Ampas Tahu Sumber Protein Untuk Ternak dan Ikan |
Ampas tahu ialah sisa atau limbah dari pengolahan tahu. Umumnya, ampas tahu ini digunakan oleh masyarakat hanya sebagai pakan ternak dan pakan ikan. Hal ini disebabkan lantaran ampas tahu mengandung banyak gizi yg bermanfaat bagi tubuh ternak dan ikan, terutama sebagai sumber protein.Barang limbah industri pangan, sebagai pola ampas tahu, tidak secukup lamanya merugikan atau tidak berguna. Hanya saja bagaimana kita sanggup mensiasati limbah tadi menjadi sesuatu yg berguna. Oleh lantaran itu bahwasanya limbah limbah atau sisa sisa hasil produksi yg masih dinilai kurang mempunyai nilai hemat dengan sedikit pedoman maka akan bermetamorfosis barang yg mempunyai nilai ekonomis.seperti halnya ampas tahu, dahulu dipandang sebelah mata tetapi kini punya nilai jual. Hal ini menguntungkan bagi semua pihak, bagi pemilik pabrik pembuat tahu sanggup uang pemanis dari sisa produksi tahu (ampas tahu) yg dulunya dibuang, dan bagi peternak beruntung lantaran sanggup menerima pakan ternak murah dengan kandungan protein tinggi.
Komposisi zat-zat masakan ampas tahu
Bahan | BK | PrK | Serat kasar | Lemak kasar | NDF | ADF | Abu | Ca | P | Eb |
% | % | % | % | % | % | % | % | % | % | |
Ampas tahu | 13,3 | 21,0 | 23,58 | 10,49 | 51,93 | 25,63 | 2,96 | 0,53 | 0,24 | 47,30 |
Sumber: Pulungan, dkk., (1985)
*) Sutardi dkk, 1976
**) Arianto (1983)
Salah satu materi pakan yg sanggup dimanfaatkan sebagai materi penyusun ransum ialah ampas tahu. Ampas tahu merupakan sisa hasil pembuatan tahu yg mempunyai kandungan gizi yg cukup baik dengan protein berangasan sekitar 21,29% (Airirsyah, 2001). Menurut Sudigdo (1983), ampas tahu sanggup diawetkan dengan mengubahnya menjadi tepung.
Prabowo dkk., (1983) menyatakan bahwa protein ampas tahu mempunyai nilai biologis lebih tinggi daripada protein biji kedelai dalam keadaan mentah, lantaran materi ini berasal dari kedelai yg sudah dimasak. Ampas tahu juga mengandung unsur-unsur mineral mikro maupun makro yaitu untuk mikro; Fe 200-500 ppm, Mn 30-100 ppm, Cu 5-15 ppm, Co kurang dari 1 ppm, Zn lebih dari 50 ppm (Sumardi dan Patuan, 1983). Di samping mempunyai kandungan zat gizi yg baik, ampas tahu juga mempunyai antinutrisi berupa asam fitat yg akan mengganggu peresapan mineral bervalensi 2 terutama mineral Ca, Zn, Co, Mg, dan Cu, sehingga penggunaannya untuk unggas perlu hati-hati (Cullison, 1978).
Ampas tahu diperoleh dari hasil pembuatan tahu yg dimulai dari perendaman kedelai secukup usang 24 jam, kemudian dicuci dan digiling. Hasil gilingan kedelai itu merupakan bubur pada proses pembuatan tahu yg kemudian dimasak lebih kurang 10 menit dan disaring sehingga diperoleh penggalan filtrat yg berupa susu kedelai dan ampas tahu (Sudigno, 1983).
Ampas tahu dalam bentuk aslinya sanggup menjadikan dampak atau permasalahan lingkungan lantaran hasil degradasinya sanggup menjadikan persenyawaan yg berbau busuk kalau ampas tahu tidak dimanfaatkan.
