cara menghitung INDEK PRODUKTIVITAS INDUK kambing
Dalam perjuangan produksi kambing indek sanggup dipakai sebagai alat yang efektif dalam mengevaluasi efisiensi administrasi perjuangan dan produktivitas biologis ternak yang dipelihara.Indek produksi juga sanggup dipakai sebagai alat pembanding yang rasional dalam beberapa sistem produksi atau administrasi produksi.
Jumlah anak dan bobot anak merupakan faktor penting yang memilih indek produktivitas (IP) induk kambing |
Sistem produksi kambing sering sifatnya kompleks atau rumit dan dinamis.
Oleh lantaran itu, suatu indek produksi tidak sanggup meliputi semua aspek atau parameter yang mensugesti produksi , namun sanggup difokuskan kepada beberapa aspek tertentu saja, tergantung kepada maksud penggunaan indek tersebut maupun ketersediaan data yang dimiliki.
Output suatu perjuangan produksi kambing yang berorientasi kepada produk daging ataupun ternak hidup intinya merupakan akumulasi dari bobot hidup melalui pertumbuhan (pertambahan bobot tubuh) serta penambahan jumlah atau populasi. Produktivitas atau output sanggup diukur berdasarkan individu ternak atau berdasarkan kelompok atau populasi dari kelas ternak tertentu, contohnya kelompok induk, pejantan atau sapihan. Berikut ini dikemukakan indek produktivitas (IP) induk untuk mengukur keragaan reproduktivitas seekor induk dan indek produktivitas suatu kelompok/flok atau unit usaha.
Indek Produktivitas Individu
Indek produktivitas (IP) seekor induk kambing yang diukur berdasarkan performan individu sanggup ditentukan dengan memakai beberapa formula atau rumusasn fungsi. Keragaman formula yang sanggup dipakai disebabkan oleh keragaman dan intensitas catatan produksi yang dimiliki. Apabila catatan yang tersedia hanya menyangkut bobot anak yang disapih (BBAS) dan jarak atau selang waktu antara dua kelahiran yaitu selang beranak (SB) maka IP sanggup dihitung memakai formula sbb:rumus index produktifitas individu ternak kambing |
rumus untuk mengukur indek produktivitas induk |
mengekspresikan potensi biologis suatu perjuangan produksi kambing. IP induk secara individu pada suatu perjuangan produksi kambing kemudian sanggup dibandingkan dengan IP maksimal berdasarkan teoritis atau berdasarkan IP induk pada beberapa perjuangan produksi kambing lain. Berdasarkan IP tersebut kemudian sanggup dilakukan perbaikan administrasi atau mengintroduksi penemuan teknologi untuk memperbaiki banyak sekali aspek didalam operasinal usaha. Dengan demikian IP sanggup membantu mengarahkan dalam pemilihan penemuan teknologi atau manejemn yang mempunyai prioritas utama, sehingga sumberdaya yang dimiliki dimanfaatkan secara efektif.
Indek Produktivitas Kelompok
Untuk menilai produktivitas keseluruhan kelompok ternak kambing dalam suatu unit usaha, maka sanggup digunakan indek produktivitas kelompok (IPK) dengan formula sbb:indek produktivitas kelompok (IPK) |
indek produktivitas kelompok (IPK) ternak kambing |
Konsep diatas mengambarkan bahwa produktivitas kelompok/flok paling baik dilakukan dengan mengkaitkan semua migrasi ternak kedalam kelompok dan migrasi ternak keluar dari kelompok terhadap rata-rata populasi ternak. Semua parameter tersebut sanggup memakai satuan bobot (kg), jumlah (ekor) atau kombinasi keduanya. Oleh lantaran dinamika kelompok/flok diperlukan berdasarkan satuan waktu tahun, maka monitoring dan pencatatan data setidaknya meliputi kurun waktu satu atau dua tahun.
catatan
Penggunaan indek tersebut diatas baik individu maupun kelompok mengisyaratkan adanya suatu sistem pencatatan data yang teratur dan akurat sehingga menggambarkan keadaan populasi maupun individu yang sesungguhnya. Ketidakakuratan data akan menyebabkan kekeliruan dalam menciptakan keputusan manajemen, sehingga berdampak kepada inefisiensi penggunaan sumberdaya dan menurunkan pendapatan.
sumber: Panduan Teknis PEMELIHARAAN INDUK DAN ANAK KAMBING MASA PRA-SAPIH