Kelinci sanggup dikategorikan sebagai ternak pedaging atau potong dan sanggup juga dikategorikan sebagai ternak hias. Selain itu juga sanggup dikatakan sebagai binatang peliharaan, alasannya yaitu banyak juga rumah tangga yang memelihara kelinci selayaknya memelihara anjing atau kucing. Kesalahan dalam menunjukkan pakan sering menjadikan kegagalan memelihara kelinci, sebagian orang yang memelihara sebagai ternak hias kerap kali kurang memahami perihal syarat-syarat pakan kelinci. untuk itu goresan pena kali ini akan membahas perihal pakan ternak secara dasar.
Ternak kelinci bukanlah tergolong dalam binatang ruminansia, alasannya yaitu bukan binatang memamah biak, tapi merupakan binatang herbipora (pemakan tumbuhan) sehingga pakan sapi sanggup dijadikan pakan kelinci namun pakan kelinci belum tentu disukai sapi. Termasuk binatang yang suka segala jenis tumbuhan, rumput, pagar, daun pepohonan, daun kacang-kacangan, sayuran, wortel bahkan bunga sekalipun. Untuk itu pakan tidak terlalu sulit diperoleh, tapi sebaiknya jikalau kita ingin memelihara dengan kualitas cantik maka pakan sebaiknya tetap diperhatikan kandungan gizinya.
Selain hijauan atau tumbuhan kelinci juga sebaiknya diberi konsentrat semoga pertumbuhan dan perkembangan maksimal. Bahan pembentuk konsentrat yang cocok untuk kelinci dalah:
- Dedak halus
- Bungkil kelapa
- Bungkil kedelai
- Tepung mineral
Adapun rumput/ tumbuhan yang cocok untuk pakan kelinci antaranya:
- Sayuran: hampir semua sayuran baik debirikan, seperti; kangkung, bayam, daun ubi, wortel dan lain-lain.
- Daun kacang-kacangan atau leguminose, daun leguminosae juga merupakan salah satu pakan terbaik kelinci, daun kacang-kacangan ini seperti; daun lamtoro, daun kacang panjang, kacang tanah, rumput polong-polongan dan lainnya.
- Buah-buahan, buah-buahan dalam jumlah kecil dan sesekali sanggup diberi.