Potensi ampas tahu cukup tinggi, kacang kedelai di Indonesia tercatat pada Tahun 1999 sebanyak 1.306.253 ton, sedangkan Jawa Barat sebanyak 85.988 ton. Bila 50% kacang kedelai tersebut digunakan untuk mem.buat tahu dan konversi kacang kedelai menjadi ampas tahu sebesar 100-112%, maka jumlah ampas tahu tercatat 731.501,5 ton setips nasional dan 48.153 ton di Jawa Barat. Potensi ini cukup menjanjikan sebagai materi pakan ternak.
Potensi ampas tahu cukup tinggi, kacang kedelai di Indonesia tercatat pada Tahun 1999 sebanyak 1.306.253 ton, sedangkan Jawa Barat sebanyak 85.988 ton. Bila 50% kacang kedelai tersebut digunakan untuk mem.buat tahu dan konversi kacang kedelai menjadi ampas tahu sebesar 100-112%, maka jumlah ampas tahu tercatat 731.501,5 ton setips nasional dan 48.153 ton di Jawa Barat. Potensi ini cukup menjanjikan sebagai materi pakan ternak.
Ampas tahu merupakan limbah dalam bentuk padatan dari bubur kedelai yg diperas dan tidak berkhasiat lagi dalam pembuatan tahu dan cukup potensial digunakan sebagai materi masakan ternak lantaran ampas tahu masih mengandung gizi yg baik dan sanggup digunakan sebagai ransum ternak besar dan kecil. Penggunaan ampas tahu masih sangat terbatas bahkan sering sekali menjadi limbah yg tidak termanfaatkan sama sekali (Wiriano 1985).
Ampas tahu dalam keadaan segar berkadar air sekitar 84,5% dari bobotnya. Kadar air yg tinggi sanggup menimbulkan umur simpannya pendek. Ampas tahu kering mengandung air sekitar 10,0-15,5%, sehingga umur simpannya lebih cukup usang dibandingkan dengan ampas tahu segar (Widyatmoko,1996). Ampas tahu berair akan segera menjadi asam dan busuk dalam 2-3 hari sehingga tidak disukai oleh ternak. Masalah itu sanggup ditanggulangi dengan tips menjemur di bawah panas matahari atau dimasukkan dalam oven.
Menurut Listiyowati dan Roospitasari (1992), zat-zat masakan yg dibutuhkan puyuh ialah protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan air. Setiap kegiatan ternak, baik itu berjalan, bernafas, bertelur, dan lain-lain membutuhkan energi. Energi dipenuhi dari karbohidrat, lemak, dan protein yg semuanya itu berasal dari masakan di dalam tubuh. Energi digunakan untuk hidup pokok, gerak otot, sintesa jaringan baru, kegiatan kerja dan menjaga temperatur tubuh. Pada binatang muda, energi diberikan untuk kebutuhan pokok, untuk membentuk protein, sedangkan pada binatang cukup umur kelebihan energi dibuat menjadi lemak (Anggorodi, 1985). Vitamin dan mineral merupakan unsur gizi yg dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah sedikit tetapi mutlak.
Prabowo dkk., (1983) menyatakan bahwa protein ampas tahu mempunyai nilai biologis lebih tinggi daripada protein biji kedelai dalam keadaan mentah, lantaran materi ini berasal dari kedelai yg sudah dimasak. Ampas tahu juga mengandung unsur-unsur mineral mikro maupun makro yaitu untuk mikro; Fe 200-500 ppm, Mn 30-100 ppm, Cu 5-15 ppm, Co kurang dari 1 ppm, Zn lebih dari 50 ppm (Sumardi dan Patuan, 1983). Di samping mempunyai kandungan zat gizi yg baik, ampas tahu juga mempunyai antinutrisi berupa asam fitat yg akan mengganggu peresapan mineral bervalensi 2 terutama mineral Ca, Zn, Co, Mg, dan Cu, sehingga penggunaannya untuk unggas perlu hati-hati (Cullison, 1978).
Jika kita mengkaji lebih lanjut dalam ampas sisa tadi masih bis,a dimanfaatkan sebagai pakan ternak yg banyak kandungan proteinya. Saat ini belum banyak peternak yg memanfaatkan ampas tahu tadi sebagai pakan pemanis bagi ternaknya selain konsentrat.
