Sistem Perkandangan ternak sapi potong
Kandang sanggup dibentuk dalam bentuk ganda atau tunggal, tergantung dari jumlah sapi yang dimiliki. Pada sangkar tipe tunggal, penempatan sapi dilakukan pada satu baris atau satu jajaran, sementara sangkar yang bertipe ganda penempatannya dilakukan pada dua jajaran yang saling berhadapan atau saling bertolak belakang. Diantara kedua jajaran tersebut biasanya dibentuk jalur untuk jalan (Sugeng, 2006).
Secara umum, sangkar mempunyai dua tipe, yaitu individu dan kelompok. Pada sangkar individu, setiap sapi menempati tempatnya sendiri berukuran 2,5 X 1,5 m. Tipe ini sanggup memacu pertumbuhan lebih pesat, alasannya tidak terjadi kompetisi dalam mendapat pakan dan mempunyai ruang gerak terbatas, sehingga energi yang diperoleh dari pakan digunakan untuk hidup pokok dan produksi daging tidak hilang alasannya banyak bergerak. Pada sangkar kelompok, bakalan dalam satu periode penggemukan ditempatkan dalam satu kandang. Satu ekor sapi memerlukan daerah yang lebih luas daripada sangkar individu. Kelemahan yaitu terjadi kompetisi dalam mendapat pakan sehingga sapi yang lebih berpengaruh cenderung cepat tumbuh daripada yang lemah, alasannya lebih banyak mendapat pakan (Anonimc, 2010).
Dalam pembangunan sangkar atau perkandangan diharapkan perencanaan yang seksama. Perencanaan tersebut perlu dipertimbangkan persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi dari sebuah bangunan perkandangan. Kandang yang mempunyai persyaratan akan menciptakan perjuangan ternak semakin baik. Karena dengan semakin baiknya persyaratan kandang, ternak yang dipelihara akan semakin sehat (Purbowati & Rianto, 2009)
a. Syarat Kandang
- Bahan sangkar dari kayu/ bambu serta kuat
- Letak sangkar terpisah dari rumah dan jaraknya cukup jauh. Lantai dari semen/tanah yang dipadatkan, dan harus dibentuk lebih tinggi dari tanah sekitarnya.
- Ventilasi udara dalam sangkar harus baik.
- Drainase di dalam dan luar sangkar harus baik.
b. Ukuran kandang
- Sapi betina cukup umur 1,5 X 2 m/ekor
- Sapi jantan cukup umur 1,8 X 2 m/ekor
- Anak sapi 1,5 X 2 m/eko
Kandang sanggup dibentuk dalam bentuk ganda atau tunggal, tergantung dari jumlah sapi yang dimiliki. Pada sangkar tipe tunggal, penempatan sapi dilakukan pada satu baris atau satu jajaran, sementara sangkar yang bertipe ganda penempatannya dilakukan pada dua jajaran yang saling berhadapan atau saling bertolak belakang. Diantara kedua jajaran tersebut biasanya dibentuk jalur untuk jalan.Pembuatan sangkar untuk tujuan penggemukan (kereman) biasanya berbentuk tunggal apabila kapasitas ternak yang dipelihara hanya sedikit (Anonimd, 2010).
Lantai sangkar harus diusahakan tetap higienis guna mencegah timbulnya banyak sekali penyakit. Lantai terbuat dari tanah padat atau semen, dan gampang dibersihkan dari kotoran sapi. Lantai tanah dialasi dengan jerami kering sebagai bantalan sangkar yang hangat.Seluruh pecahan sangkar dan peralatan yang pernah digunakan harus disuci hamakan terlebih dahulu dengan desinfektan, ibarat creolin, lysol, dan materi lainnya.Ukuran sangkar yang dibentuk untuk seekor sapi jantan cukup umur yaitu 1,5x2 m atau 2,5x2 m, sedangkan untuk sapi betina cukup umur yaitu 1,8x2 m dan untuk anak sapi cukup 1,5x1 m per ekor, dengan tinggi atas + 2-2,5 m dari tanah. Temperatur di sekitar sangkar 25-40O (33O) dan kelembaban 75%. Lokasi pemeliharaan sanggup dilakukan pada dataran rendah (100-500 m) hingga dataran tinggi (> 500 m (Anonimd 2010).
Konstruksi sangkar sapi ibarat rumah kayu. Atap sangkar berbentuk kuncup dan salah satu/kedua sisinya miring. Lantai sangkar dibentuk padat, lebih tinggi dari pada tanah sekelilingnya dan agak miring kearah selokan di luar kandang. Bahan konstruksi sangkar yaitu kayu gelondongan/papan yang berasaldari kayu yang kuat. Kandang sapi dihentikan tertutup rapat, tetapi agak terbuka biar sirkulasi udara didalamnya lancar. Termasuk dalam rangkaian penyediaan pakan sapi yaitu air minum yang bersih. Air minum diberikan secara ad libitum, artinya harus tersedia dan dihentikan kehabisan setiap saat. Tempat air minum sebaiknya dibentuk permanen berupa kolam semen dan sedikit lebih tinggi dari pada permukaan lantai.Dengan demikian kotoran dan air kencing tidak tercampur didalamnya (Anonime, 2010).
