Kisah Sukses Peternak Indonesia di New Zealand
Namanya yakni Reza Abdul Jabar, dia dikenal sebagai peternak sukses sekaligus Muslim di new zealand asal indonesia, dan pemilik Peternakan Rural Practice Yrust dan dia masih WNI LOH.
foto Reza Abdul Jabar |
Kisah sukses dia tentu tidak didapat secara instan, perlu usaha yng sangat keras. berikut saya bagikan sedikit dongeng perjalanan hidup dia Reza Abdul Jabar.
Pofil Reza Abdul Jabar
Reza Abdul Jabar dia lahir di Pontianak pada tahun 1975.perjalanan hidupnya berdasarkan saya pribadi sangatlah menarik, dikala masih diindonesia Ketika tinggal di Gang Bersatu (Jalan HOS Cokroaminoto). dia mengenyam pendidikan di SDN 29 Jalan Putri Chandramidi. Kemudian melanjutkan pendidikannya ke SMPN 3 Pontianak.Hal yang cukup menari berdasarkan bsaya yakni dikala berusia 15 tahun, dia telah menentukan langkahnya sendiri untuk merantau ke Singapura. Waktu itu Reza gres tamat Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Pontianak dan ingin mengasah kemampuan Bahasa Inggrisnya.
“Setelah tamat SMP, Ayah saya menanyakan ingin sekolah apa. Lalu terjadi diskusi yang mengeksplor impian saya untuk masuk sekolah pertanian atau peternakan. Nah jadi diputuskan akan sekolah kemana ni, klo memang pengennya sekolah di peternakan. Makara kami berpikir kalau gak Australia ya New Zealand atau Canada”, terang Reza.
Setelah setahun di Singapura berguru banyak sekali macam dan merasa cukup bekal bahasa Inggrisnya, Reza tetapkan untuk kembali pulang ke tanah air, dan masuk Sekolah Menengan Atas Negeri 3 Jakarta.
“Di Sekolah Menengan Atas Jakarta, saya mulai kelas 1 lagi. Tapi gak papa. Saya anggap 1 tahun di Singapura mencari pengalaman merantau. Biasanya orang-orang kan cari pengalaman begitu setamat Sekolah Menengan Atas kan? Kalau untuk saya terjadinya itu sehabis SMP. Tapi semua tetap mengacu kepada poin ingin kuliah di New Zealand”, Reza berkisah.
Biasanya bawah umur yang menamatkan Sekolah Menengan Atas di Indonesia, bila meneruskan ke NZ harus masuk dulu sekolah transisi yang disebut Foundation year selama 1 tahun. Karena Sekolah Menengan Atas Indonesia tidak diakui bila ingin ke sekolah tinggi tinggi di New Zealand. Atas dasar itulah Reza menutuskan untuk sekalian pindah sekolah dikala masih duduk di dingklik Sekolah Menengan Atas semoga tidak membuang-buang waktu. Belum lagi masalah tahun pedoman gres di Indonesia yang gres mulai Juli, sedang di New Zealand Januari.
Semua menjadi perhitungan yang matang dalam diskusi antara Reza dengan Ayahnya. Mereka tidak mau ada waktu menunggu yang sia-sia. Karena itu atas nasehat Ayahnya yang terbiasa berhitung dengan cakap itu, Reza tetapkan untuk berangkat ke New Zealand dikala masih semester pertama di kelas 2 SMA.
Saat itu Ayahanda Reza, Abdul Jabbar menantang anaknya untuk selalu juara, dan harus bisa eksklusif duduk ke kelas 3 di Lynfield College Auckland. Dan tantangan itu berhasil. Perjuangan Reza sukses untuk eksklusif duduk di kelas tiga, dengan bonus ranking pertama pula. Aduhai senangnya hati Haji Abdul Jabbar Ayahandanya Reza. Dan kepercayaan kepada si sulung buah hatinya itu bertambahlah.
Sejak awal merantau di Auckland, Reza benar-benar sebatang kara. Tak ada sanak saudara yang ditumpangi. Hanya beruntung sanggup Ibu kos yang baik hati. Sama waktu di usia 14 tahun merantau di Singapura dan melanjutkan ke Sekolah Menengan Atas di Jakarta.
Kedua orang bau tanah tetap berdomisili di Pontianak. Hanya tiba sekali-sekali menengok putra sulungnya itu. Kepercayaan besar yang diberikan kedua orang tuanya menciptakan Reza berlatih untuk bertanggung jawab. Apalagi sehabis itu Reza dibelikan rumah di kawasan Kepala Gading.
