Monday, April 22, 2019

Mengenal Burung Betet Dan Macam-Macamnya

Burung Betet Mahir Menirukan Suara Manusia, Kok Bisa?

Burung betet dikelompokkan menjadi dua famili yaitu Psittacidae ( Betet sejati) dan Cacatiuidae ( kakatua), burung betet diketahui sebagai burung yg sangat cerdas dan mempunyai kesadaran diri (misalnya, bisa mengenali diri dalam cermin), yg merupakan sifat karakteristik dari binatang yg cerdas. Kekuatan otak dari burung betet jauh lebih unggul bila dibandingkan dengan burung lainnya mirip merpati dan ayam (ayam termasuk burung juga), sehingga bisa membantu mereka untuk menirukan bunyi yg mereka dengar.
Burung Betet. Betet ialah jenis burung yg mempunyai bentuk pengecap dan tips makan yg serupa dengan kakatua. Bentuk dan struktur pengecap betet tidak sekuat dan sekokoh pengecap kakatua, tetapi lebih berpengaruh dibanding nuri.
Burung betet tidak mempunyai pita bunyi dan bekerjsama tidak sanggup berbitips atau memahami apa maksud dari kata-kata. Sebaliknya, dengan berguru mengendalikan otot-otot di tenggorokan untuk mengubah tingkat aliran udara, mereka sejatinya hanya mengulang bunyi dan suara-suara yg mereka dengar. Beberapa spesies merupakan “tukang bitips” yg lebih baik daripada yg lainnya, dengan burung betet abu-abu dari Afrika yg dianggap sebagai burung betet yg terbaik.
Selain itu, yg membedakan kelompok betet dengan kakatua ialah tidak adanya bulu jambul yg sanggup ditegakkan di kepalanya. Jenis burung betet sanggup ditemukan di Afrika, Asia, Amerika Selatan, Australia, dan sekitar Kepulauan Pasifik.

Berikut Beberapa jenis dari kelompok burung betet yg ada di Indonesia :

Nuri bayan atau Bayan (Eclectus roratus) 

Meskipun burung betet di penangkaran bisa menirukan bunyi manusia, para ilmuwan percaya bahwa mereka menyebarkan keterampilan imitasi tersebut sebagai sarana untuk bertahan hidup. Burung betet membentuk hubungan monogami yg kuat, dan kemampuan menirukan bunyi diantara pasangan sanggup meningkatkan ikatan sosial, yg mengarah ke komunikasi yg lebih efektif dan kecenderungan yg lebih tinggi untuk menghasilkan keturunan. Dalam kelompok yg lebih besar sanggup membantu mengidentifikasi anggota kelompok dan meningkatkan kesatuan. Karena sebagian besar jenis burung lainnya tidak mempunyai struktur sosial yg maju, mereka tidak perlu untuk menyebarkan kemampuan menirukan suara.
Burung nuri bayan ialah jenis burung yg mempunyai ukuran tubuh sekitar 35 cm. Ada perbedaan antara burung jantan dan betina, jantan mempunyai warna dominannya hijau dengan sedikit bercak merah pada bab sayap sebelah dalam, sedangkan betina mempunyai warna utamanya merah dengan atau tanpa bercak ungu pada bab dada dan kuning pada bab ujung ekornya. Burung Nuri Bayan atau Eclectus Parrot (Eclectus roratus) berukuran sedang. Panjang tubuh sekitar 38 cm dengan berat tubuh 375 – 550 gram. Salah satu yg unik dari tanda fisik burung Nuri Bayan ialah perbedaan mencolok pada warna bulu antara burung jantan dan betina.

Burung Nuri Bayan jantan didominasi oleh bulu berwarna tubuh hijau, dengan kedua sisi perut dan sayap berwarna merah, warna biru pada bawah sayap, paruh jingga kemerahan dengan ujung paruh kuning, dan kaki abu-abu kehitaman. Sedangkan burung Nuri Bayan betina didominasi oleh bulu berwarna merah, bulu dada, punggung, dan sayap bab bawah biru keunguan, paruh hitam. Sayap panjang dan membundar sedangkan ekor menyegi.

Suara burung Nuri Bayan berupa kuakan tunggal serupa nada “graaah” yg keras, parau dan meninggi dan bunyi “kedek-kedek” yg berirama. Burung orisinil Indonesia ini tergolong sebagai paruh bengkok yg pandai dalam menirukan suara. Layaknya burung Beo dan Kakatua, Nuri Bayan pandai menirukan suara-suara di sekelilingnya.

