Sunday, August 25, 2019

Tanda-Tanda Birahi Pada Sapi Dan Waktu Mengawinkan Yang Tepat

Umur dan Waktu Yang Paling Tepat Untuk Mengawinkan Sapi Betina Calon Indukan

Umur Berapa Sapi Dara Siap Dikawinkan atau di IB (Inseminasi Buatan) Untuk Pertama Kali?
Sapi yaitu binatang ternak anggota suku Bovidae dan anak suku Bovinae. Sapi yg sudah dikebiri dan biasanya dipakai untuk membajak sawah dinamakan Lembu. Sapi dipelihara terutama untuk dimanfaatkan susu dan dagingnya sebagai pangan manusia. Sebagaimana binatang ternak lainnya, sapi yg sudah menginjak umur remaja kelamin harus dikawinkan untuk menambah jumlah populasi dan berkembang biak. Dewasa kelamin yaitu umur dimana ternak tersebut sudah siap untuk bereproduksi menghasilkan keturunan.
Sistem reproduksi binatang betina pada umumnya menampakkan perubahan-perubahan yg teratur setelah binatang betina mengalami pubertas. Pada kondisi ini, siklus reproduksi sudah siap dimulai. Dalam siklus estrus selalu melibatkan organ-organ reproduksi dan diatur oleh hormon-hormon reproduksi.

Berahi atau estrus atau heat, didefinisikan sebagai periode waktu dimana betina mendapatkan kehadiran pejantan, kawin , atau dengan kata lain dara atau betina sudah aktif kegiatan sexualitasnya. Lamanya waktu siklus berahi dari seekor binatang dihitung dari mulai munculnya berahi, hingga munculnya berahi lagi pada periode berikutnya.

Pada umur 8 s.d 11 bulan biasanaya sapi betina sudah menerangkan tanda tanda birahi, ini berarti terusan reproduksinya sudah berkembang tepat dan bila terjadi perkawinan sanggup terjadi kebuntingan. Akan tetapi pada umur tersebut tubuhnya belum siap untuk bunting, bila dipaksakan untuk bunting maka perkembangan sapi tersebut tidak akan optimal, selain itu juga sanggup menjadikan kesulitan melahirkan. Waktu ideal untuk mengawinkan sapi dara untukpertama kalinya ketika badan sudah siap untuk bunting yaitu sekitar umur 24 s.d 30 bulan, dengan masa kebuntingan sekitar 285 hari dibutuhkan ketika umur 3 tahun sapi sudah beranak untuk pertama kalinya.

Waktu yg tepat untuk mengawinkan Sapi dengan kawin alam maupun IB

Waktu yg tepat untuk mengawinkan sapi betina yaitu ketika sapi tersebut birahi. Birahi yaitu suatu keadaan dimana sapi betina mau mendapatkan pejantan untuk melsayakan perkawinan, tidak ibarat primata tingkat tinggi ibarat insan sapi betina hanya mau mendapatkan pejantan untuk perkawinan hanya ketika birahi saja. Sedangakan untuk pejantan yg normal akan siap melsayakan perkawinan kapan saja bila ada betina/induk yg birahi. Sapi induk juga bis,a dikawinkan melalui teknik inseminasi buatan tanpa memakai pejantan.

Inseminasi Buatan (IB) atau dalam istilah ilmiahnya disebut Artificial Insemination (AI) merupakan sistem perkawinan pada ternak sapi setips buatan yakni suatu tips atau teknik memasukkan sperma atau semen kedalam kelamin sapi betina sehat dengan memakai alat inseminasi yg dilsayakan oleh insan (*Inseminator) dengan tujuan biar sapi tersebut menjadi bunting. Semen yaitu mani yg beradal dari sapi pejantan unggul yg dipergunakan untuk kawin suntik atau inseminasi buatan.
Ketepatan deteksi birahi oleh peternak sangat memilih keberhasilan IB,karena berafiliasi dengan ketepatan waktu meng IB. Dari hasil penelitian di perkirakan tingkat keberhasilan IB yaitu sebagai berikut
  • Permulaan berahi             : 44 %
  • Pertengahan berahi          : 82 %
  • Akhir berahi                    : 75 %
  • 6 Jam setelah berahi         : 62,5 %
  • 12 Jam setelah berahi      : 32,5 %
  • 18 Jam setelah berahi      : 28 %
  • 24 Jam setelah berahi      : 12 %
Tanda - tanda sapi birahi sebagai berikut:
Tanda-Tanda Sapi Betina Saat Birahi/Estrus
  • Terlihat vulvanya dengan istilah 3 A (abang aboh dan angat)
  • Keluar lendir dari vagina,
  • Gelisah (menaiki sapi lain atau kandang),
  • Vulva abses dan hangat warna kemerahan,
  • Keluar air mata dan dinaiki pejantan atau sapi lain membisu saja.
  • Ekor sapi sering diangkat ke atas.
a. Perubahan tingkah lsaya yaitu menjadi gelisah, sering melenguh,saling menaiki, nafsu makan berkurang bahkan bis,a hilang sama sekali.

