih Ternak Kambing ??? , kalau menentukan mengurusi kencing kambing maka, tidak perlu pelihara kambing, alasannya ialah cukup bermodalkan ember, ember dan alat tampung urine lainnya lalu disebar ke kelompok ternak kambing domba se-kabupaten untuk mendapat urine kambing, itu gres namanya bisnis urine kambing.
Resiko sosial juga mengancam jikalau sangkar kita beraroma tidak enak, tetangga akan komplain dan mengeluh atas gangguan polusi udara yang berasal dari sangkar yang bau.
Urine yang dikeluarkan kambing domba akan bercampur dengan srintil, nah bercampurnya kotoran binatang ini tetap tidak akan menjadikan bacin menyengat, dan tetap kondusif untuk kesehatan kambing domba maupun anak kandang.
Banyak peternak pemula ala ilmu internet yang menerapkan sistem plester semen untuk lantai bawah kandangnya dan enggan membongkarnya, ini sangat-sangat berbahaya dan beresiko untuk kelangsungan bisnis ternak kambingnya.
" Berubah itu beresiko, namun apabila tidak mau berubah akan lebih beresiko "
Silahkan ambil langkah cerdas untuk menjadi peternak kambing yang benar, bagi anda yang ikut training ternak kambing domba yang kami adakan maka akan bisa menunjukan secara pribadi sangkar kami tidak bacin urine kambing dan kami pun tidak menggunakan obat-obatan untuk membuat sangkar kami tetap beraroma nyaman.
Salam cerdas peternak kambing domba Indonesia.