Teknologi Short Gestation Length Semen Untuk Efisiensi Bisnis Sapi Perah
contoh sapi new Zealand |
Usaha peternakan sapi perah supaya menunjukkan hasil produksi maksimal sangat tergantung dari efisiensi reproduksi ternak.
salah satunya tujuan utamanya yaitu supaya sapi perah sanggup mencapai 282 hari periode pemerahan.
Salah satu studi kasus yang aku pernah temui yaitu pada management perkawinan di peternakan sapi perah New Zealand dimana periode perkawinan yang diberikan hanya 12 ahad dalam satu animo bila dalam 12 ahad tersebut terjadi kesalah pendeteksian birahi atau In calf ratenya rendah maka peternakan akan mengalami kerugian yang besar.
Sebagai misalnya :
Jika Satu ternak lepas tidak terdeteksi Birahi dan tidak dikawinkan pada hari tersebut sesudah dihitung maka peternak sama saja akan kehilangan 25 Kg Milk solids dimana pada umumnya satu ternak dalam sehari menghasilkan kurang lebih 1.2 Kg Milk Solids x 21 hari/1 siklus birahi.
Kerugian yang di sanggup pada harga susu $6/Kg Milk solids sama dengan $150. cukup banyak juga bukan.
In calf Rate
Menghitung performa reproduksi herd peternak memakai 6-week in calf rate. Sebuah metode dengan menghitung keberhasilan IB pada 6 ahad pertama periode perkawinan prosentase tersebut sebagai indikator bagaimana suatu farm bekerja dengan baik. Jika pada 6 week in calf ratenya anggun diatas 60% manfaatnya adalah
banyaknya Periode laktasi yang didapat
banyaknya Keturunan dari hasil IB untuk dikembangbiakan atau di jual
lebih sedikit kegagalan kebuntingan
banyak kesempatan untuk meningkatkan qualitas herd yang baik
Dalam Meningkatkan laba yaitu mendapat periode calving yang lebih pendek sehingga akan memperbanyak periode pemerahan. Short Gestation Length Semen sebuah teknologi yang secara selektif akan mengurangi periode kebuntingan sampai 10 hari dan Semen SGL yaitu alternative paling baik untuk menggantikan kawin alami dengan memakai BULLS pada ahad ke 7 sampai 10 sehingga akan mengurangi biaya produksi (Biaya pemeliharan bulls selama 10 hari). Manfaat penggunaan semen SGL Anda:
Periode calving yang Mampat
Lebih banyak Milk Days in Milk atau periode Pemerahan – dan lebih banyak keuntungan
Memberikan waktu cukup banyak untuk ternak di masa pemulihan sesudah masa calving.
Waktu pemulihan yang lebih usang berarti lebih banyak anak sapi/ Pedet.
Sapi pasca partus mempunyai lebih banyak waktu untuk pulih, yang meningkatkan peluang keberhasilan pada periode perkawinan selanjutnya. Waktu pemulihan yang lebih usang juga bisa:
Mengurangi intervensi melahirkan
Meningkatkan tingkat konsepsi IB
Lebih menekan biaya produksi
Memperbaiki kondisi tubuh ternak.