Memakan biji-bijian dan buah-buahan yg terdapat di hutan. Saat siang lebih sering terlihat sendirian atau berpasangan namun ketika malam bergabung dalam kelompok yg terdiri sampai belasan individu dalam sarang komunal. Sarang berupa lubang di dalam pohon. Sang Betina umumnya bertelur dan menetaskan dua butir telur dalam sekali animo perkawinan.

Selain perbedaan bulunya yg mencolok, burung Nuri Bayan (Eclectus roratus) dikenal dengan beberapa kebiasaan unik lainnya semisal kebiasaan menduakan (berganti pasangan) yg berbeda dengan kebiasaan burung paruh bengkok lainnya yg umumnya setia terhadap pasangan. Juga kecenderungan induk membunuh anak jantan ketika merasa terancam.

Serindit Paruh Merah atau Serindit Sulawesi (Loriculus exilis) 


Burung serindit ialah jenis burung yg mempunyai ukuran tubuh sekitar 10 cm, yg termasuk burung yg mempunyai tubuh yg kecil dan imut. Burung serindit juga mempunyai warna yg secara umum dikuasai yaitu warna hijau dengan punggung berwarna merah. Kebiasaan yg menarik dari burang ini ialah selalu beristirahat dengan bergantungan pada kawat atau ranting pohon, dengan posisi kaki di atas dan kepala di bawah.

Burung Serindit Paruh-Merah mempunyai nama latin Loriculus flosculus. Di dunia internasional salah satu spesies burung beo berbadan kecil ini dikenal dengan nama Pygmy hanging-Parrot.

Serindit Paruh-Merah mempunyai panjang tubuh sekitar 10,5 cm. Penampakannya terlihat mirip dengan Serindit Sulawesi yg betina, tetapi dengan ukuran tubuh yg lebih kecil dan paruhnya berwarna merah, dan tidak mempunyai bercak pada tepian sayap bab depan.

Serindit Paruh-Merah jantan mempunyai bintik-bintik merah pada bab tenggorokan yg dikelilingi oleh warna biru kehijauan, epilog ekor dan tunggirnya berwarna merah, bab pangkalnya semu kuning, ekornya berwarna hijau dengan tepi hijau kekuning-kuningan., dan mempunyai mata berwarna kuning.

Serindit Paruh-Merah Betina mempunyai penampilan yg ibarat jantan, tetapi tidak mempunyai bintik pada tenggorokan atau bila ada jumlahnya hanya sedikit. Selain itu, mata Serindit Paruh-Merah betina berwarna cokelat. Sedangkan untuk burung yg masih remaja, tidak mempunyai bintik merah pada bab tenggorokan, paruhnya berwarna kuning atau coklat, dan matanya berwarna coklat pucat.

Burung Serindit Paruh-Merah merupakan burung endemik Sulawesi. Habitat burung Serindit Paruh-Merah antara lain di hutan primer, hutan mangrove, dan pepohonan di bersahabat perkampungan. Setips geografis mereka hidup sampai ketinggian 1000 m di atas permukaan laut.

Spesies burung ini cenderung bergabung dalam sebuah kelompok kecil yg terdiri sekitar 5 ekor, dan mencari makan di atas pohon. Pada bulan Mei, sering terlihat ada koloni besar burung ini di hutan mangrove. Kemungkinan bulan-bulan itu ialah masa setelah berkembangbiak.

Menurut data Red List IUCN, populasi burung Serindit Paruh-Merah berada pada status "Hampir Terancam (NT)". Burung jenis ini boleh diperdagangkan asalkan mengikuti peraturan tertentu alasannya status perdagangan internasionalnya ialah Appendix II.

Serindit Sangihe (Loriculus catamene)

Burung sangihe ialah jenis burung yg tersebar di tempat P. Sangir, di utara Sulawesi, dan mempunyai ukuran sekitar 13,5 cm. Burung sangihe mempunyai mahkota dan tenggorok bewarna merah, dan paruhnya berwarna hitam dan iris putili kekuningan.

