Budidaya ternak kambing di halaman ini yaitu cara beternak secara garis besarnya saja, berlaku untuk kambing kacang, boer, etawa, garut, pedaging dan susu. Sebelumnya telah diterangkan juga analisa rugi laba beserta peluang bisnisnya. Budidaya yaitu proses dalam perjuangan peternakan mulai dari perencanaan, administrasi pemeliharaan, panen dan pasca panen. Point penting budidaya ada pada proses pada administrasi pemeliharaan dan diikuti dengn penanganan pasca panen.
Pentingnya proses administrasi pemeliharaan alasannya yaitu 70 % acara budidaya ada disini, dan penanganan pasca panen tentu akan memilih keberlangsungan dan keberlanjutan sebuah perjuangan peternakan kambing. Kambing termasuk pada binatang ruminansia yang memamah biah, sebagai binatang ruminansia pakan utama kambing tentu saja hijauan makanan ternak ibarat rumput, limbah pertanian dan dedaunan pohon.
Memelihara kambing jauh lebih gampang dibandingkan dengan memelihara sapi yang juga merupakan binatang ruminansia. Kelebihan ternak kambing dibandingkan dengan ternak sapi ada pada ketersediaan pakan. Pakan kambing lebih gampang dan bervariasi dibandingkan dengan pakan (hijauan) untuk sapi. Kambing cenderung memakan semua jenis rumput, limbah pertanian, dan daun-daun pepohonan. Namun demikian perlu diberi keseimbangan ransum demi tercapainya hasil optimal, semoga proses bididaya sanggup sukses.
Sistem budidaya ternak kambing
- perencanaan
- penyediaan kandang
- penyediaan bibit
- penyediaan pakan
- manajemen pemeliharaan
- pengawasan kesehatan dan pengendalian penyakit kambing
- pengawasan pertumbuhan
- penanganan hasil panen sampai pemasaran
- penanganan pasca panen
- Pemberian daun kacang-kacangan (legume) maksimal 1% dari berat tubuh perhari
- Daun tersebut harus dalam keadaan layu (tidak boleh segar)
Dedak + Bungkil kelapa + Tepung ikan/ tulang, adapun formulanya yaitu 70% dedak 20% bungkil dan 10 % mineral (tepung tulang). Atau anda sanggup membeli pribadi konsentrat jadi untuk ternak kambing di toko-toko pakan ternak (poultry shop)