Meraup Untung Dari Rumah Makan Bebek Sari Rempah
Rasanya kini tak perlu enggan lagi menyantap sajian masakan bebek. Banyak anggapan bahwa daging belibis identik dengan rasa busuk serta mempunyai kadar kolesterol yang tinggi. Namun, sekarang ada masakan belibis dengan sensasi rasa yang menarik hati selera makan di Rumah Makan Bebek Sari Rempah Jalan DI Panjaitan 47B Semarang.
Ya, begitu merasakan daging belibis Sari Rempah sanggup dipastikan rasa busuk akan hilang. Sebab, untuk mengurangi biar daging belibis tidak busuk dan menjadi rendah kolesterol, rumah makan ini memformulasikan bumbu dari beberapa jenis rempah-rempah. Antara lain komposisinya ada kayu manis, pala, kapulaga, cengkeh, jinten, jahe, kencur dan masih banyak lagi.
Pemilik RM Sari Rempah, Prasetyo Sugiarto menuturkan, ada plus minum masakan dari daging belibis ini. Daging belibis mengandung protein yang sangat tinggi, dengan kadar protein 28 persen yang sangat elok bagi pertumbuhan. Tapi disisi lain, daging belibis mempunyai kadar kolesterol yang sangat tinggi serta busuk yang busuk yang dihasilkan dari lemaknya.
"Dengan aneka jenis rempah yang dimasukkan dalam rebusan daging bebek, jadinya akan menciptakan lebih gurih, tidak busuk dan rendah kolesterol," paparnya, belum usang ini.
Bau busuk dari daging bebek, kata dia, alasannya ialah kandungan minyak dalam lemaknya. Dengan bumbu rempah itu, menciptakan lemak sanggup terangkat sehingga busuk amisnya akan hilang.
RM Bebek Sari Rempah ini menyediakan sajian masakan aneka bebek. Seperti, belibis goreng, belibis penyet, ayam goreng. Harga yang ditawarkan pun relatif terjangkau mulai Rp 16.000-17.000 per porsi.
Untuk tahap pertama, dalam sehari Prasetyo optimistis setiap harinya akan menghabiskan 100-150 ekor belibis atau 400-600 porsi bebek. Daging belibis didatangkan dari supplier yang peternakannya terdapat di kawasan Trengguli.
"Saat masyarakat sudah jenuh dengan belibis goreng, aku ingin menghadirkan sesuatu yang gres yakni belibis penyet sebagai sajian utama. Saya percaya akan banyak orang yang suka, alasannya ialah belibis penyet kami beda dari yang lain," katanya.(sumber suaramerdeka)
