Wednesday, March 6, 2019

Pemeliharaan Ayam Kampung Sistim Umbaran

ayam kampung sudah  dibudidayakan semenjak usang oleh  masyarakat  Indonesia  terutama  yang  tinggal  di  pedesaan  dan  di  daerah-daerah  pinggiran kota (sub urban).  Pemeliharaan  ayam kampung umumnya secara diumbar di halaman dan di kebun sekitar rumah. Sebagian  kecil  masyarakat  mengusahakannya  secara  semi  intensif  dan intensif.

pemeliharaan ayam sistim umbaran

sistem  pemeliharaan ayam kampung  secara diumbar di halaman  masih  banyak  ditemui di lingkungan pedesaan. Sistem  pemeliharaan  dengan ayam kampung diumbar  memiliki kelebihan yaitu  sistem  yang  sangat  sederhana tanpa terlalu banyak pasokan (input) produksi  terutama  pakan,  karena  ayam  dapat  memperoleh  sendiri  pakannya dari lahan umbarannya. Kelemahan pemeliharaan ayam kampung sistim umbaran yakni keamanan dari predator dan penyakit disebabkan terjadinya kontak dengan berbagai  macam  ayam  yang  ada  di  umbaran.
 ayam kampung umumnya secara diumbar di halaman dan di kebun sekitar rumah pemeliharaan ayam kampung sistim umbaran
pemeliharaan ayam kampung dengan numbaran

pemeliharaan ayam kampung sistim umbaran merupakan sistem  yang  diadopsi  oleh  kebanyakan  masyarakat  di  pedesaan,bahkan  di  sekitar  pinggiran  kota  (suburban)  masih  sanggup kita temukan masyarakat   memelihara   ayam   Kampung   dengan sistem  ini.  Sistem  ini  cukup menguntungkan,  apbila  tidak  terjadi serangan penyakit.  Untuk  jumlah pemilikan yang  terbatas  pemeliharaan ayam secara diumbar ini merupakan perjuangan keluarga sebagai tabungan
 ayam kampung umumnya secara diumbar di halaman dan di kebun sekitar rumah pemeliharaan ayam kampung sistim umbaran
ayam kampung yang diumbar

cara memelihara ayam dengan diumbar

berikut yakni tips atau Beberapa  hal  yang  mungkin  harus  diperhatikan  dalam  memelihara ayam kampung dengan sistem diumbar atau umbaran adalah:

Lingkungan.

Apabila   kita   tinggal   di   pedesaan   dengan   lingkungan   halaman,  kebun  dan  sawah  yang  masih  relatif  luas,  maka  pemeliharaan    sistem    diumbar    masih    memungkinkan,   
selama     ayam-ayam     tidak     mengganggu     tanaman     pekarangan,  kebun  maupun  padi  di  sawah.  Lingkungan  yang  baik  adalah  lingkungan  yang  dapat  menyediakan 
pakan  (biji-bijian  seralia,  rumput,  serangga,  cacing,  kodok  kecil   dan   sebagainya)   sepanjang   hari.   Kondisi   lahan   umbaran dengan hampir seluruh permukaan tanah tertutup
tetumbuhan  seluas  1  hektar  diperkirakan  dapat  mencukupi  kebutuhan  untuk  sebanyak  1000  ekor  ayam  dewasa,  atau  diperkirakan  setiap  ekor  ayam  dewasa  memerlukan  lahan  umbaran    10  m2,    meskipun    dalam    pengelolaannya,    pemberian    pakan    tambahan    dan/atau   pengurangan    populasi    perlu    diperhatikan    untuk    mempertahankan    kesehatan dan produktifitas ayam. 

Kondisi  pemukiman

 mungkin  lebih  banyak  menentukan  keberhasilan   pemeliharaan   sistem   diumbar   ini.   Kondisi  
pemukiman   yang   padat   tentu   saja   sangat   sulit   untuk   memelihara ayam kampung dengan sistem diumbar ini.

Bibit ayam

Untuk  unit  terkecil  satu  keluarga  kecil  yang  sudah  disibukan   dengan   pekerjaan   usahatani   tanaman   pangan, ™Paling sedikit 5 ekor ayam betina cukup umur muda gres bertelur   sekali,   umur   7-9  bulan,   sehat,   lincah,   penampilan   tegap,   bulu   halus   mengkilap,   mata  
bening  dan  bulat,  tidak  suka  mematok  betina  lain  (kanibal)   dan   tidak   pernah   terserang  penyakit   menular.

