Monday, September 9, 2019

Pupuk Cair Organik Dari Urine Kambing

Apa Itu PCO?  Produk utama yang sanggup dimanfaatkan dari peternakan ruminansia besar dan ruminansia kecil antara lain daging, susu dan kulit yang telah terbukti memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Hasil sampingannya berupa kotoran feces yang dimanfaat sebagai pupuk organik berupa kompos juga sanggup dimanfaatkan sebagai pupuk, maka ketika ini urine juga ternyata mulai menjadi komoditi berharga kalau sanggup dimanfaatkan dengan baik.

Oleh alasannya ialah itu sebagai salah satu potensi dalam bidang peternakan, maka perlu melihat peluang-peluang dari produk-produk peternakan yang sanggup dimanfaatkan. Salah satu peluang, yang sanggup dimanfaatkan yaitu kotoron dan limbah urine sebagai materi baku pembuatan pupuk cair organik. Saat ini penggunaan pupuk organik makin meningkat sejalan dengan berkembangnya pertanian organik. Dengan sentuhan penemuan teknologi, limbah urine diproses (difermentasi) menjadi pupuk cair dengan kandungan hara tinggi berbahan limbah urine (biourine) sebagai nutrisi tumbuhan sehingga menyebabkan salah satu pendapatan bagi setiap peternak.

Pemanfaatan limbah urine sebagai salah satu pupuk organik menawarkan hasil yang cukup menjanjikan, sehingga peternak sudah sanggup memperoleh hasil sebelum ternak itu dijual. Harga urine yang sudah diolah dan menjadi pupuk cair, berkisar antara Rp 7.000 - Rp 8.000/liter. Pemanfaatan urine ini sangat berpotensi, sehingga perlu memberdayakan peternak supaya semua produk dari ternak sanggup dimanfaatkan untuk mendatangkan laba secara ekonomis, meski awalnya perlu ada pendampingan terhadap peternak, terutama soal teknik atau cara menampung urine sampai proses pembuatan menjadi pupuk cair.

Manfaat PCO
Pupuk organik memiliki efek jangka panjang yang baik bagi tanah, yaitu sanggup memperbaiki struktur kandungan organik tanah dan selain itu juga menghasilkan produk pertanian yang kondusif bagi kesehatan, sehingga pupuk organik ini sanggup dipakai untuk pupuk yang ramah lingkungan.


Kandungan PCO
Pupuk organik ramah lingkungan dari limbah ternak itu sanggup memutus ketergantungan petani terhadap pupuk urea atau pupuk kimia lainnya. Dari hasil penelitian Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Andalas Padang, urine kambing mengandung kadar nitrogen 36,90-37,31 %, fosfat 16,5-16,8 ppm, dan kalsium 0,67-1,27 %. Menurut Djoni, kandungan nitrogen pada urine kambing sama dengan yang ada pada pupuk SP36, yaitu 36 persen nitrogen, atau tak beda jauh dengan kandungan nitrogen pupuk urea, yakni 45 persen.

Dengan demikian, para petani tak perlu repot memikirkan dan membeli pupuk urea, cukup tumbuhan dipupuk dengan memakai pupuk organik yang berasal dari limbah urine domba kambing. Dimana 2 kilogram pupuk urea sanggup diganti dan setara dengan 2,5 liter urine domba kambing. Data menyebutkan, satu ekor domba kambing menghasilkan 2,5 liter urine per hari. Dengan demikian, penggunaan pupuk cair organik dari urine ini sanggup menambah keuntungan  para petani peternak, alasannya ialah sanggup mengurangi biaya operasional perawatan tanaman.

Harga PCO
    5 liter Rp120.000
    1 liter Rp25.000
    0,5 liter Rp15.000

Info training ternak kambing == > www.PelatihanTernakKambingDomba.com

Jual Kaos desain kambing & domba == > www.KaosKambingDomba.com



Pupuk Cair Organik Dari Urine Kambing Rating: 4.5 Diposkan Oleh: abp29