Pertumbuhan ternak yg di beri pakan ampas tahu lebih cepat dari pada yg tidak diberi. Jika dikalkulasi nilai ekonomi peternak akan menerima untung yg lebih. Secukup usang ini stok ampas tahu masih melimpah, harganyapun masih sangat murah. Lebih murah kalau dibandingkan dengan harga konsentrat. Harganya kira kira sekitar 9-12 ribu per karung(±60-80kg). Sehingga masih sangat menguntungkan bagi para peternak.
Peternak mengalani laba yg lebih lantaran dengan sedikit pengeluaran pemanis buat membeli ampas tahu tetapi hasil yg di sanggup akan lebih banyak. Waktu perawatan/pertumbuhan lebih cepat lantaran asupan protein bagi ternak lebih tinggi. Ampas tahu sanggup dijadikan pakan bagi banyak sekali jenis ternak diantaranya:
Ampas Tahu Untuk Pakan Ternak Sapi
Pemanfaatan ampas tahu sangat efektif apalgi pada sapi potong pertambahan berat tubuh akan lebih cepat. Selain pertumbuhan lebih cepet karkasnya bis,a mencapai 53% dari berat sapi hidup. Biasanya pemberianya dicampur dengan bekatul diberi air dan lebih baik lagi kalau dicampur dengan ketela yg sudah di cacah maka pertambahan atau pertumbuhan akan lebih optimal. Ampas tahu merupakan sumber protein yg gampang terdegradasi di dalam rumen (Suryahadi, 1990) dengan laju degradasi sebesar 9,8% per jam dan rataan kecepatan produksi N-amonia nettonya sebesar 0,677 mM per jam (Sutardi, 1983). Penggunaan protein ampas tahu diharapkan akan lebih tinggi bila dilindungi dari degradasi dalam rumen (Suryahadi, 1990).
Surtleff dan Aoyagi (1979) melaporkan bahwa penggunaan ampas tahu sangat baik digunakan sebagai ransum ternak sapi perah. Di Jawa Barat ampas tahu sudah banyak dan sudah biasa digunakan oleh peternak sebagai masakan ternak sapi potong untuk proses penggemukan. Di Taiwan ampas tahu digunakan sebagai pakan sapi perah mencapai 2-5 kg per ekor per hari (Heng-Chu, 2004), sedangkan di Jepang penggunaan ampas tahu untuk pakan ternak terutama sapi dan babi sanggup mencapai 70% (Amaha, et al., 1996).
Pemanfaat Ampas Tahu untuk Pakan Ternak Kambing
Pemanfaatan ampas tahu sangat efektif apalgi pada kambing pertambahan berat tubuh akan lebih cepat dan juga rambut pada kambing lebih mengkilat dan halus. Pertumbuhan postur tubuh juga lebih cepat. Dengan asupan gizi dari ampas tahu maka produksi daging atau pun susu kambing akan menglami peningkatan. Knipscheer et al. (1983) melsayakan penelitian pada kambing dan menyimpulkan bahwa pinjaman ampas tahu sanggup menunjukkan laba dalam perjuangan peternakan kambing atau domba yg dipelihara setips intensif.
Bisa juga untuk Pakan Ternak Kelinci
Kelinci yg diberi pakn ampas juga mempunyai berat dan ukuran yg cukup optimum. Apalagi buat kelinci pedaging, daging yg dihasilkan lebih banyak, juga bulu menjadi lebih mengkilap dan perawatan pakan lebih praktis. Juga tidak ada imbas samping dari penggunaan ampas tahu.
