Friday, November 15, 2019

Kelangkaan Sapi Lokal Di Jatim, Pemotongan Betina Produktif Dan Penjualan Pedet Keluar Daerah


Akhir tahun 2018 dunia persapian kembali menghadapi fenomena kelangkaan sapi lokal siap potong. Hal ini bahkan sangat terasa di wilayah Jawa Timur yg dikenal sebagai lumbung ternak sapi terbesar di Indonesia. Padahal pada simpulan tahun 2017, fenomena kelangkaan sapi bahkan nyaris tidak ada. Tahun 2017 hampir di semua pasar binatang di Jatim stok sapi lokal jenis limousin, metal dan PO siap potong bis,a dikatakan melimpah sehingga harga juga sangat dekat untuk para jagal tetapi kurang manis untuk peternak. Apakah mungkin ketika ini peternak sapi lokal memang belum menjual sapinya alasannya ialah diawal animo hujan ini ketersediaan rumput atau hijauan pakan sapi melimpah dan mereka juga belum membutuhkan dana segar menyerupai untuk biaya sekolah anak dan biaya lainnya?

Beberapa praktisi peternakan mulai sibuk mempertanyakan mengapa sapi lokal di Jawa Timur bis,a terus naik harganya dan stok jual di pasar binatang juga semakin berkurang. Apakah ini hanya terjadi musiman saja jelang simpulan tahun? atau akan berlanjut sampai awal tahun 2019? Bagaimana pula dengan kegiatan Upsus SIWAB di Jatim? Bagaimana dengan nasib pedet-pedet yg dilahirkan melalui kegiatan ini? Apakah dipelihara peternak lokal Jatim sendiri ataukah malah dijual keluar kawasan dalam jumlah besar? Bagaimana pelaksanaan pengawasan pemotongan sapi betina produktif?

Kelangkaan sapi di pasar binatang seputar Jawa Timur yg merupakan salah satu lumbung ternak bis,a menjadi keniscayaan jikalau kita melihat ke RPH-RPH di Jatim yg ternyata masih banyak sapi-sapi betina produktif yg dipotong oleh jagal. Alasan jagal memotong sapi betina alasannya ialah harganya yg lebih terjangkau dan tentunya lebih menguntungkan.
Data Kementan, pemotongan ternak betina produktif di seluruh Indonesia masih tinggi, dimana di 2015 sebanyak 23.024 ekor dan di 2016 sebanyak 22.278 ekor. Pencegahan sapi betina tersebut untuk menyukseskan kegiatan Upaya Khusus-Sapi Betina Wajib Bunting (Upsus-Siwab).
Jika pemotongan sapi betina produktif tersebut tetap dibiarkan tanpa pengetatan hukum dan pengawasan dari pihak berwenang maka tunggu saja saatnya sapi lokal akan benar-benar berkurang populasinya di Jatim.

Fenomena yg tidak kalah menarik ialah banyaknya pedet-pedet dan sapi bakalan dari Jatim yg diborong pembeli dari luar kawasan terutama ke Jateng menyerupai ke Banjarnegara, Banyumas dll. Dengan harga penawaran yg lebih tinggi dari pedagang Jatim, para pedagang dari luar propinsi bis,a mendapat pedet jenis limousin dan simental dalam jumlah banyak sementara pedagang Jatim sendiri hanya bis,a menunggu "sisa-sisa" sapi pedet dan bakalan yg tidak dibeli oleh pedagang luar kawasan tersebut.

Keluarnya pedet dan sapi bakalan dalam jumlah besar dari Jatim pada gilirannya akan semakin menurunkan populasi sapi siap potong di Jawa Timur. Jika tidak ada perhatian serius maka hal ini akan semakin cepat menggerus populasi sapi lokal di Jatim. Benarkah banyak pedet dari Jatim yg dibeli pedagang sapi dari luar Jatim? Silakan anda berkunjung ke pasar binatang untuk membuktikannya.

