Beberapa fungsi dari tail docking ini yakni biar sebagian nutrisi yang diserap domba tidak lari ke ekor, sebab ekor domba di luar negri cenderung besar dan panjang
Dengan memotong ekor domba akan memudahkan sipeternak dalam mencukur bulu dombanya, hal ini akan memangkas banyak waktu, ibarat kita ketahui bersama bahwa industri bulu domba di luar negri sangatlah luar biasa.
Bagi domba betina khususnya yang akan dikembangbiakan, dengan tidak adanya ekor yang menutupi kemaluannya, maka saat terjadi proses perkawinan, si pejantannya akan lebih gampang penetrasinya sehingga menghemat tenaga si pejantan.
Tail docking ini biasanya dilakukan saat anakan domba usia 3-20 hari, sehingga ruas tulang ekornya masih empuk, ada beberapa metode tail docking, ada yang memakai karet yang di talikan kencang di ruas tulang ekor dan nantinya saat anutan darah ke ekor berhenti maka ekor yang dikareti akan terlepas sendiri.
Ada juga dengan alat semacam penjepit ekor yang panas ( dapat dilihat di video Youtube )
Di Indonesia, metode tail docking ini belum banyak yang menerapkan sebab menyangkut banyak pemikiran dan keyakinan masyarakat luas.
( maaf goresan pena ini sekedar pengetahuan saja )