Sebagai adonan Pakan Ternak Bebek
Pada angsa pinjaman ampas sanggup diberikan sebagai pengganti konsentrat, selain harga murah ampas tahu juga mempercepat pertumbuhan angsa bebek yg kemudian juga menghasilkan daging dan telur. Dengan demikian biaya produksi telur angsa lebih ringan. Para peternak angsa sanggup menghemat beaya, lantaran dengan pakan ampas sebagai pengganti konsentrat akan menekan beaya pemeliharaan sehingga laba sanggup meningkat. Ampas tahu bis,a diberikan pada entok dalam bentuk kering (tepung) atau basah. Pemberian ampas tahu pada entok mungkin sudah dilsayakan di masyarakat. Hal yg harus diperhatikan dalam penggunaan ampas tahu ialah kandungan serat kasarnya yg tinggi, jadi pemakaiannya dalam ransum harus dibatasi, lantaran bangsa unggas kurang bis,a mencerna serat berangasan dan bila kelebihan bis,a besar lengan berkuasa jelek pada performan. Performan biasa dimanifestasikan dalam besarnya konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, dan konversi ransum. Pada hasil penelitian sanggup dilihat bahwa pada perlsayaan ransum yg mengandung tepung ampas tahu 30% dengan kandungan serat berangasan ransum 8,87% masih menghasilkan pertambahan bobot tubuh yg tidak berbeda dengan ransum kontrol. Hal ini membuktikan bahwa entok bis,a mentolerir kandungan serat berangasan ransum yg lebih tinggi dari 8%. Dengan demikian, dengan pertambahan bobot tubuh yg tidak berbeda maka tepung ampas tahu sanggup digunakan pada ransum entok sebanyak 30%.
Sebagai Tambahan Pada Pakan Ternak Puyuh
Menurut Anggorodi (1995), pada masa awal pertumbuhan burung puyuh tumbuh begitu cepat, sehingga pada umur 6 minggu burung tersebut mencapai 90-95% bobot tubuh cukup umur kelaminnya. Ditambahkan oleh Tillman dkk. (1998), bahwa pertumbuhan mempunyai tahap-tahap yg cepat dan lambat, tahap cepat terjadi pada ketika hingga pubertas dan tahap lambat terjadi pada ketika kedewasaan tubuh sudah tercapai. Puyuh yg diberi ransum dengan level protein 20%, dengan energi metabolis 2900 kkal/kg akan menunjukkan produksi, fertilitas dan daya tetas yg optimal dibandingkan dengan pinjaman ransum dengan banyak sekali level.
Pemanfaat Ampas Tahu untuk Pakan Ternak Kambing
Pemanfaatan ampas tahu sangat efektif apalgi pada kambing pertambahan berat tubuh akan lebih cepat dan juga rambut pada kambing lebih mengkilat dan halus. Pertumbuhan postur tubuh juga lebih cepat. Dengan asupan gizi dari ampas tahu maka produksi daging atau pun susu kambing akan menglami peningkatan. Knipscheer et al. (1983) melsayakan penelitian pada kambing dan menyimpulkan bahwa pinjaman ampas tahu sanggup menunjukkan laba dalam perjuangan peternakan kambing atau domba yg dipelihara setips intensif.
Bisa juga untuk Pakan Ternak Kelinci
Kelinci yg diberi pakn ampas juga mempunyai berat dan ukuran yg cukup optimum. Apalagi buat kelinci pedaging, daging yg dihasilkan lebih banyak, juga bulu menjadi lebih mengkilap dan perawatan pakan lebih praktis. Juga tidak ada imbas samping dari penggunaan ampas tahu.
Sebagai adonan Pakan Ternak Bebek
Pada angsa pinjaman ampas sanggup diberikan sebagai pengganti konsentrat, selain harga murah ampas tahu juga mempercepat pertumbuhan angsa bebek yg kemudian juga menghasilkan daging dan telur. Dengan demikian biaya produksi telur angsa lebih ringan. Para peternak angsa sanggup menghemat beaya, lantaran dengan pakan ampas sebagai pengganti konsentrat akan menekan beaya pemeliharaan sehingga laba sanggup meningkat. Ampas tahu bis,a diberikan pada entok dalam bentuk kering (tepung) atau basah. Pemberian ampas tahu pada entok mungkin sudah dilsayakan di masyarakat. Hal yg harus diperhatikan dalam penggunaan ampas tahu ialah kandungan serat kasarnya yg tinggi, jadi pemakaiannya dalam ransum harus dibatasi, lantaran bangsa unggas kurang bis,a mencerna serat berangasan dan bila kelebihan bis,a besar lengan berkuasa jelek pada performan. Performan biasa dimanifestasikan dalam besarnya konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, dan konversi ransum. Pada hasil penelitian sanggup dilihat bahwa pada perlsayaan ransum yg mengandung tepung ampas tahu 30% dengan kandungan serat berangasan ransum 8,87% masih menghasilkan pertambahan bobot tubuh yg tidak berbeda dengan ransum kontrol. Hal ini membuktikan bahwa entok bis,a mentolerir kandungan serat berangasan ransum yg lebih tinggi dari 8%. Dengan demikian, dengan pertambahan bobot tubuh yg tidak berbeda maka tepung ampas tahu sanggup digunakan pada ransum entok sebanyak 30%.