Saat ini di RPH-RPH Jawa Timur menyerupai RPH Surabaya juga dipotong sapi dari Bali dan alasan pedagang mendatangkan sapi Bali alasannya ialah harga sapi lokal Jatim semakin mahal dan stok jualnya semakin sedikit sehingga kesulitan untuk mendapatkannya. Keluhan ini biasanya lebih terasa pada jagal-jagal yg jumlah potong tiap malamnya cukup besar semisal 5 - 8 ekor semalam. Untuk yg jumlah potongnya hanya 1 ekor tiap harinya mungkin masih bis,a mendapat sapi lokal dengan mengandalkan pasar binatang di Jatim saja tanpa harus membeli sapi dari Bali. Untuk pemotongan sapi asal Bali bis,a di cek ke RPH Kedurus Surabaya maupun di RPH Pegirian.
Berdasarkan Statistik Peternakan dan Kesehatan binatang 2017, angka sementara populasi sapi potong mencapai 16,6 juta ekor. Dari jumlah tersebut, sebanyak 4,5 juta ekor atau 27,4% berada di Jawa Timur dan menyebabkan provinsi paling timur di Pulau Jawa tersebut merupakan kawasan dengan dengan populasi sapi potong terbesar dibanding kawasan lainnya. Populasi sapi potong di Jawa Tengah sebesar 10,35% dari total populasi dan Sulawesi Selatan 8,64%. Dari 10 provinsi dengan populasi sapi potong terbesar menguasai 77,4% atau sekitar 12,84 juta dari total populasi tanah air. Sebagai propinsi dengan jumlah sapi lokal terbesar menurut data diatas, maka menjadi pertanyaan besar mengapa stok sapi lokal siap potong di Jatim bis,a langka/kurang?
Kesimpulannya, jikalau pemerintah dalam hal ini Dinas Peternakan memang serius untuk mempertahankan posisi Jatim sebagai lumbung ternak sapi lokal maka sudah saatnya untuk lebih serius mengawasi dan melarang pemotongan sapi betina produktif dan juga melsayakan pembatasan keluarnya pedet dan sapi bakalan dalam jumlah besar keluar daerah. Seyogyanya pedagang sapi luar kawasan Jatim hanya diijinkan untuk membeli sapi siap potong saja dengan ukuran yg besar atau ditentukan, contohnya berat sapi harus diatas 500 kg dan lain sebagainya. Dan jikalau pedagang sapi luar kawasan ingin membeli pedet dari Jatim harus memenuhi persyaratan tertentu dan melalui pengawasan ketat yg bis,a ditentukan oleh dinas terkait.

Lampiran: Populasi Macam-macam Jenis Ternak di Jatim Dari Tahun ke Tahun
No Jenis Ternak Tahun 2014Tahun 2015Tahun 2016Tahun 2017Tahun 2018
1 Sapi Potong 4.125.333 4.267.325 4.407.807 4.511.613 0
2 Sapi Perah 245.246 255.947 265.002 273.881 0
3 Kerbau 28.507 27.792 27.304 26.622 0
4 Kambing 3.090.159 3.178.197 3.279.732 3.376.323 0
5 Domba 1.221.755 1.282.910 1.370.878 1.362.062 0
6 Babi 41.875 44.602 50.243 57.906 0
7 Kuda 10.536 10.368 10.416 10.758 0
8 Ayam Buras 34.539.123 35.728.314 36.490.697 36.439.200 0
9 Ayam Petelur 41.156.842 43.221.466 45.880.658 46.900.549 0
10 Ayam Pedaging 179.830.682 194.064.874 200.895.528 224.815.584 0
11 Itik 4.912.393 4.983.776 5.543.814 5.600.921 0
12 Entok 1.261.425 1.354.956 1.444.691 1.494.137 0
13 Kelinci 331.476 265.865 344.597 365.990 0
14 Burung Dara 978.134 986.371 1.176.582 1.008.033 0
15 Burung Puyuh 2.770.908 2.931.450 3.281.998 3.682.453 0
Sumber Data: Disnak Jatim 
Saat ini, gres 17 provinsi yg rumah jagalnya diawasi pribadi oleh Baharkam yakni Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau, Jambi, Bengkulu, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Yogjakarta, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tenggara. (Baharkam Polisi Republik Indonesia lewat Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas)).

Kelangkaan Sapi Lokal Di Jatim, Pemotongan Betina Produktif Dan Penjualan Pedet Keluar Daerah Rating: 4.5 Diposkan Oleh: abp29