Sapi Brahman Cross Jantan (Bull) |
Sapi Brahman Cross Stress, Lari Loncat Pagar Kandang? Ini Tips dan Cara Mengatasinya!
Jenis-jenis sapi maupun bangsa sapi bahu-membahu banyak sekali, mulai dari yg masih galur murni atau pure maupun yg sudah mengalami persilangan. Salah satu jenis sapi persilangan yg ketika ini sangat terkenal digemukkan setips komersial di negara kita ialah jenis sapi Brahman Cross.
Hampir semua feedlot sapi impor memelihara sapi brahman cross asal Australia ini. Mengapa dari Australia? Karena setips geografis negara Australia paling bersahabat dengan negara kita dan tentunya sudah bukan diam-diam umum bila Australia ialah salah satu produsen daging sapi yg sangat besar bahkan produksi sapi yg siap diperdagangkan dalam setahun bis,a mencapai 1,4 juta ekor dan lebih dari 40% dari total produksi sapi tersebut masuk ke negara kita.
Sapi Brahman cross mempunyai sifat yg berbeda dengan kebanyakan sapi lokal yg banyak dipelihara peternak lokal di pedesaan alasannya ialah sapi ini memang biasa berkoloni di negara asalnya sedangkan sapi lokal lebih banyak dipelihara setips individu dengan diikat atau dikeluh. Jika salah dalam handling terhadap sapi brahman cross bis,a menjadikan sapi stress bahkan ngamuk hingga loncat dan lari keluar kandang.
Bagaimana Cara Mengatasi Sapi Brahman Cross Yang Stress dan Lari Keluar Kandang?
Cara menjinakkan dan mengatasi sapi brahman yg stress harus dikembalikan pada sifat asal sapi ini yg terbiasa hidup berkelompok atau dalam koloni.
Jika sapi brahman stress dan loncat keluar sangkar maka langkah pertama yg harus dilsayakan ialah biarkan sapi tersebut hening terlebih dahulu tentunya juga dengan menjaga jangan hingga sapi lari terlalu jauh. Biasanya sapi yg stress tidak akan lari terlalu jauh dari sangkar dan akan berada didekat-dekat sangkar mencari teman-temannya.
Sesudah sapi tenang, buka jalur ke dalam sangkar dan biarkan sapi dikandang keluar 2-3 ekor didalam jalur kemudian giring sapi yg stress tersebut kedalam jalur yg sudah ada sapinya. Biasanya sapi akan gampang digiring menuju ke sapi-sapi lain yg ada dalam jalur atau jalan ke kandang. Sesudah masuk ke jalur, tutup pintu jalur dan giring sapi setips bersamaan kedalam kandang.
Tips Menggiring Sapi Brahman Cross
- Cara paling gampang menggiring sapi brahman ialah dalam jumlah lebih dari 1 untuk menghindari sapi stress.
- Tempatkan satu orang penggiring didepan sebagai "komandan"dan juga yg bertugas mengamankan jalur yg akan dilalu koloni sapi
- Tempatkan satu penggiring di belangkang, jadi cukup 2 orang
- Usahakan jumlah sapi yg digiring jangan terlalu banyak, maksimal 20 an ekor
- Giring setips normal saja, jalan setips normal, tidak perlu sambil berlari biar sapi tidak stress dan tidak mengalami susut berat yg terlalu banyak.
Ada kalanya sapi gampang dikeluarkan dari sangkar meskipun dalam posisi sendirian, tetapi lebih sering seekor sapi akan susah dikeluarkan dari sangkar dibandingkan dengan beberapa ekor sekaligus.
Saat dikandang sapi tinggal satu ekor dan susah dikeluarkan maka ada dua alternatif tips yg bis,a digunakan:
Pertama, masukkan beberapa ekor sapi brahman kedalam sangkar tersebut kemudian giring keluar setips bersamaan dengan sapi yg susah dikeluarkan dari kandang. Dan bila dengan tips ini masih juga sapi tidak mau keluar bahkan cenderung akan menyerang petugas yg menggiring maka bis,a dipakai tips kedua.
Kedua, ambil terpal dengan panjang sekitar 3 - 4 meter, pegang ujungnya oleh dua orang dengan posisi diberdirikan sehingga seperti menyerupai tembok, gunakan tembok terpal ini untuk menggiring sapi setips perlahan-lahan. Umumnya tips ini sering berhasil alasannya ialah dengan memakai terpal yg lebar maka sapi akan menganggap bahwa ada tembok didepannya sehingga ia akan mencari jalan lain dan tentunya yg dituju ialah jalan keluar kandang.
Kunci utama mengeluarkan sapi stress dari sangkar ialah dihentikan dikasari dan harus dengan tips natural tidak memakai pemukul maupun alat-alat yg bis,a menyakiti ternak. Semakin disakiti dan dikasari sapi brahman cross yg stress akan semakin stress dan semakin sulit diatasi.