Sebagai Tambahan Pada Pakan Ternak Puyuh
Menurut Anggorodi (1995), pada masa awal pertumbuhan burung puyuh tumbuh begitu cepat, sehingga pada umur 6 minggu burung tersebut mencapai 90-95% bobot tubuh cukup umur kelaminnya. Ditambahkan oleh Tillman dkk. (1998), bahwa pertumbuhan mempunyai tahap-tahap yg cepat dan lambat, tahap cepat terjadi pada ketika hingga pubertas dan tahap lambat terjadi pada ketika kedewasaan tubuh sudah tercapai. Puyuh yg diberi ransum dengan level protein 20%, dengan energi metabolis 2900 kkal/kg akan menunjukkan produksi, fertilitas dan daya tetas yg optimal dibandingkan dengan pinjaman ransum dengan banyak sekali level.
Pemberian ampas tahu hingga 10% tidak mensugesti palatabilitas pakan dan tidak menurunkan berat badan. Kesegaran dan palatabilitas dan tingkat energi dalam ransum memilih banyaknya masakan yg dikonsumsi. Telur yg dihasilkan pun beratnya semakin meningkat seiring dengan bertambahnya umur induk.
Menurut wahyu (1992), pertumbuhan dipengaruhi oleh jumlah ransum yg dikonsumsi dan kualitas ransum itu sendiri. Pertambahan berat tubuh sangat dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas pakan yg diberikan.
Hal ini mengambarkan pinjaman ampas tahu hingga 10% masih cukup palatabel dan tidak mengurangi efisiensi pakan dan konsumsi ransum. Menurut Rasyaf (1985), mineral-mineral yg dibutuhkan oleh puyuh ialah Ca, P, Na, dan Mg. Mineral Ca dan P berperan dalam pembentukan tulang pada ketika puyuh sedang tumbuh, dan berperan juga dalam pembentukan kulit telur pada puyuh yg sedang berproduksi. Ransum puyuh mengandung 0,8% phospor dan 2,53% kalsium akan menunjukkan produksi telur maksimum sebesar 90% dan daya tetas yg baik, dibandingkan dengan ransum puyuh yg mengandung phospor 0,8% dan kalsium 1-2%.
Dapat Dimanfaatkan Sebagai Pakan Ternak Bandeng
Saat ini belum banyak yg memakai ampas sebagai pakan bandeng tetapi para pengelola tambak bandeng diderah pesisir utara sudah mulai memakai alasanya harga pellet melambung untuk menghemat pengeluaran digunakan ampas tahu.
Ampas Tahu Sangat Bermanfaat Sebagai Pakan Ternak
Mahalnya harga ransum yg akan diberikan terhadap ternak sanggup disiasati dengan mem.buat ransum sendiri dengan materi yg gampang diperoleh, harga lebih murah, mempunyai kandungan gizi yg cukup baik, dan juga tidak mengganggu produksi dan kesehatan ternak itu sendiri.
Dapat Dimanfaatkan Sebagai Pakan Ternak Bandeng
Saat ini belum banyak yg memakai ampas sebagai pakan bandeng tetapi para pengelola tambak bandeng diderah pesisir utara sudah mulai memakai alasanya harga pellet melambung untuk menghemat pengeluaran digunakan ampas tahu.