Gambar 1. Saling menaiki sesama salah satu tanda birahi

b. Perubahan Fisik yaitu:


Gambar 2. Selaput mukosa vagina bab dalam merah


Gambar 3. Vulva Bengkak


Gambar 4. Keluar Lendir Jernih dari Vagina (Seperti Putih Telur)

Tanda tanda birahi ibarat diatas pada sapi biasanya terjadi tiap 19 - 21 hari sekali, dan berlangsung secukup usang 13 - 17 jam. Waktu pengamatan yg baik ketika pagi, siang atau sore hari ketika sapi beristirahat, sedangkan waktu mengawinkan yg ideal yaitu sekitar 12 jam setelah tanda birahi awal teramati, artinya bila dipagi hari teramati tanda birahi maka sapi dikawinkan pada sore hari, dan bila teramati birahi pada sore hari maka dikawinkan besok paginya sebelum jam 12. Jika dikawinkan terlalu cepat atau terlalu lambat bukannya tidak akan terjadi kebuntingan, akan tetapi 12 jam setelah tanda awal birahi yaitu waktu paling ideal dengan prosentase terjadinya kebuntingan paling tinggi.

Agar sanggup memperoleh persentase siklus birahi yg lebih besar seorang peternak harus melakukan saran-saran berikut dalam manajemennya.
  • Tandai tiap ekor ternak dengan baik sehingga Peternak sanggup mengenal tiap ekor ternak setips cepat dan cermat. Penggunaan nomor yg cukup besar sehingga terlihat dari jarak 3 meter atau lebih sangat efektif.
  • Mengetahui tanda-tanda birahi satu-satunya tanda birahi yg benar-benar tepat yaitu “diam” pada ketika dinaiki temannya, akan tetapi harus diperhatikan juga tanda-tanda sekunder ibarat kegelisahan, melenguh, menunduk, lebih jinak pada orang, menahan keluarnya air susu, mencium-cium temannya, pembengkakan vulva dan keluarnya lendir dari vulva. Perhatian terhadap tanda-tanda sekunder ini, akan mensiagakan peternak untuk lebih mengawasi tanda birahi terutama ternak membisu bila di naiki.
  • Catatlah semua tanggal birahi pada kalender, “breeding wheel” atau dalam acara perkawinan/ breeding pada catatan. Periksa catatan tersebut tiap hari untuk mengetahui tanda-tanda birahi pada hari tersebut. Ingatlah bahwa sapi induk dan dara yg sudah dikawinkan juga perlu diawasi terhadap kemungkinan muncul birahi kembali 3 dan 6 ahad pasca tanggal birahi Saat mereka dikawinkan.
  • Amati tanda-tanda birahi menurut suatu jadwal tertentu. Melsayakan pengamatan birahi secukup usang 25 menit, 2-3 kali sehari, hendaknya menjadi bab pada ketika mereka tidak terganggu oleh aktivitas-aktivitas lain ibarat pemerahan, pinjaman pakan atau pembuangan kotoran kandang. Ingat bahwa lebih banyak didominasi birahi (standing heat) terjadi antara jam 4.00-6.00 sore 5.00 -7.00pagi.
  • Ternak-ternak betina yg terikat dalam sangkar harus diberi latihan (exercise) setips teratur dengan kondisi kaki yg baik biar sanggup mengatakan kegiatan menaiki temannya.
  • Manfaatkan tenaga dokter hewan, mahir pakan dan teknis IB untuk memperoleh saran-saran yg sanggup ditetapkan pada situasi-situasi tertentu.
Gejala – tanda-tanda birahi ini memang harus diperhatikan minimal 2 kali sehari oleh pemilik ternak. Jika tanda-tanda birahi sudah muncul maka pemilik ternak tersebut dilarang menunda laporan kepada petugas. Jika seekor betina memasuki siklus berahi, manakala betina tersebut dalam keadaan fertile, dimana betina ini berovulasi atau melepas sel telur dari ovariumnya. Waktu terbaik untuk menginseminasi yaitu bila betina dalam keadaan standing heat, yaitu sebelum terjadi ovulasi.

Diolah dari banyak sekali sumber

Tanda-Tanda Birahi Pada Sapi Dan Waktu Mengawinkan Yang Tepat Rating: 4.5 Diposkan Oleh: abp29