Sunday, September 8, 2019

Jenis Kambing Dan Domba Pedaging

Diperkirakan terdapat 300 bangsa kambing dan domba di seluruh dunia yang tersebar di kawasan tropis maupun subtropics. Kambing domba tersebut dikelompokkan menurut kawasan penyebaran dengan disertai petunjuk produktivitas, karakteristik, dan potensinya. Biasanya bangsa kambing domba yang diternak untuk penghasil daging, kulit, dan bulu yang baik, hasil susunya sangat rendah.
Disebut kambing  domba unggul bila mempunyai cita rasa daging yang banyak disukai dan perkawinannya tak kenal isu terkini sehingga produksi dagingnya sanggup dikelola sepanjang tahun. Namun, yang lebih utama yaitu sifatnya prolific (beranak kembar). Dengan jumlah anak per kelahiran yang selalu kembar, maka akan cepat menghasilkan populasi anak yang banyak. Jika pembesaran kambing potong disertai dengan administrasi pemeliharaan yang baik, produksi dagingnya pun akan lebih banyak
.
Berikut ini beberapa bangsa kambing  domba yang potensial dikembangkan untuk ternak potong penghasil daging. Beberap di antaranya juga sebagai penghasil kulit dan bulu yang mahal harganya.

1. Kambing angora

Kambing angora orisinil berasal dari kawasan Asia Tengah. Kambing ini merupakan persilangan antara Capra aegagrus dengan Capra fasconeri. Dipelihara terutama untuk produksi mohair yaitu bulu kambing yang halus selembut sutera dan daging. Meskipun merupakan penghasil bulu, kambing ini sanggup pula dikembangkan menjadi ternak penghasil daging. Bobot kambing jantan remaja sekitar 55 – 80 kg, sedangkan betina sekitar 35 – 45 kg. Kambing angora bisa hidup dengan baik di kawasan tropic yang keadaannya kering.


2. Kambing achondroplastik

Ternak ini tergolong  domba kerdil berkaki pendek. Tingginya sekitar 50 cm, dan berat  domba remaja sekitar 20 kg. penyebarannya terdapat di bersahabat jalur hutan  dan savana Afrika Barat dan Afrika Tengah.  Domba ini sangat baik diternakkan di kawasan tropis yang berhawa lembab sebab gampang sekali menyesuaikan diri dengan iklim setempat dan tahan terhadap trypanosomiasis.
Domba  kerdil ini merupakan  domba pedaging dengan mutu daging yang baik. Bila dipelihara dengan baik gampang sekali menghasilkan anak kembar dua atau tiga. Perkawinan hampir tak mengenal isu terkini sebab bisa terjadi sepanjang tahun. Namun, pertumbuhan tubuhnya lambat.


3. Kambing bari

Ternak ini tergolong kambing kecil. Banyak terdapat di kawasan Sind (Pakistan). Kambing remaja rata-rata beratnya 20 – 30 kg. Berat karkas 10 – 14 kg. Keunggulannya bersifat prolifik, yaitu setiap kelahiran biasanya beranak kembar 2 – 3 ekor. Meskipun kambing ini tergolong kecil, tetapi sangat cocok dikembangkan menjadi ternak kambing penghasil daging.

4. Kambing benggala hitam

Kambing benggala hitam tergolong kambing kecil. Kambing ini tersebar luas di Assam dan Bangladesh bagaian utara. Bobot remaja kambing pejantan hanya sekitar 13 kg dan betina 9 kg. Kambing ini terkenal sebagai black bengal.
Kambing ini merupakan ternak penghasil daging dengan produksi susu yang sangat sedikit. Kambing ini menghasilkan dagingnya yang sangat enak, lezat, dan lunak. Potensinya sangat besar untuk dikembangkan sebagai kambing potong. Mutu kulitnya sangat elok dan banyak dipakai materi untuk menciptakan sepatu.

5. Kambing bligon

Kambing bligon atau gumbolo alias jawa randu merupakan keturunan kambing ettawa dengan kambing kacang. Namun, persentase darah kambing  kacang lebih tinggi, yaitu lebih dari 50%. Kambing ini mempunyai moncong yang lancip, pendengaran tebal dan lebih panjang dari kepalanya, leher tidak bersurai, sosok badan terlihat tebal, dan bulu tubuhnya kasar.
Pemeliharaan kambing ini sangat gampang sebab menyukai pakan jenis apa saja, termasuk rumput-rumputan lapangan. Selain itu, anak yang dilahirkan cepat besar sehingg sangat sempurna bila dipelihara untuk kambing potong. Jenis kambing ini banyak tersebar di pantai utara Jawa menyerupai Cirebon dan Semarang, juga banyak dipelihara di kawasan Gunung kidul, Yogyakarta.


