Fermentasi adalah proses amoniasi, atau dalam bahasa sehari-harinya sering disebut dengan peragian atau pemeraman. Fermentasi ini biasa dilakukan untuk pakan ternak ruminansia, sejarah fermentasi berkembang lantaran berkurangnya jumlah hijauan masakan ternak pada daerah-daerah yang populasi ternaknya tiinggi sedangkan trend yang mereka miliki tidak mendukung untuk tersedianya rumput hijau sepanjang tahun. Maka timbulah inspirasi dari masyarakat tempat tersebut untuk menyimpan hijauan masakan ternak ketika trend mendukung ketersediaan rumput dalam jumlah besar dan akan dipakai ketika trend kemarau atau bersalju nanti.
Jika ada pertanyaan manakah lebih manis hijauan segar dibandingkan dengan rumput atau hijauan yang diferementasi? Maka balasan yang sempurna ialah hijauan segar, alasannya ialah secara alamiah hijauan yang segarlah yang seharusnya menjadi pakan dari ternak ruminansia (sapi, kerbau, domba, kambing dan kuda). Namun ketidak pastian trend harus diakali, dan salah satu cara mengakali trend tersebut ialah dengan fermentasi sehingga sanggup disimpan lebih lama.
Proses fermentasi pakan ternak tidaklah sulit, hanya diperlukan sedikit urea, air dan hijauan yang akan difermentasikan. Fermentasi ini juga akan berkhasiat untuk mengakali pakan yang tidak disukai ternak sanggup menjadi disukai, misalnya ialah tangkai jagung, tangkai jagung bau tanah (kering) sudah niscaya tidak akan disukai oleh ternak ruminansia, namun sehabis difermentasi tangkai jagung ini sanggup dimakan dan disukai oleh ternak ruminansia, begitu juga dengan tangkai padi yang sudah tua.
Di indonesia yang umum difermentasi oleh peternak ialah tangkai jagung dan tangkai padi ini. Ketika trend panen datang maka ketersediaan tangkai jagung dan padi akan melimpah, sanggup dimafaatkan menjadi pakan ternak yang baik melalui proses fermentasi. Dengan proses fermentasi maka serat-serat bergairah tanggkai jagung/ padi sanggup diurai mejadi lebih lembut dan gampang dikonsumsi ternak.
Adapun proses fermentasi ini tidaklah sulit, materi yang dubutuhkan untuk fermentasi juga gampang didapat. Berikut ini ialah materi yang sanggup dipakai untuk melaksanakan fermentasi masakan ternak:
- Urea, yang dimaksud dengan urea disini ialah urea untuk pupuk pertanian, kadar dari urea maksimal untuk fermentasi ialah 6 % dari berat hijauan yang akan difermentasikan.
- Star Bio, ini merupakan brand sebuah produk yang sering juga dipakai untuk mempercepat fermentasi
- Air
- Wadah, wadah disini sanggup saja tanah yang digali, kantong plastik besar atau drum dan sanggup juga fermentasi tanpa wadah asal jumlah hijauan dalam jumlah besar.
- proses atau cara fermentasi masakan ternak sanggup anda lihat di sini
Mengingat ketika ini Indonesia sedang menggalakkan kegiatan swasembada dagig maka sudah niscaya populasi ternak di masyarakat bertambah secara signifian. Bertambahnya jumlah ternak mengakibatkan sebagian wilayah padat populai sapi dan kerbau menjadi kekurangan hijauan masakan ternak. Diperlukan teknologi sederhana yang sanggup dipakai untuk mengatasi kekurangan hijauan. Maka teknik-teknik ibarat fermentsi perlu disosialiasasikan kepada masyarakat secara merata sehingga mereka tidak kebingungan lagi memperoleh stok hijauan masakan ternak.
Sangat dibuthkan kiprah serta dari seluruh elemen baik pemerintah yang menyediakan petugas penyuluh lapangan, juga masyarakat peternak, serta kiprah kelompok ternak dalam sosialisi kesluruh anggota dan lingkungannya. Sehingga tidak ada lagi terjadi kekurangan hijauan masakan ternak khususnya di kalangan masyarakat peternak kecil.