Ada sebuah pertanyaan dari seorang sahabat, berapa usang ternak sanggup beradaptasi (adaptasi) dengan pakan fermentasi? Memberinya pada ternak khususnya ruminansia ibarat sapi, kerbau, kambing, dan kuda tidaklah semudah memberi hijauan makanan ternak. Dibutuhkan tahapan-tahapan penyesuaian biar ruminansia tersebut terbiasa. Sapi yang biasanya diberi hijauan segar dan secara tiba-tiba diberi fermentasi saja maka kemungkinan besar sapi tersebut tidak akan mau memakannya.
Ada beberapa cara yang sanggup dilakukan biar sapi, kerbau, kambing dan kuda mau memakan pakan fermentasi, cara tersebut semuanya dilakukan secara bertahap. Adapun caranya yakni sebagai berikut:
1. Cara Pemuasaan
Cara ini sanggup dikatakan cukup extreme lantaran sapi atau ternak ruminansia lainnya kita puasakan beberapa hari sehingga ternak tersebut kelaparan, disaat kelaparan total ini biasanya rumput yang kering sekalipun akan dimakan oleh ternak ruminansia, ingat pada ketika mempuasakan ternak ini yang dipuasakan hanyalah hijauan dan konsentrat selama tiga hari, untuk air minum tetap diberikan, alasannya yakni ternak kalau tidak minum selama 3 hari akan berakibat fatal (dehidrasi) dan sanggup mengakibatkan kematian.
2. Adaptasi bertahap
Adaptasi sedikit demi sedikit sanggup dilakukan pada sapi kreman (dikandangkan), sedangkan untuk sapi gembalaan tidak akan berhasil. Adapun yang harus dilakukan biar ternak mau memakannya adalah; setiap kita menawarkan hijauan makanan ternak yang segar selalu dicampur dengan fermentasi, perbandingannya 1:1 artinya setengah hijauan segar dan setengah lagifermentasi dicampur secara merata. Dalam cara pembiasaan ini sanggup juga dicampurkan molasses (tetes tebu) biar rasa pakan menjadi lebih lezat dan beraroma menarik untuk sapi.
Kedua cara diatas kondusif untuk digunakan, untuk cara pemuasaan biasanya akan lebih cepat menmbuat ternak ruminansia mau memakan pakan fermentasi, dan cara pembiasaan yakni cara yang paling aman, lantaran tidak ada resiko pengurangan berat tubuh pada sapi atau ruminansia lainnya. Biasanya sapi atau ruminansia yang tidak mau memakannya yakni sapi yang dibeli dari ternak pengembalaan, kalau kita membeli ternak kreman atau dikandangkan umumnya sudah terbiasa.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan fermentasi pakan ternak:
- Ingat pinjaman urea maksimal 6% dari berat kering pakan (hijauan) yang akan difermentasikan.
- Lama fermentasi maksimum yakni 30 hari dan yang terbaik yakni 21 – 25 hari, fermentasi terlalu usang akan mengurangi kualitas pakan ternak.
- Setelah dibongkar lakukan penganginan terhadap pakan yang sudah difermentasikan sampai pakan tersebut kering, gres di balkan (disimpan). Jangan menyimpan dalam keadaan basah, lantaran kalau disimpan dalam keadaan berair sama saja dengan melanjutkan fermentasi.
- Yang paling penting yakni memahami tujuan fermentasi pakan ternak, fermentasi tujuan utamany abukan untuk meningkatkan kualitas pakan, tapi fermetasi hanyalah memudahkan ternak untuk mencerna pakan. Seyogyanya pakan ternak yang paling berkualitas yakni HMT segar.
Demikianlah balasan berapa usang ternak menyesuaikan dengan pakan fermentasi. Semoga sanggup membantu semua peternak yang sedang ulet meningkatkan hasil produksi peternakan.