Paling  sedikit  1  ekor  jago  dewasa  mampu  kawin  berumur   1-2   tahun,   sehat,   lincah,   penampilan   tegap, bulu halus mengkilap mata bening dan bulat, tidak  mematok  betina  didekatnya  dan  tidak  pernah  terjangkit penyakit menular.

Bibit   ayam kampung  yang   idealnya   dapat   diperoleh   dari   tetangga  (kalau  ada)  agar  sudah  terbiasa  dengan  lingkungan  baru  di  halaman  kita.  Namun  apabila  diperoleh    jauh,    dari    pasar    misalnya,    maka    dibutuhkan beberapa penanganan persiapan sebelum dilepas.  Penanganan  ini  sangat  dianjurkan  selain  untuk  memperkuat  ketahanan  tubuh  ayam,  juga  untuk   mencegah   penularan   penyakit   terhadap   lingkungan baru. Penanganan tersebut adalah: ™Dikurung    dalam    kandang    individu    panggung    berlantai  bambu  atau  kawat  yang  bersih  cukup  dengan  cahaya  dan  ventilasi  selama  kurang  lebih  2 ahad Pengandangan  panggung individu dimaksudkan untuk menghindari  penyebaran penyakit,  karena  selain  terpisah  satu  sama  lain, kotoran   berpenyakit   langsung  jatuh ke tanah  terpisah dari ayamnya. Diberi   makan   secukupnya   dengan   pakan jadi komersial maksimum 100 gram/ekor/hari. Air minum tawar minimum  200  ml  pada  suhu  lingkungan 20o C hingga 400 ml pada suhu lingkungan 32oC per ekor per hari.

Pada   hari   pertama   ayam   diberi   minuman   yang  dicampur   dengan   multivitamin   antistress sesuai  takaran tertera dalam kemasan. Hari  ke  tiga  atau  keempat  setelah  terlihat  ayam 
tenang,   kemudian   diimunisasi   terhadap   penyakit tetelo dengan vaksin inaktif (virus didalam kemasan sudah mati), yang disuntikan ke dalam daging dada dengan takaran sesuai petunjuk tertera pada kemasan vaksin yang digunakan terus diberikan selama 3 hari. Obat cacing diberikan dalam air minum dengan takaran sesuai dengan ajuan tertera pada kemasan.Vaksin  ND  aktif  dapat  diberikan  lagi  sebelum  ayam-ayam dilepaskan diumbar di halaman. Dibawah  kandang  diberi  lapisan  kapur  secukupnya  dan sekam atau kotoran gergaji untuk menyerap air yang  keluar  bersama  kotoran.  Kotoran  ayam  yang jatuh ke bawah dari kandang, dibersihkan setiap hari kemudian dimasukkan ke dalam lubang dalam tanah dan dikubur.

Perkandangan ayam kampung umbaran

Untuk  ayam-ayam  yang  diumbar,  sebaiknya  disediakan kandang  tempat  berteduh  dari  terik  matahari,  guyuran  air hujan  dan  bermalam.  Ukuran  kandang  tergantung  jumlah 
ayam  dan  luasan  lahan  tersedia.  Kandang  tersebut  terbuat ari  dinding  bambu  dengan  atap  rumbia,  genteng  atau seng, kemudian diberi pintu yang dilengkapi dengan kunci. Sangkar tempat bertelur dan mengeram berdiameter 40 cm harus  disediakan  cukup  untuk  sejumlah  ayam  induk  yang dipelihara;  terlindung  dari  air  hujan  dan  terik  matahari. Lantai  sangkar  biasanya  diisi  dengan  tangkai  padi  kering atau rumput kering. Pakan dan air minum Ayam-ayam  yang  diumbar  biasanya  tidak  pernah  diberi pakan  khusus  karena  diharapkan  pakan  diperoleh  dari 
sekitar   lahan   umbaran,  namun   apabila ada   modal,  santunan pakan sederhana di pagi hari sangat baik.

™Pakan ayam umbaran

Pakan  yang  sering  diperoleh  di  lahan  umbaran  terdiri  dari sisa-sisa  bijian  seperti  gabah,  beras,  jagung,  nasi  bekas, serangga,   cacing,   kodok,   rumput.   Adapun   yang   biasa  diberikan  hanyalah  sisa-sisa  dapur  dan  kalau  ada  diberi seduhan dedak padi halus bercampur menir.