Betet Kelapa Punggung Biru dan Kastura Sulawesi (Tanygnathus sumatranus)

Burung betet kelapa punggung ialah jenis burung yg tersebar didaerah P. Sulawesi dan sekitarnya, dan mempunyai ukuran tubuh sekitar 32cm. Perbedaan ini sanggup dilihat antara burung jantan dan betina, burung jantan mempunyai warna tubuh hijau bab bawah dan mantel berwarna hijau kekuningan, ujung ekor berwarna hijau kekuningan, sedangkan pada betina mempunyai warna hijau tua, biru muda pada tepi bulu sayap, punggung dan tempat pinggang berwarna biru, paruh berwarna merah, dan ujung ekor berwarna putih krem, dan pada Iris berwarna kuning muda.

Mengapa Burung Betet Bisa Berbitips Menirukan Suara Manusia?

Burung Betet atau sebutan lainnya yaitu burung bayan, terdiri dari setidaknya 372 spesies di seluruh dunia dan terbagi dalam 86 marga atau genus. Suara panggilan dan nyanyian burung merupakan kemampuan bawaan dan tidak melibatkan pembelajaran. Kemampuan untuk mempelajari bunyi dengan tips menirukan sumber bunyi lain hanya terdapat pada sedikit jenis burung yaitu : jenis burung penyanyi, mirip burung thrush dan burung lyrebird; Kolibri; dan burung beo dan burung betet.

Dari beberapa jenis tersebut, burung betet merupakan burung peniru yg terbaik. Hal ini tidak diketahui setips persis mengapa burung betet bis,a menirukan bunyi dan burung lain tidak bis,a menirukan suara, tapi kebanyakan jago setuju bahwa hal tersebut alasannya kecerdasan yg dimiliki burung betet dan struktur sosialnya.

Burung betet dikelompokkan menjadi dua famili yaitu Psittacidae ( Betet sejati) dan Cacatiuidae ( kakatua), burung betet diketahui sebagai burung yg sangat cerdas dan mempunyai kesadaran diri (misalnya, bisa mengenali diri dalam cermin), yg merupakan sifat karakteristik dari binatang yg cerdas. Kekuatan otak dari burung betet jauh lebih unggul bila dibandingkan dengan burung lainnya mirip merpati dan ayam (ayam termasuk burung juga), sehingga bisa membantu mereka untuk menirukan bunyi yg mereka dengar.

Meskipun burung betet di penangkaran bisa menirukan bunyi manusia, para ilmuwan percaya bahwa mereka menyebarkan keterampilan imitasi tersebut sebagai sarana untuk bertahan hidup. Burung betet membentuk hubungan monogami yg kuat, dan kemampuan menirukan bunyi diantara pasangan sanggup meningkatkan ikatan sosial, yg mengarah ke komunikasi yg lebih efektif dan kecenderungan yg lebih tinggi untuk menghasilkan keturunan. Dalam kelompok yg lebih besar sanggup membantu mengidentifikasi anggota kelompok dan meningkatkan kesatuan. Karena sebagian besar jenis burung lainnya tidak mempunyai struktur sosial yg maju, mereka tidak perlu untuk menyebarkan kemampuan menirukan suara.

Burung betet jantan cenderung menirukan bunyi lebih baik dibandingkan burung betet betina, hal ini kemungkinan alasannya burung betet jantan yg bisa menirukan banyak sekali macam bunyi bisa secukup lamat dari bahaya predator lainnya dan oleh alasannya itu merupakan pasangan yg cocok bagi burung betet betina (karena kebanyakan burung betet mempunyai warna yg sangat mencolok).

Burung betet jantan yg bisa menirukan bunyi yg berbeda dan beralih di antara suara-suara tersebut setips teratur cenderung menarik perhatian burung betet betina, di samping itu kemahiran vokal tersebut memungkinkan untuk mencegah predator atau tentangan lainnya untuk menemukan lokasinya.

Burung betet tidak mempunyai pita bunyi dan bekerjsama tidak sanggup berbitips atau memahami apa maksud dari kata-kata. Sebaliknya, dengan berguru mengendalikan otot-otot di tenggorokan untuk mengubah tingkat aliran udara, mereka sejatinya hanya mengulang bunyi dan suara-suara yg mereka dengar. Beberapa spesies merupakan “tukang bitips” yg lebih baik daripada yg lainnya, dengan burung betet abu-abu dari Afrika yg dianggap sebagai burung betet yg terbaik.

Mengenal Burung Betet Dan Macam-Macamnya Rating: 4.5 Diposkan Oleh: abp29