Ampas Tahu Sangat Bermanfaat Sebagai Pakan Ternak
Mahalnya harga ransum yg akan diberikan terhadap ternak sanggup disiasati dengan mem.buat ransum sendiri dengan materi yg gampang diperoleh, harga lebih murah, mempunyai kandungan gizi yg cukup baik, dan juga tidak mengganggu produksi dan kesehatan ternak itu sendiri.
Penggunaan tepung ampas tahu hingga level 10% pada ternak puyuh tidak menunjukkan imbas negatif terhadap performans puyuh dan produksi telur puyuh. Pada ternak entok pun penggunaan tepung ampas tahu sebanyak 30% tidak menunjukkan imbas negatif. Namun demikian, pinjaman ampas tahu sebesar 30% dalam ransum menghasilkan performan entok yg terbaik ditunjukkan dengan nilai konversi ransum yg paling efisien. Dan pada ternak ruminansia, pinjaman ampas tahu sebagai ransum menunjukkan efek yg baik terhadap performans ternak ruminansia.
Daftar Pustaka
1. Tarmidi, A.R. 2009. Penggunaan Ampas Tahu dan Pengaruhnya pada Pakan Ruminansia. Karya Ilmiah. Universitas Padjadjaran.
2. Tanwiriah, Wiwin, dkk. 2009. Pengaruh Tingkat Pemberian Ampas Tahu dalam Ransum terhadap Performan Entok (Muscovy Duck) pada Periode Pertumbuhan. Karya Ilmiah. Fsayaltas Peternakan, Universitas Padjadjaran.
3. Suparyanto. 2000. Pengaruh Pemberian Tepung Ampas Tahu dalam Ransum terhadap Produksi Telur Puyuh (Coturnix-coturnix japonica) Umur 20-32 minggu. Skipsi. Jurusan Peternakan, Universitas Bengkulu.
4. Syaiful, F. L. 2000. Pengaruh Pemberian Tepung Ampas Tahu dalam Pakan terhadap Performans Puyuh (Coturnix-coturnix japonica) Umur 1-6 minggu. Skipsi. Jurusan Peternakan, Universitas Bengkulu.
5. Purbosrianto, Titis. 2009. Pemanfaatan Ampas Tahu untuk Pakan Ternak. Artikel Ilmiah.
6. Tarmidi, Ana. R. 2010. Penggunaan Ampas Tahu dan Pengaruhnya pada Pakan Ruminansia. Artikel Ilmiah.
7. Dijaya, A.S. 2003. Penggemukan Itik Jantan Potong. Penebar Swadaya. Cetakan Pertama. Jakarta.
Sumber: DISNAK JATIM
Bonus:
Cara Membuat Pakan Lele dari Ampas Tahu:
Berikut ini ialah langkah-langkah dalam mem.buat pakan lele alternatif dari ampas tahu. Bahan-bahan yg diperlukan
Sesudah 5 hari, pakan lele alternatif dari ampas tahu ini sudah bsa diberikan kepada lele dengan beberapa ketentuan berikut:
- Ampas Tahu ±5 Kg
- Dedak Halus ±5 Kg
- Tepung Ikan ±1 Kg
- Tetes Tebu/Molase 1 liter
- Probiotik 200 ml
- Ragi Tempe ±2 sdm
Sesudah 5 hari, pakan lele alternatif dari ampas tahu ini sudah bsa diberikan kepada lele dengan beberapa ketentuan berikut:
- Bisa diberikan eksklusif ke Lele dengan tips dikepalkan sehingga lele bis,a mengkonsumsi setips langsung
- Disarankan diberikan ke Lele yg umurnya diatas 1 bulan dari penebaran ukuran benih 5-7, sebelumnya bis,a diberikan dari hasil fermentasi dan pakan alami pupuk kandang
- Pemberiannya jangan bersamaan dengan pinjaman pellet ikan
- Prosentase pinjaman 5% dari Biomas Ikan (1,5 – 2 kali jumlah pinjaman pakan Pellet).
- Frekuensi pinjaman pakan lele organik dari ampas tahu ini bis,a 2 – 3 kali sehari diberikan pada pagi/siang hari