6. Kambing creolo

Kambing creolo merupakan ternak penghasil daging yang sangat popular di Amerika Latin dan Tengah. Memiliki kemampuan hidup di kawasan yang sangat kering. Bulunya tipis, pendek, dan berwarna hitam atau cokelat, sering kali terdapat bercak-bercak putih. Tanduknya melengkung dan pendengaran pendek serata tegak. Kambing jantan memeliki janggut, sedangkan betina tidak mempunyai janggut. Tinggi gumba jantan sekitar 75 cm dan betina sekitar 65 cm. Berat hidup kambing remaja rata-rata 40-60 kg dengan badan yang gempal. Jumlah anak per kelahiran 1-2 ekor.

7. Kambing gaddi

Kambing ini disebut juga kambing dwiguna sebab merupakan penghasil daging sekaligus bulu. Ia tergolong dalam kambing berambut panjang. Bisa menghasilkan 0,5-1 kg rambut berangasan per ekor  dengan panjang 17-25 cm. Kambing gaddi dinamakan juga kambing himachal pradesh. Kambing ini banyak terdapat di kawasan pegunungan India Utara dan Pakistan.

8. Kambing kacang

Kambing kacang merupakan kambing potong yang sangat prolifi, yaitu sering melahirkan anak kembar. Kelahiran kembar dua merupakan hal biasa. Bahkan, kadang kala melahirkan anak kembar tiga. Kambing ini sanggup berkembang biak sepanjang tahaun sehingga sangat cocok dikembangkan untuk kambing potong.

a. Kambing kacang indonesia

Kambing kacang merupakan kambing local Indonesia yang tersebar luas terutama di Jawa. Kambing ini mempunyai daya penyesuaian yang tinggi terhadap pakan berkualitas rendah dan lingkungan ekstrem.

Kambing jantan remaja mempunyai tinggi sekitar 60-65 cm dengan bobot rata-rata 25 kg. untuk kambing betina remaja mempunyai tinggi sekitar 50-56 cm dengan bobot rata-rata sekitar 20 kg. Kambing betina pertama kali beranak pada umur 12 – 13 bulan. Namun, produksi susunya masih sedikit. Rata-rata bobot lahir kambing kacang sekitar 3,28 kg. Total bobot sapih (umur 90 hari) yaitu 10,12 kg. Kemampuan hidup ketika lahir yaitu 100% dan kemampuan induk melahirkan anak kembar dua sekitar 52,2%, kembar tiga 2,6%, dan tunggal 44,9%.

Kambing kacang jantan muda mencapai remaja kelamin mulai umur 20-23 ahad atau 135-173 hari. Kamibng betina mulai remaja kelamin pada umur 153-454 hari atau rata-rata umur 307,72 hari. Angka pemotongan kambing kacang tergolong tinggi di Indonesia, terutama untuk produksi daging. Persentase karkasnya sekitar 44-51%..



b. Kambing kacang malaysia

Kambing kacang malaysia umumnya berwarana hitam, tetapi kadang kala terdapat beberapa bercak putih di tubuhnya. Tanduk berbentuk pedang melengkung ke atas dan belakang, baik pada kambing jantan maupun betina. Telinganya pendek dan tegak. Janggut terdapat pada yang jantan sangat jarang pada betina. Tinggi gumba jantan antara 60-65 cm dan betina sekitar 56 cm. bobot jantan dan betina remaja rata-rata  25 kg dan 20 kg. Produksi susunya sedikit, sehingga lebih cocok dikembangkan menjadi ternak panghasil daging. Persentase karkasnya berkisar antara 44-51%.

c. Kambing kacang filipina

Kambing kacang filipina mempunyai tinggi gumba rata-rata 50-60 cm dengan berat sekitar 30 kg. Tubuhnya berwarna hitam, cokelat, putih, atau gabungan dair warna tersebut. Memiliki bulu kasar, berjanggut, dan bertanduk pedang. Beranak pertama kali pada umur 12-13 bulan dan biasanya melahirkan anak kembar dua.

d. Kambing kacang fiji

Kambing kacang fiji merupakan kambing kecil berbulu pendek. Bulunya berwarna kombinasi putih, hitam, cokelat, dan abu-abu. Jantan dan betina bertanduk, tetapi ada juga yang dungkul (tak bertanduk). Rata-rata tinggi gumba 58-66 cm. bobot jantan dan betina masing-masing  25 kg dan 20 kg. Interval beranak sekitar 262 hari. Kambing ini sering melahirkan anak kembar dua.

e. Kambing kacang marica

Kambing marica merupakan kambing kecil berbulu pendek yang terdapat di Sulawesi. Kambing ini mempunyai penampilan yang menyerupai sekali dengan kambing kacang yang terdapat di Jawa. Namun, ukuran fisiknya lebih kecil dan tidak bertanduk.