™Air  minum ayam umbaran

Air  minum pun  untuk  sistem  pemeliharaan  umbaran  praktis 
tidak pernah disediakan, lantaran ayam-ayam sanggup mencari
sendiri  sesuai  dengan  kebutuhan.  Penyediaan  air  tawar 
bersih  disekitar  kandang  sangat  dianjurkan  terutama  pada 
cuaca terik.

Tatalaksana pemeliharaanayam umbaran


Untuk   memudahkan   pengenalan,   ayam-ayam   sebaiknya  diberi  tanda  atau  biasanya  kita  mengenali  dari  ciri-ciri tampilannya.Meskipun  sedikit  sekali  pasokan  (input)  yang  disediakan 
untuk  kehidupan  ayam  kampung  diumbaran,  proteksi terhadap cuaca dingin, hujan dan/ atau terik matahari perlu dilakukan untuk mempertahankan daya tahan badan ayam, sehingga  tidak  mudah  sakit  atau  mati,  lantaran sakit dan kematian  ini  merupakan  faktor  yang  sangat  merugikan 
mangingat jumlah pemilikan relatif sedikit. Pada  malam  hari  sebaiknya ayam  dimasukan  ke  dalam sangkar dan pagi hari bisa dilepas kembali.

Vaksinasi terhadap penyakit tetelo (ND=Newcastle desease) sebaiknya dilakukan teratur.

Melakukan  pengamatan  pada  ayam-ayam  sangat  penting terutama  apabila  ada  ayam-ayam  yang  sakit  atau  kurang sehat,  yang  dipelihara  khusus  terpisah  dari  ayam-ayam 
sehat. Dalam  rangka  mempertahankan  mutu,  ayam-ayam  yang dipilih,   baik   itu   untuk   dijual   maupun   dipotong   untuk  konsumsi  keluarga,  sebaiknya  ayam  yang  dijual  jangan ayam yang paling bagus, lantaran sanggup digunakan lagi sebagai induk-induk   atau   jago   yang   dapat   menurunkan   anak-anaknya yang baik. Begitu  juga  dengan  telur  untuk  dijual  dan/  atau  konsumsi 
sendiri,  sebaiknya  dipilih  telur-telur  dengan  bentuk-bentuk tidak baik menyerupai bulat, telalu lonjong, berkulit kasar, serta ukuran  yang  kecil.  Sementara  telur-telur  bagus  dan  besar-
besar sebanyak 7 butir sanggup ditetaskan untuk memproduksi anak ayam

Pola produksi ayam sistem umbaran

Pola  produksi  ayam  kampung  diumbar  secara  umum  dalam satu    siklus    (bertelur-mengeram-mengasuh    anak) akan   menghabiskan  waktu  kurang  lebih  selama  13  minggu  yang 
terdiri atas:

Induk-induk  ayam  umur  6  bulan,  mulai  bertelur  untuk selama kurang lebih 2 ahad menghasilkan telur 10 butir. Kemudian  mengeram  selama 3  minggu  dan  menetaskan anak sebanyak 7 ekor. Kemudian  mengasuh  anaknya  selama  8  minggu  dengan 
sisa anak hidup 6 ekor ( 3 jantan, 3 betina). Maka setiap ekor induk selama 12 bulan (52 minggu) semenjak ayam  bertelur,  dia  akan  menghasilkan  4  siklus  dengan  12  butir  telur  dan  12  ekor  anak  jantan  dan  12  ekor  anak betina.

Siklus  produksi  telur  dan  anak  ayam  disajikan  pada  denah di bawah

 ayam kampung umumnya secara diumbar di halaman dan di kebun sekitar rumah pemeliharaan ayam kampung sistim umbaran
Siklus produksi satu tahun ayam kampung umbaran


 ayam kampung umumnya secara diumbar di halaman dan di kebun sekitar rumah pemeliharaan ayam kampung sistim umbaran
Produksi telur dan anak ayam dari 5 induk ayam Kampung umbaran

Analisis finansial ayam sistim umbaran

Perhitungan dimulai semenjak dibelinya induk-induk hingga jangka waktu pemeliharaan  12  bulan.  Input  produksi  yang  dikemukakan  merupakan  input maksimum yang dibutuhkan untuk pemeliharaan ayam. simak gambar berikut ini
 ayam kampung umumnya secara diumbar di halaman dan di kebun sekitar rumah pemeliharaan ayam kampung sistim umbaran
Analisis perjuangan finansial ayam sistim umbaran
kalau ingin download materi ini bisa ke halaman berikut ini

Pemeliharaan Ayam Kampung Sistim Umbaran Rating: 4.5 Diposkan Oleh: abp29