Sebelum menciptakan sangkar sebaiknya diperhitungkan lebih dulu jumlah sapi yang akan dipelihara. Ukuran sangkar untuk seekor sapi jantan cukup umur yaitu 1,5 x 2 m. Sedangkan untuk seekor sapi betina cukup umur yaitu 1,8 x 2 m dan untuk seekor anak sapi cukup 1,5x1 m. Termasuk dalam perlengkapan sangkar yaitu daerah pakan dan minum, yang sebaiknya dibentuk di luar kandang, tetapi masih dibawah atap. Tempat pakan dibentuk agak lebih tinggi biar pakan yang diberikan tidak diinjak-injak/ tercampur kotoran (Anonimf, 2010).
Berikut ini yaitu Jenis – Jenis Kandang
a. Kandang beranak ( Induk dan Anak )
Kandang beranak atau sangkar menyusui yaitu sangkar untuk pemeliharaan khusus induk atau calon induk yang telah bunting renta (7-8 bulan) hingga menyapih pedetnya, dengan tujuan menjaga keselamatan dan keberlangsungan hidup pedet. kenyamanan dan keleluasaan bagi induk dan pedet selama menyusui. Kandang beranak termasuk individu yang dilengkapi dengan palungan pada pecahan depan, dan selokan pada pecahan dibelakang ternak, serta di belakang sangkar dilengkapi dengan halaman pelumbaran. Lantai sangkar selalu bersih, kering dan tidak licin. Kontruksi pagar pelumbaran yaitu lebih rapat yang menjamin pedet tidak keluar kandang. Luas sangkar beranak mempunyai ukuran 3 X 3 meter termasuk palungan didalamnya (Sansoucy. 1981).
b. Kandang individu ( Kandang Tunggal )
Kandang individu atau sangkar tunggal, merupakan model sangkar satu ternak satu kandang. Pada pecahan depan ternak merupakan daerah palungan (tempat pakan dan air minum), sedangkan pecahan belakang yaitu selokan pembuangan kotoran. Sekat pemisah pada sangkar tipe ini lebih diutamakan pada pecahan depan ternak mulai palungan hingga pecahan tubuh ternak atau mulai palungan hingga batas pinggul ternak Tinggi sekat pemisah sekat sekitar 1 m atau setinggi tubuh sapi. Sapi di sangkar individu diikat dengan tali tampar pada lantai depan guna menghindari perkelahian sesamanya Luas sangkar individu diadaptasi dengan ukuran tubuh sapi yaitu sekitar panjang 2,5 meter dan lebar 1,5 meter (Sansoucy. 1981).
c. Kandang Kelompok
Kadang koloni atau sangkar komunal merupakan model sangkar dalam suatu ruangan sangkar ditempatkan beberapa ekor ternak, secara bebas tanpa diikat.Penggunaan tenaga kerja untuk sangkar koloni lebih efisien dibanding sangkar model individu, alasannya pekerjaan rutin harian yaitu membersihkan daerah pakan, minum dan memperlihatkan pakan. Dalam hal ini satu orang tenaga sangkar bisa menangani sekitar 50 ekor sedangkan untuk sangkar individu sekitar 15 – 20 ekor..
d. Kandang penggemukan
Kandang penggemukan untuk pemeliharaan sapi jantan cukup umur beberapa bulan hingga mencapai bobot tertentu. Lama pemeliharaan ternak pada sangkar penggemukan berkisar antara 4 – 12 bulan, tergantung pada kondisi awal ternak (umur dan bobot badan) dan ransum yang diberikan. Tipe sangkar untuk penggemukan ternak jantan cukup umur yaitu tipe sangkar individu, untuk menghindari perkelahian sesamanya Beberapa model sangkar penggemukan dengan system kereman dibentuk lebih tertutup rapat dan sedikit gerak untuk mengurangi kehilangan energi dan mempercepat proses penggemukan (Sansoucy. 1981).
e. Kandang paksa
Kandang paksa atau lebih dikenal dengan sangkar jepit yaitu untuk melaksanakan acara perkawinan IB, perawatan kesehatan (potong kuku) dan lain sebagainya. Kontruksi sangkar paksa harus berpengaruh untuk menahan gerakan sapi. Ukuran sangkar paksa yaitu panjang sebesar 110 cm, lebar sebesar 70 cm dan tinggi sebesar 110 cm. Pada pecahan sisi depan sangkar dibentuk palang untuk menjepit leher ternak (Sansoucy. 1981).
f. Kandang pejantan
Kandang pejantan untuk pemeliharan sapi jantan yang kusus digunakan sebagai pemacek. Tipe sangkar pejantan adala individu yang dilengkapi dengan palungan (sisi depan) dan susukan pembuangan kotoran pada sisi belakang (Kontruksi sangkar pejantan harus berpengaruh serta bisa menahan benturan dan dorongan serta memperlihatkan kenyamanan dan keleluasaan bagi ternak. Luas sangkar pejantan yaitu panjang (sisi samping) sebesar 270 cm dan lebar (sisi depan) sebesar 200 cm ( Firman, 2010).