9. Kambing Kashmir

Kambing ini tergolong ternak pegunungan. Sangat cocok hidup di kawasan pegunungan Asia Tengah menyerupai Tibet, Mongolia Dalam, Kashmir, Iran, Turki, Kurdistan, Khirghizia, dan kawasan sekeliling Rusia. Ia bisa hidup di kawasan kering pada ketinggian 3.600-4.200 m dpl. Berat jantan remaja sekitar 60 kg dan betina 40 kg untuk kambing asal Mongolia Dalam. Kambing ini merupakan keturunan eksklusif dari kambing liar Capra falconeri. Kambing gembrong yang terdapat di Bali diduga merupakan keturunan kambing Kashmir.

Kambing Kashmir yang berwarna putih sanggup menghasilkan bulu 123 g/ekor/tahun. Kambing Kashmir hitam menghasilkan  bulu 175-200 g/ekor/tahun. Kambing putih bila dipelihara di tempat yang mempunyai suhu tinggi atau rendah akan hidup merana. Namun, untuk kambing hitam lebih tahan dhidup di kawasan ekstrem. Selain bulu, kambing ini juga menghasilkan daging dan kulit.

10. Kambing kerdil dan cina selatan

Kambing ini tergolong kambing kerdil kawasan tropic lembap. Berat jantan remaja sekitar 30 kg, sedangkan betina hanya 25 kg. Tergolong sebagai kambing pedaging sebab hasil susunya sangat sedikit, yaitu hanya 0,5 kg per hari. Ternak ini sangat sering melahirkan anak kembar dua.

11. Kambing kecil afrika timur

Kambing kecil ini kawasan Afrika Timur dan banyak dipelihara sebagai ternak penghasil daging dan kulit. Penampilannya menyerupai kambing kacang yang terdapat di Indonesia. Warna bulunya bermacam-macam, tetapi rata-rata berambut pendek. Tanduknya kecil. Berat kambing remaja rata-rata 30 kg. Keunggulan kambing ini sangat prolific, yaitu sering melahirkan anak kembar.

12. Kambing maxoto

Kambing ini dikenal pula dengan sebutan kambing nungfing. Banyak diternak di Brazil potongan timur laut. Kambing ini diperkirakan berasal dari keturunan portugis charnequeiro varietas elentejo, yaitu kambing potong yang sangat terkenal di Portugis dan Spanyol. Kambing maxoto mempunyai bulu berwarna cokelat gampang atau cokelat kelabu kuning dengna garis-garis hitam di punggung dan perut. Warna bulu muka dan kaki hitam. Hewan ini diternaka untuk diambil kulit dan dagingnya.

Berat kambing remaja rata-rata 32 kg. Induk betina bisa melahirkan tiga kali dalam dua tahun dan hampir 90% selalu melahirkan kembar.

13. Kambing sahel

Kambing ini paling cocok dikembangkan di kawasan padang pasir yang kering, menyerupai di Sudan dan Afrika Barat. Keunggulannya tahan panas dan lingkungan yang sangat kering menyerupai sabana di pinggiran Gurun Sahara. Kambing ini merupakan ternak penghasil daging dan kulit berkualitas tinggi disertai rambut yang pendek, tetapi halus.

14. Kambing salt range

Penyebaran kambing ini mencakup kawasan barat bahari Pakistan, Rawalpindi, dan Mianwali. Kambing ini unggul dalam menghasilkan daging dan bulu yang berambut panjang. Berat pejantan bisa mencapai 40 kg. Kambing salt range yang berumur satu tahun, berat karkasnya bisa mencapai 15-20 kg. hasil bulu per tahun mencapai 0,5-1 kg per ekor.

15. Kambing sirli

Jenis kambing ini banyak terdapat di kawasan barat bahari Pakistan. Penyebaran ternak terutama di kawasan pegunungan berat kambing remaja sektiar 35 kg. mempunyai ukuran rambut panjang yang mencapai sekitar 25 cm.

16. Kambing somali

Kambing somali hampir semuanya berbulu putih halus. Kambing jenis ini tergolong sebagai penghasil daging dan kulit. Keunggulannya berkulit tipis, tetapi mutunya bagus. Berat kambing berkisar antara 20-30 kg. Kambing ini banyak terdapat di Somalia, Afrika Timur.

17. Kambing spanish

Kambing spanish atau La Mancha berasal dari Spanyol. Ternak ini mempunyai ciri khas, yaitu telinganya sangat pendek atau hampir tidak berdaun telinga. Berat jantan remaja sekitar 55-80 kg dan betina 35-40 kg. Warna bulu majemuk dan berbulu pendek. Kambing ini sangat tangguh dan bisa menyesuaikan diri terutama untuk produksi daging. Keunggulannya mempunyai fisiologis reproduksi yang sangat khas, yaitu sanggup berkembangbiak pada isu terkini gugur sampai isu terkini masbodoh dalam setahun. Hal ini memungkinkan kambing sanggup beranak dan memproduksi daging sepanjang tahun di kawasan subtropis

Jenis Kambing Dan Domba Pedaging Rating: 4.5 Diposkan Oleh: abp29