Monday, September 15, 2014

Penyakit Berak Darah Pada Puyuh

Selain cacing, protozoa juga merupakan benalu berbahaya bagi pertumbuhan puyuh. Protozoa (hewan bersel satu) diyakini sebagai penyebab utama penyakit berak darah pada burung puyuh dan unggas lainnya. Biasanya unggas yang terinfeksi akan mengalami penurunan produksi telur dan berat tubuh secara sinifikan bahkan sanggup meningkatkan kematian sampai 80% pada sebuah kandang. Penyakit berak darah ini sanggup menular dengan gampang antar sesame puyuh dalam satu kandang.

Ciri utama puyuh yang terkena penyakit berak darah ini antara lain; jengger terlihat pucat, terlihat bercak darah pada feses, tidak ada nafsu makan dan terkadang ada yang muntah darah. Pada unggas yang telah mati akhir penyakit ini akan terlihat bercak darah di seluruh organ, bahkan terlihat di pecahan paha dan dada.

Penyakit berak darah ini biasanya terjadi lantaran tingginya kelembapan litter, pentilasi yang kurang baik dan tingginya populasi. Dapat menular dengan gampang bahkan antar sangkar yang berjarak bersahabat atau bibit penyakit ini juga sanggup menular melalui peralatan dan ganjal kaki petugas kandang.

Oleh lantaran itu untuk pencegahan pastikan kondisi litter dalam kandang dalam keadaan kering, sesering mungkin lakukan membolak balikkan litter minimal dua kali seminggu. Jaga populasi puyuh dalam keadaan normal, usahakan sirkulasi udara berjalan baik. Selain itu gunakanlah peralatan minum puyuh yang baik, lakukan sanitasi terhadap setiap peralatan gres dan petugas yang akan masuk kandang.

Penyakit berak darah ini sanggup diobati dengan derma larutan sulfanomida dan amprolium melalui air minum. Jika anda kurang memahami cara penggunaan obat ini sebaiknya hubungi petugas kesehatan ternak setempat. Obat ini dijual di toko obat binatang dengan banyak sekali merek dagang. Untuk mempercepat penyembuhan beri juga vitamin A dan K secara bersamaan. Pada dasarnya mencegah jauh kebih baik daripada mengobati, oleh lantaran itu protektif-lah dalam menjaga kebersihan kandang, jangan biarkan sembarangn orang masuk walaupun sekedar ingin melihat-lihat.

Penyakit ini sering juga disebut dengan koksidiosis, disebabkan oleh protozoa dan sanggup menular dengan mudah. Berak darah sanggup menyerang semua unggas; puyuh, ayam, itik/ bebek, angsa, kalkun dan lainnya. itulah sedikit klarifikasi perihal kesehatan burung puyuh yang sanggup saya bagikan kali ini, semoga bermanfaat.

baca juga: cara beternak puyuh dari hari ke hari

Penyakit Berak Darah Pada Puyuh Rating: 4.5 Diposkan Oleh: abp29