“Masya Allah anak itu…tetangga pada memuji, anak semuda itu sudah bisa hidup berdikari dan tau diuntung. Tidak pernah ada yang melaporkan Reza keluyuran padahal di rumahnya disediakan mobil. Dia lebih suka di rumah berguru bersama kawan-kawannya yang cerdas. Dia memang selalu menentukan mitra yang baik dan pintar. Alhamdulillah waktu itu Reza ketularan dan berhasil menjadi juara umum”, kenang Ibunda Reza, Talaah Jabbar.
Meski terlahir dari keluarga pengusaha yang cukup berada, namun Reza semenjak kecil dilatih kedua orang tuanya untuk mandiri, bekerja keras dan kukuh dalam memperjuangkan impian dan memegang prinsip-prinsip Islam.
sapi sapi dipeternakan |
Melanjutkan usaha bersama kekasih
Reza Abdul Jabar bersama istri |
Bukan hal gampang memulai usaha sebagai peternak. Pada tahap awal, Reza dan Silvia sebanyak 20 ekor pada 2002. Seekor sapi pada masa itu seharga USD1.000. Ia pun berafiliasi dengan pemilik lahan dengan sistem bagi hasil 50:50. Tiga tahun kemudian ia pindah lagi ke tempat lain dan mengambil kontrak kedua. ”Di sini saya diberi kemudahan untuk membeli tanah 185 hektar, kemudian 145 hektar, 110 hektar. Tetapi saya juga tetap berafiliasi dengan sistem 50:50,”
pekerja peternakan |
proses pemerahan susu dipeternakan |
Menjadi tempat magang Mahasiswa di New Zealand
mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya melaksanakan acara magang di New Zealand |
Meskipun sudah sukses dia pun tidak lupa dengan tanah air buktinya yakni peternakan dia menjadi tempat magang bagi mahasiswa asal indonesia, salah satunya yakni Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB). mahasiswa yang beruntung yakni M. Ilham Toyib Wicaksono dan Demas Dwi Krismayasa Nugraha. acara magang tersebut kedua mahasiswa angkatan 2015 ini memulai acara magang pada 4 Oktober 2017 sampai Desember 2017. Mereka berhasil mengalahkan 19 akseptor lainnya melalui tahapan seleksi administrasi, tes fisik, dan wawancara.
Bertemu pak joko widodo Secara eksklusif
pada Senin (19/3/2018) malam bertempat diMuseum Te Papa, Wellington, Selandia Baru, dia bertemu dengan bertemu orang nomer satu di indonesia yaitu pak jokowi. kemudian dia pun mengajukan pertanyaan kepada Presiden Joko Widodo."Ada amanat dari diaspora Selandia Baru wacana bagaimana kami menghadapi generasi kedua dan ketiga yaitu bawah umur kami yang berkeinginan mempertahankan status WNI-nya. Kami sedikit cemas. Padahal disini banyak yang andal yang sangat sayang apabila mereka terganjal untuk kembali ke tanah lahirnya atau tanah ayah ibunya. Makara kami mohonkan solusi dan fasilitasi untuk masalah ini,"
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang juga hadir dalam program tersebut dipersilahkan oleh Presiden untuk menjawab eksklusif pertanyaan itu. Menlu menyampaikan bahwa isu diaspora ini memang merupakan isu yang sedang didalami dan dikaji.
"Kita juga bekerja sama dengan para diaspora. Ada working group mengenai masalah imigrasi, salah satunya kemungkinan dwi kewarganegaraan. Keputusan ini bukan keputusan mudah, perlu ada satu konsensus nasional sehingga semua pihak harus ditanya. Tapi paling tidak begini, nanti Pak Dubes akan sosialisasi kartu diaspora Indonesia, tujuan pemerintah yakni memfasilitasi WNI yang tinggal di luar negeri," kata Menlu.
vidio peternakan Peternakan Rural Practice Yrust
berikut vidio peternakannya Peternakan Rural Practice Yrust milik reza-abdul-jabbar
vidio dikala bersama Aa Gym(Abdullah Gymnastiar)
sekian mitra semoga artikel yang saya bagikan bermanfaat, terimakasih :) wasalamualaikum....
sumber :
https://prasetya.ub.ac.id/berita/Mahasiswa-Fapet-UB-Magang-ke-New-Zealand-20342-id.html
http://intisari.grid.id/read/03886664/reza-abdul-jabbar-pria-asal-pontianak-yang-jadi-pengusaha-ternak-sapi-sukses-di-selandia-baru?page=all
https://inspiratorfreak.com/berasal-dari-pontianak-begini-kisah-reza-abdul-jabbar-jadi-peternak-sukses-di-selandia-baru/
http://wartakota.tribunnews.com/2018/03/20/wni-pemilik-800-hektar-lahan-di-selandia-baru-ajukan-pertanyaan-ini-ke-jokowi.